Rabu, 25 Desember 2013

Tips atasi lelah


Jangan jadi zombie karena baru punya bayi. Atasi kelelahan dengan 10 cara berikut!

1. Makan siang dengan benar. Ketika baru punya bayi, saking sibuknya, pada jam makan siang Anda hanya mengambil sedikit nasi atau mencicipi sedikit kue. "Ah, lemak di tubuhku, kan, masih banyak. Tidak apa-apa makan sedikit, malah bagus karena aku bisa cepat kurus, " demikian alasan Anda.  Padahal, itu adalah taktik yang salah. Jika Anda membenarkan alasan untuk cuma makan sedikit, kadar gula darah Anda akan cepat turun, akibatnya energi, suasana hati, dan kemampuan berpikir akan menurun. Selain itu, kurang makan minum saat menyusui bisa membuat produksi ASI tidak maksimal, lho.

2. Mengurangi pikiran di kepala. Selagi tidur malam, alarm di kepala Anda berdering-dering, mengingatkan Anda pada setumpuk tugas esok hari; berbelanja mingguan, menjemput anak sulung di sekolah, mencuci pompa ASI elektrik,  membayar kartu kredit, menemani orangtua ke dokter, semuanya harus dilakukan sesegera mungkin!  Padahal, tidak seharusnya demikian. Singkirkan dari daftar "To Do", hal-hal yang bisa dilakukan nanti atau bukan prioritas. Atau, delegasikan beberapa  tugas pada pasangan dan asisten di rumah. Jika terlintas sesuatu dalam pikiran, jangan dipikirkan  terus karena bisa membuat otak Anda lelah. Tulis saja di secarik kertas, lalu kembalilah tidur. 

3. Nikmati Seks Kilat “Saya terlalu lelah untuk menikmati seks!".  Karena saat ini bagi Anda tidak ada yang lebih diinginkan selain tidur dan makan. Tetapi,  jangan lupa, seks juga kebutuhan dasar tubuh. Bila kebutuhan dasar tersebut tidak terpenuhi atau diabaikan, dengan caranya sendiri tubuh akan "berteriak", misalnya, Anda jadi mudah sakit kepala, uring-uringan, atau tidak bersemangat.  Sebetulnya, seks juga punya khasiat yang sama seperti makanan, yaitu dapat membangkitkan energi.

4. Hitung langkah. Setelah memiliki bayi, kebiasaan Anda melakukan olahraga pun jauh berkurang -tidak seperti dulu- bisa karena Anda merasa tidak punya waktu, atau ada bayiyang saat ini menjadi prioritas Anda. Sebenarnya, Anda bisa beolahraga  dengan mudah, buatlah target 10.000 langkah dan gerak tubuh sehat, hanya dengan mendorong keretabayi sambil berjalan-jalan pagi dan sore. 

5. Tidur berkualitas. Untuk mencapai tidur yang berkualitas, Anda harus memasuki fase tidur pulas yang baru bisa dicapai bila tidur setidaknya 4 jam. Jika bayi Anda sering terjaga di malam hari, sehingga Anda tidak memiliki waktu tidur selama itu, mintalah suami atau babysitter standby di malam hari dan mengambil alih tugas menyusui bayi dengan pemberian ASI perah.  Tidur berkualitas setidaknya 3 hari dalam, seminggu, memberi sumbangan ekstra energi untuk melawan kelelahan.

6. Tidur siang bersama bayi. Jika bayi Anda tidur sepanjang hari, segera sandarkan tubuh Anda untuk ikut beristirahat juga. Sesekali Anda boleh, kok, melewatkan tugas-tugas, acara TV favorit atau apa pun, untuk mendapat ekstra istirahat selama 20 menit di siang hari. Isitirahat tersebut akan mengisi batere tubuh dan pikiran, agar kembali fit hingga malam hari. 

7. Kopi, membantukah? Minum kopi terkadang menjadi pilihan agar dapat terjaga dari rasa kantuk. Toleransi dokter untuk minum kopi bagi ibu menyusui, biasanya 1 cangkir per hari. Mengonsumsi kafein sebetulnya tidak menghasilkan banyak energi. Pilihan terbaik makanan yang mendongkrak energi adalah yang dihasilkan dari sumber makanan berprotein tinggi, seperti daging-dagingan, ati ampela, ikan, dan seafood.  Sedangkan minuman terbaik untuk mengatasi rasa lelah adalah susu. 

8. Lakukan sesuatu yang baru. Pekerjaan rumah yang itu-itu saja, tentu membuat Anda jenuh dan mematikan setiap perkembangan otak. Lakukan sesuatu yang baru, paling tidak satu hal setiap hari, agar otak Anda bersemangat lagi.  Misalnya:  membacakan anak cerita dari koran atau majalah, mendengarkan CD lagu baru,  belajar bahasa suatu negara yang akan menjadi tujuan wisata Anda berikutnya, atau medekor ulang satu sudut rumah. 

9. Abaikan waktu. Jika Anda ingin tidur pulas pada malam hari, jangan sering memerhatikan jam. Bolak-balik memerhatikan jam, membuat otak Anda bekerja terus-menerus karena Anda merasa dikejar oleh waktu dan target pekerjaan.  Selesaikan saja tugas Anda; susui bayi sampai dia kenyang, membedong tubuhnya, menidurkannya kembali, mandi, menyiapkan makanan untuk keluarga, dam seterusnya, berapa pun waktu yang dibutuhkan untuk itu. Dengan berdamai dengan waktu, hati dan pikiran Anda lebih relaks, Anda pun bisa tidur dengan nyenyak.  

10. Ritual malam. Bayi baru lahir belum mengenal perubahan waktu dan tidak mengenal ritme yang pasti. Untuk itu, buatlah satu kegiatan untuk menutup hari baginya, seperti menyanyikan lagu pengantar tidur pada malam hari atau mulai menutup tirai kamar untuk memberikan sinyal bahwa hari sudah malam.Usahakan setiap malamnya, pukul 21.00 adalah waktu Anda untuk melakukan semua hal yang membuat Anda bergembira dan merayakan malam dengan kegiatan yang menyenangkan, misalnya: berendam di air hangat, menelpon teman, mengisi buku harian bayi, dan yang tidak kalah penting, membiarkan tubuh Anda berbaring.


Sabtu, 14 Desember 2013

Agar ASI melimpah

Manfaat ASI bagi tumbuh kembang bayi memang tak terbantahkan. Ingin payudara memproduksi ASI yang banyak? Coba praktekkan beberapa tips sederhana ini. 
  • Jangan tunggu payudara terasa ‘kencang’ atau bengkak baru menyusui. Susui bayisesering mungkin karena isapannya akan merangsang produksi ASI.
  • Jangan berikan susu formula kalau bayi masih menangis. Mungkin posisi perlekatan mulutnya pada payudara yang kurang pas.
  • Pilih menu makanan berkuah banyak. Makan sayuran berkuah dan kaldu 2 mangkuk per hari. Habiskan sayur beserta kuahnya.
  • Banyak minum air putih. Untuk ibu menyusui paling tidak 3 liter per hari.
  • Sering-seringlah menyusui di malam hari. Menyusui di malam hari akan meningkatkan hormon prolaktin yang mampu meningkatkan produksi ASI.
  • Cukup istirahat dan hindari stres.

Ketuban Pecah Dini


Cairan ketuban keluar secara tiba-tiba dari liang vagina dalam jumlah banyak dan tak dapat ditahan. Cari bantuan! Itu tanda ketuban pecah dini.Kantung ketuban berdinding tipis berisi cairan dan janin selama kehamilan. Normalnya, kantung ketuban pecah pada akhir kala I atau awal kala II saat pembukaan lengkap pada proses persalinan. Kalau pecah lebih awal sebelum usia kehamilan 37 minggu, sebelum pembukaan mulut rahim 4 cm, atau sebelum ada tanda-tanda persalinan, disebut ketuban pecah dini. 

Gejalanya, cairan ketuban keluar secara tiba-tiba dari liang vagina dalam jumlah banyak, tak dapat ditahan atau dihentikan.  Cairan ketuban berwarna putih agak keruh, mirip air kelapa muda karena bercampur dengan lanugo atau rambut halus pada janin  dan mengandung verniks caseosa , yaitu lemak pada kulit bayi.  

Umumnya, ketuban yang pecah tidak menimbulkan rasa sakit, pegal-pegal, mulas, dan sebagainya. Tapi kalau Anda mengalaminya, sebaiknya segera cari pertolongan. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko terjadinya komplikasi, seperti infeksi kuman dari luar, persalinan prematur  atau kurang bulan, gangguan peredaran darah atau tali pusat  yang bisa menyebabkan kondisi gawat janin dan kematian janin akibat   tali pusat  yang tertekan,Oligohidramnion, yakni cairan ketuban kurang dari jumlah yang dibutuhkan, atau bahkan habis.

Penyebabnya 
belum pasti, tapi sebagian besar berkaitan dengan infeksi (sampai 65%).  Misalnya, infeksi kuman, terutama infeksi bakteri, yang dapat menyebabkan selaput ketuban menjadi tipis, lemah dan mudah pecah. Selain itu, beberapa faktor risiko KPD adalahkehamilan kembar, ada riwayat persalinan kurang bulan sebelumnya, hubungan seksual yang kebersihannya tidak dijaga, perdarahan lewat jalan lahir, pH (tingkat keasaman) vagina di atas 4,5, selaput ketuban tipis kurang dari 39 mm, kadar CRH (corticotropin releasing hormone) maternal tinggi, misalnya pada ibuhamil yang stres, higiene yang kurang baik, misalnya keputihan dan infeksi vagina, jumlah cairan ketuban sangat banyak (hidroamnion), dan kelainan mulut rahim seperti inkompeten serviks.


Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081298215588(SMS)
Follow us twitter @BidanGemilang

Deteksi Kelainan Mata Bayi

Standar kedokteran di Indonesia mewajibkan para ibu yang melahirkan bayi prematur kurang dari usia kehamilan 34 minggu dengan berat badan kurang dari 2.000 gram, untuk segera memeriksakan mata bayinya. Tujuannya untuk mendeteksi sedini mungkin adanya kelainan Retinophaty of Prematurity (ROP). 

Selain untuk mendeteksi adanya ROP, juga dapat mengetahui adanya gangguan fungsi mata lainnya yang dapat mengganggu proses perkembangan penglihatan si kecil. 
Pemeriksaan awal biasanya dilakukan setelah bayi yang lahir prematur berumur 4-6 minggu. Bila bayi terlanjur dibawa pulang, sebaiknya segera dibawa ke dokter spesialis untuk dilakukan pemeriksaan tidak lebih dari 2 minggu setelah dia dibawa pulang ke rumah.  

Dari hasil pemeriksaan, jika gangguan mata bayi tergolong ringan, Anda cukup membawabayi ke dokter mata setiap dua minggu sekali.
Bila gangguan mata cukup berat, bayi perlu menjalani penanganan untuk memperbaiki bagian retina yang mengalami kerusakan, berupa tindakan yang disebut fotokoagulasi laser. Yakni, teknik menghancurkan gumpalan darah yang menyumbat di dalam pembuluh darah retina dengan menggunakan sinar laser. Salah satu jenis laser yang banyak digunakan adalah laser argon. Tindakan ini bertujuan untuk “menyelamatkan” bagian retina yang tidak mengalami gangguan sehingga tetap dapat berfungsi dengan baik.

Meski bayi tidak lahir prematur, Anda perlu melakukan pemeriksaan terhadap mata bayiuntuk mendeteksi adanya kelainan pada kemampuan penglihatan si kecil. Pemeriksaan ini dapat Anda lakukan sendiri di rumah. Caranya:

  1. Arahkan cahaya lampu senter ke mata bayi Anda, lalu gerakkan ke arah kanan dan kiri. Bila mata bayi normal, matanya akan bergerak mengikuti arah gerakan cahaya lampu senter. Anda perlu waspada bila bayi tidak berusaha menggerakkan kedua matanya, searah gerakan cahaya lampu senter, dan segeralah membawa bayi ke dokter mata
  2. Ambil mainan bayi yang berwarna menyolok, seperti merah, hijau, dan kuning. Pilih yang mainannya yang tidak berbunyi atau mengeluarkan suara. Gerakkan mainan-mainan tersebut dengan tangan Anda dan amati apakah bayi menggerakkan kedua matanya mengikuti arah gerak mainan yang Anda tunjukkan. Mata bayi yang normal, akan bergerak mengikuti gerak mainan berwarna-warni yang menarik perhatiannya itu.

Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081298215588(SMS)
Follow us twitter @BidanGemilang

Kamis, 05 Desember 2013

Perkiraan lahir


Namanya juga taksiran, perkiraan lahir atau bersalin, bisa saja meleset.Bayi bisa lahir lebih cepat atau lebih lambat dari taksiran. Untuk memastikannya, memang harus mencermati hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG). Pun jika hasilnya sama, belum tentu juga bayi lahir pada tanggal tersebut.

Rumus umum. Secara umum, kehamilan dikatakan berlangsung selama 9 bulan 10 hari atau 280 hari. Tetapi, kapan waktu tepatnya terjadi pembuahan, hingga kini masih sulit diketahui. Akibatnya, diciptakanlah beberapa rumus untuk menghitung usia kehamilan dan taksiran persalinan. Salah satunya, rumus Naegle.  Rumus ini didasarkan pada hari pertama haid terakhir (HPHT), dan sebenarnya hanya dapat digunakan pada wanita yang memiliki siklus haid teratur, yakni antara 28-30 hari. Ini yang kadang tidak diperhatikan dan membuat  calon ibu salah hitung sehingga mendapat taksiran persalinan yang meleset. Penyebab lain kesalahan taksiran cara ini adalah calon ibu salah atau lupa HPHT-nya.

Pemeriksaan USG. Dengan alat ini perkiraan persalinan bisa ditentukan lebih akurat. 
·        Apalagi, bila pemeriksaan USG dilakukan antara usia kehamilan 7–11 minggu (trimester pertama). Ukuran bayi saat itu belum terlalu besar sehingga dokter bisa mengukur kepala sampai kaki janin (crown rump length atau CRL) dalam satu bidang. Lewat dari 11 minggu, kesalahannya adalah plus minus 7–10 hari.
·        Sementara kalau USG baru dilakukan pada trimester kedua, kesalahannya sudah plus minus 2–3 minggu. Kalau dilakukan pada trimester ketiga, kesalahannya sudah plus minus 3–4 minggu. Jadi, semakin besar suatu kehamilan, semakin tidak akurat untuk menentukan usia kehamilan atau taksiran persalinannya.

Mengingat taksiran persalinan USG  tidak 100% akurat, penting membandingkannya dengan taksiran persalinan berdasarkan HPHT. Apalagi,  bagi calon ibu yang ingat HPHT-nya. Jika bedanya tidak jauh, misalnya menurut haid taksiran persalinannya adalah tanggal 1 dan menurut USG tanggal 4, maka kita ikut tanggal yang menurut haid. Tapi kalau bedanya sudah lebih dari 10 hari, misalnya 2 minggu, maka kita ikut tanggal menurut hasil USG.

Info dan Reservasi HomeCare: 081298215588 (Whatsapp Only)
Follow Our Social Media: Twitter & Instagram @HomeCareBidan

Sendawa Pada Bayi

Setelah minum susu, biasanya bayi bersendawa sambil gumoh atau mengeluarkan susu dari mulutnya. Beberapa bayi gumoh sedikit, beberapa bersendawa disertai tumpahan susu cukup banyak.

Apa yang terjadi? Sendawa terjadi karena di ujung akhir 
saluran pencernaan terdapat sebuah otot yang secara fisiologis berfungsi mengatur agar isi perut tidak mengalir keluar kembali, disebut mekanisme ventil. Pada bayi, mekanisme  ini sudah berfungsi meski belum 100%.  Itu sebabnya, saat bersendawa bayi mengeluarkan kembali sedikit susu yang baru diminumnya,  secara medis disebut reflux.

Apa yang dilakukan? Jika tumbuh kembang bayi tetap berjalan baik, dan dia tidak merasa terganggu oleh reflux yang dialaminya, maka kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika sendawa sangat sering terjadi, lalu diikuti dengan muntahan susu yang banyak, atau setelah minum susu bayi terlihat gelisah, maka ada kemungkinan ia mengalami gangguan pencernaan yang memerlukan pemeriksaan dokter anak.  Cara mengatasi terjadinya reflux adalah memberikan makanan dalam porsi yang sedikit-sedikit, dan menjaga kebersihan pakaian bayi dengan cara memasakan bib saat ia minum susu atau makan. Menaruh bantal di bawah kepala bayi ketika ia tidur juga bisa membantu mengurangi reflux. 

Tanda Bayi Siap Duduk


Selain merangkak, kemampuan bayi untuk duduk merupakan tonggak perkembangan penting. Umumnya, bayi bisa belajar duduk saat ia memasuki usia 5-6 bulan. Ia akan bisa duduk sendiri pada usia 7-8 bulan dan duduk dengan lincah usia 9 bulan. Tentu tumbuh-kembang tiap bayi berbeda, ada yang lebih cepat, ada yang butuh waktu lebih lama. Sebelum mengajarkan bayi duduk,  lihat dulu tanda-tanda kesiapannya. 

1.
 Bayi sudah bisa mengangkat dan menggerakkan kepalanya. Biasanya terjadi pada usia bayi 3-4 bulan. Ini tanda yang menunjukan bahwa perkembangan tulang belakang dan leher bayi berjalan sempurna. Lakukan: 

·        Latih leher bayi Anda dengan aktivitas tummy time, yaitu kegiatan-kegiatan yang bertumpu pada perut. Perhatikan bagaimana bayi Anda berusaha mengangkat kepalanya dari posisi tubuhnya yang terlentang. Tummy time juga memperkuat otot kepala, bahu dan punggung.
·        Rangsang bayi Anda untuk berlatih mengangkat kepala dan dada, dengan mainan menarik. Angkat mainan ke atas dengan perlahan dan perhatikan bagaimana matabayi mengikuti gerakan itu dan mencoba mengangkat kepala dan dadanya.
2. Bayi sudah mampu membalikkan tubuhnya, dari posisi telentang ke posisi tengkurap dan sebaliknya, dengan aktif. Lakukan:

·        Rangsang bayi Anda untuk memutar tubuhnya dengan stimuli yang menarik  -dari mainan kesayangannya atau lewat suara-suara.
·        Biarkan bayi melenturkan pinggul dan pinggangnya. Dalam posisi telentang, ia harus bisa menekuk kedua kakinya secara bersamaan dan bisa memegang pergelangan atau telapak kaki.
3. Bayi sudah mampu memegang sesuatu, mengangkatnya dan menggerak-gerak-kannya. Ini tanda bahwa perkembangan motoriknya bagus. Perkembangan motorik tangan sangat penting agar bayi bisa menggunakan kedua tangan untuk membantu menopang tubuh. Lakukan:

·        Pada posisi berbaring, latih tangan bayi untuk memegang mainannya. Biarkan ia menggerak-gerakkannya sesuka hati
·        Latih bayi untuk meraih benda yang sedikit lebih jauh dari jangkauan tangannya.