Sabtu, 02 Mei 2015

AGAR TAK PERLU DIJAHIT SAAT BERSALIN, PIJAT PERINEUM YUK!


Bagi kebanyakan wanita, saat yang paling dinanti sekaligus paling menegangkan adalah saat persalinan tiba. Apa saja sih sebetulnya yang paling ditakutkan seorang wanita saat persalinan itu tiba? Kebanyakan dari mereka, saat yang paling menegangkan adalah kontraksi persalinan dan penjahitan jalan lahir. Namun kini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, persalinan tidak melulu harus dijahit lho Bun. Loh kenapa? Kok bisa? Gimana caranya?


Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang Pijat Perineum, ada baiknya kita juga sedikit membahas tentang episiotomi. Apa itu episiotomi? Bagi Bunda yang telah memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya, istilah episiotomi ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga Bunda. Episiotomi merupakan tindakan insisi pada perineum yang menyebabkan terpotongnya selaput lendir vagina, cincin selaput dara, jaringan pada septum rektovaginal, otot-otot dan fasia perineum dan kulit sebelah depan perineum (Sarwono, 2007, hal. 171)
Meskipun saat ini episiotomi tidak lagi rutin dilakukan, namun alangkah baiknya apabila kita juga dapat mencegah kejadian episiotomi dan jahitan pada perineum di kala melahirkan. Hal ini perlu dipikirkan terutama apabila Bunda sudah pernah mengalami episiotomi sebelumnya (dan merasakan tidak enaknya proses penyembuhan) atau ini adalah pengalaman melahirkan yang pertama kali.
Apa itu pijat perineum? Bagaimana cara melakukannya? Pijat Perineum atau Perineum Massage adalah pemijatan dan peregangan lembut pada kulit antara anus dan vagina (perineum) selama beberapa minggu terakhir kehamilan. Pijat ini telah terbukti mengurangi kejadian episiotomi dan robekan perineum selama kelahiran. Memijat perineum selama kehamilan dapat meningkatkan elastisitas otot dan jaringan sehingga dapat menghindari robekan selama persalinan normal.
Penelitian yang diterbitkan di American Journal Obstretician and Gynecology menyimpulkan bahwa pijat perineum selama masa kehamilan dapat melindungi fungsi perineum paling tidak dalam 3 bulan pasca melahirkan. The Cochrane Review merekomendasikan bahwa pijat perineum ini harus selalu dijelaskan pada ibu hamil agar mereka mengetahui keuntungan dari pijat perineum ini. Pijat perineum ini sangat aman dan tidak berbahaya.
Pijat perineum memiliki berbagai keuntungan yang semuanya bertujuan mengurangi kejadian trauma saat melahirkan. Keuntungan pijat perineum diantaranya adalah :
·         Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan membantu mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan
·         Membantu Bunda lebih santai di saat pemeriksaan vagina (Vaginal Touche/ Periksa Dalam)
·         Membantu menyiapkan mental Bunda terhadap tekanan dan regangan perineum di kala kepala bayi akan keluar
·         Menghindari tindakan episiotomi atau robeknya perineum saat melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum
Bunda sebaiknya memulai pijat perineum sekitar 4-6 minggu sebelum waktunya melahirkan atau pada kehamilan minggu ke-34. Teknik yang dapat dilakukan untuk pijat perineum adalah :
1.    Cucilah tangan terlebih dahulu untuk mencegah berpindahnya kuman dari tangan ke perineum Bunda. Pijatan ini dapat dilakukan sendiri atau oleh pasangan (suami).



2.    Pastikan kuku jari tangan Bunda tidak panjang ya, karena jaringan di vagina dan perineum halus sehingga dengan memotong kuku akan mencegah robeknya jaringan tersebut.



3.    Berbaringlah dalam posisi yang nyaman. Beberapa wanita ada yang berbaring miring dan menggunakan bantal untuk menyangga kaki mereka. Ada yang menggunakan posisi semi-litotomi atau posisi mengangkang.

4.    Bunda dapat menggunakan minyak zaitun, minyak vitamin E, minyak kelapa, atau sweet almond. Lakukan pemijatan sebelum mandi pagi dan sore.








5.    Letakkan satu atau dua ibu jari (atau jari lainnya bila ibu tidak sampai) sekitar 2-3 cm di dalam vagina. Tekan ke bawah dan kemudian menyamping pada saat yang bersamaan. Perlahan-lahan coba regangkan daerah tersebut sampai Bunda merasakan sensasi seperti terbakar, perih, atau tersengat.

6.    Tahan ibu jari dalam posisi seperti diatas selama 2 menit sampai daerah tersebut menjadi tidak terlalu berasa dan ibu tidak terlalu merasakan perih lagi.

7.    Tetap tekan daerah tersebut dengan ibu jari. Perlahan-lahan pijat ke depan dan ke belakang melewati separuh terbawah dari vagina hingga seperti membentuk huruf “U”. Lakukan ini selama 3-4 menit. Ingatlah untuk menghindari pembukaan saluran kemih, ibu dapat memulai dengan pijatan ringan dan semakin ditingkatkan tekanannya seiring dengan sensitivitas yang berkurang.

8.    Lanjutkan pemijatan selama 10 menit. Ini dapat dilakukan selama beberapa minggu sebelum Bunda melihat bahwa daerah perineum Bunda sekarang lebih elastis.




Pijat Perineum atau Perineum Massage ini dapat dilakukan berdua dengan pasangan, Bunda juga dapat menghubungi seorang profesional medis untuk melatih Bunda untuk melakukan Pijat Perineum jika Bunda tidak percaya diri apabila melakukannya sendiri dirumah. Lalu bagaimana cara melakukan Pijat Perineum jika dilakukan bersama suami?
1.    Berbaringlah dalam posisi rileks dan santai. Pijat dilakukan dengan cara yang sama, hanya saja pasangan Bunda harus menggunakan jari telunjuk bukan jempol untuk melakukan pijat. Buat gerakan berbentuk "U", lakukan pemijatan dari sisi ke sisi dengan menggunakan sedikit tekanan.


 
2.    Bunda mungkin mengalami perasaan canggung. Namun ini adalah hal yang alami. Cobalah untuk mengingat bahwa pijat perineum memiliki tujuan yang sama seperti jenis pijat lain: yaitu untuk melepaskan ketegangan, dan dalam kasus melahirkan adalah untuk memudahkan bagian kepala janin dan mengurangi ketidaknyamanan bagi Bunda.

3.    Berkomunikasilah dengan pasangan. Biarkan pasangan Bunda tahu apakah Bunda mengalami rasa tidak nyaman. Pijat harus dilakukan dengan lembut karena jaringan perineum sangatlah halus. Pemijatan secara teratur pada daerah perineum dalam minggu-minggu menjelang persalinan akan meningkatkan elastisitas dan mengurangi beberapa tekanan ketika kepala janin melakukan penurunan untuk lahir. Jika Bunda merasa tidak nyaman apabila pijat perineum ini dilakukan oleh orang lain, Bunda dapat melakukan pijat perineum sendiri, tetapi kebanyakan wanita merasa agak kesulitan untuk melakukan sendiri selama kehamilan lanjut karena membesarnya perut.
Pijat perineum sebaiknya tidak dilakukan bagi ibu hamil dengan infeksi herpes aktif di daerah vagina, infeksi jamur, atau infeksi menular yang dapat menyebar dengan kontak langsung dan memperparah penyebaran infeksi.

Jangan lupa ya Bun lakukan persalinan dengan perlahan dan terkendali (mengikuti instruksi dokter atau bidan ketika mengedan) adalah kunci jaminan perineum utuh dan mengurangi angka kejadian robekan perineum. Bayi harus berada di dalam kondisi baik dan Bunda harus mengikuti segala hal yang di instruksikan oleh dokter atau bidan.

1 komentar: