Kamis, 27 Februari 2014

Apa saja Tanda- tanda persalinan??


Jika salah satu dari ketiga tanda kelahiran ini muncul, bersiaplah untuk ke rumah sakit atau menghubungi dokter. Tidak jarang dokter meminta Anda datang setelah kontraksi teratur setiap 10 menit untuk memastikan kontraksi. Namun, jiak ketubah sudah pecah biasnaya dokter segera mengakhiri persalinan Anda. 


  • Kontraksi rahim. Sebenarnya kontraksi rahim sudah sering terjadi sejak dua bulan sebelum persalinan tiba. Kontraksi ini bisanya tidak sakit, frekuensi dan lama kontraksi pun tidak teratur. Sementara kontraksi yang sebenarnya, sifatnya lebih teratur. Awal kontraksi biasanya muncul setiap 20 menit. Selanjutnya, kontraksi berlangsung makin kuat, lama dan sering.

  • Bercak darah. Pada awal persalinan, sebelum atau sesudah terjadinya kontraksi seringkali muncul bercak-bercak darah sebagai tandap persalinan. Hal ini disebabkan lepasnya “sumbatan” pada leher rahim.

  • cairan ketuban. Kadang-kadang tampak keluarnya cairan ketuban. Cairan biasanya keluar beberapa saat setelah kontraksi. Tetapi, cairan ketuban bisa keluar sebelum persalinan terjadi. Keluarnya cairan ketuban tidak bisa dikontrol seperti air seni. Cairan ketuban berwarna bening, dan keluar banyak membasahi celana dalam. 

Sesaat Bayi Lahir

Lakukan empat hal ini, sesaat setelah dia hadir di dunia. Sentuh, ajak ‘bicara’, beri ASI, dan jaga ucapan serta perilaku Anda.

Sentuh. Begitu keluar dari rahim Anda, biarkan bayi Bunda merangkak dan merayap di dada Bunda untuk mencari puting payudara, seperti yang dianjurkan dalam  program Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Jangan dibungkus selimut dan diletakkan di tempat tidur bayi, tapi peluk dan dekaplah dia di dada Bunda.

Ajak 'bicara.' 
Dia mengenali suara Bunda, ibunya, sejak di dalam rahim. Dia tahu siapa Bunda. Suara Bunda akan membantu menenangkan bayi yang masih bingung dan kaget dengan suasana baru di luar rahim. Menyanyilah meski Bunda bukan penyanyi! Bayi Bunda akan menikmati nyanyian Bunda.

Ucapkan & lakukan yang baik-baik. Bunda mungkin sangsi. Tapi, bayi Bunda adalah makhluk cerdas! Dia peniru hebat. Semua yang Bunda katakan dan lakukan akan direkam dan diingatnya sejak pertama kali dia bertemu Bunda. Karena itu, jaga ucapan dan perilaku Bunda karena Anda adalah panutan baginya.  

Beri ASI. Apa pun yang Bunda makan ikut dimakan bayi Anda melalui ASI yang Bunda berikan. ASI merupakan makanan dan sumber energi penopang kehidupan bayi Bunda selama menjalani kehidupannya, minimal 6 bulan pertama. Kegiatan menyusui merupakan sarana untuk menguatkan bonding di antara Bunda dan bayi Bunda sebagai ungkapan cinta dan kasih sayang Bunda. 

Rabu, 12 Februari 2014

ciri anak cerdas

Menurut American Association of Gifted Children, Duke University, Durham, North Carolina (AS), berikt ini beberapa ciri-ciri anak cerdas.
Mampu membaca di usia dini. Daya ingat yang sangat baik serta kemampuan untuk belajar dengan cepat, membuat mereka
mampu membaca pada usia yang sangat dini.

Mampu berjalan dan bicara di usia dini. Kemampuan koordinasi tubuh berkembang lebih cepat, memudahkan mereka belajar
berjalan.

Aktif bertanya. Anak cerdas umumnya cepat bosan sehingga selalu ingin tahu tentang hal-hal baruyang membuat mereka menjadi penanya yang sangat aktif dan seringkali sangat kritis serta sangatbermakna”, sehingga membutuhkan penjelasan yang cukup rinci.

Aktif berargumentasi. Karena kemampuan berpikir analitisnya berkembang pesat, mereka senang mengemukakan pendapat
serta gagasan, berdebat dan mampu mengekspresikan diri dengan baik.

Tulisan tangannya tidak rapi. Karena jalan pikiran mereka jauh lebih cepat dibandingkan kemampuan gerak tangannya untuk menuliskan hal-hal yang dipikirkan.

Sensitif. Baik secara emosi maupun fisik mereka bisa menunjukkan reaksi berlebihan terhadap sesuatu di lingkungan.

Mampu berpikir kreatif. Senang dengan tantangan yang mengharuskan mereka menciptakan sesuatu yang baru serta
menyelesaikan masalah dengan cara yang tidak umum.

Energik. Anak yang penuh vitalitas, sepertinya tak kenal lelah,
sehingga biasanya tidak mau tidur siang dan susah disuruh tidur meski sudah larut malam.

Senang bereksperimen. Daya kreativitas yang sangat tinggi,menbuat
mereka sangat suka mencoba melakukan bermenbuat hal baru, yang mungkin cukup ekstrim.

Senang mengamati. Minat yang sangat tinggi untuk belajar tentang berbagai macam hal, menjadikan mereka pengamat
yang baik –dan memiliki rentang perhatian yang panjang

Selasa, 11 Februari 2014

Warna PUP Bayi Baru Lahir

Amati pup bayi! Warna dan bentuk kotoran dapat
mengungkapkan kondisi kesehatan bayi.
Dua puluh empat jam setelah lahir, bayi akan “pup” alias buang
air besar (BAB). Kotoran pertama ini umumnya berwarna hitam
kehijau-hijauan, dan disebut sebagai mekonium. Mekonium
terbentuk dari cairan ketuban yang tertelan ketika bayi masih di
dalam kandungan, dan berada di dalam ususnya sejak 3 bulan
sebelum dilahirkan. Segera setelah bayi mulai menyusu,
mekonium akan terdesak keluar, sebab ASI merangsang sistem
pencernaan bayi untuk mulai melakukan tugasnya.
Berubah warna dan bentuk. Setelah mengeluarkan mekonium ,
pup yang dikeluarkan bayi akan berubah-ubah warna dan
bentuk, sesuai komposisi senyawa di dalam ASI yang Bunda
berikan kepadanya. Berikut perubahan dan peralihan warna
berdasarkan asupan gizi dari ASI:
Berbentuk cairan berwarna hijau atau kuning. Biasanya ini
merupakan kotoran transisi antara mekonium dan kotoran yang
terbentuk dari “sampah” ASI. Kotoran seperti ini keluar selama
beberapa hari setelah bayi lahir.
Berbentuk mirip butiran beras, warna kuning cerah dan bau
agak asam. Ini biasanya merupakan kotoran yang dihasilkan
setelah bayi mengonsumsi ASI secara teratur.
Berbentuk agak padat, warna kuning pucat atau kuning
kecokelatan, berbau asam agak tajam. Ini merupakan kotoran
yang dihasilkan oleh bayi yang diberi susu formula, selain ASI.
Berbentuk cair, tanpa disertai ampas, dan berwarna hijau. Ini
merupakan penampilan kotoran yang menandakan bahwa bayi
mengalami diare.
Berbentuk bulat-bulat seperti kotoran kambing, padat dan
keras, berwarna kehitaman. Ini merupakan penampilan kotoran
yang menandakan bayi mengalami sembelit.
Kalau tiba-tiba pup bayi berubah bentuk dan warna disertai
reaksi menangis dan rewel, Bunda perlu memberi perhatian
ekstra. Terutama, beri perhatian pada makanan dan minuman
yang Bunda konsumsi yang bisa mempengaruhi komposisi gizi
dalam ASI yang Bunda produksi.