Sabtu, 02 Mei 2015

KONTRASEPSI PROGESTIN


KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
        Suntikan progestin merupakan metode kontrasepsi yang hanya mengandung progestin. Metode suntikan progestin sangat efektif, aman, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi.
        Kontrasepsi progestin ini terdapat 2 jenis, yaitu:
1.    Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik di daerah bokong.

   2.    Depo noretisteron enantat (Depo Noristerat), yang mengandung 200 mg noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik di daerah bokong.

CARA KERJA
Cara kerja dari metode kontrasepsi ini adalah mencegah pembuahan, mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma, menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi, menghambat perjalanan gamet oleh tuba.

EFEKTIVITAS KONTRASEPSI PROGESTIN
Metode kontrasepsi progestin ini memiliki efektivitas yang tinggi (0,3 kehamilan per 100 perempuan per tahun) asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.

KELEBIHAN KONTRASEPSI PROGESTIN

Selain itu, kontrasepsi progestin juga memiliki kelebihan lain, yaitu:
1.    Suntikan progestin ini sangat efektif.
2.    Serta tidak mengandung hormon esterogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.

KETERBATASAN KONTRASEPSI PROGESTIN

Tidak hanya memiliki kelebihan, kontrasepsi progestin juga memiliki keterbatasan, diantaranya:


SIAPA SAJA YANG DAPAT MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN?
Kelebihan dan keterbatasan dari kontrasepsi progestin sudah kita bahas, lalu siapa saja yang boleh menggunakan metode suntikan progestin ini, masukkah Bunda dalam kriterianya? Yuk kita bahas satu persatu ya.
·         Wanita usia produktif
·         Bunda yang belum dan yang telah memiliki anak
·         Bunda yang sedang menyusui dan membutuhkan kontrasepsi jangka panjang serta memiliki efektivitas tinggi
·         Bunda yang baru mengalami keguguran atau melahirkan serta tidak menyusui
·         Bunda yang telah memiliki banyak anak namun belum ingin tubektmi
·         Bunda yang memiliki tekanan darah ˂ 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau anemia bulan sabit
·         Bunda yang sedang mengkonsumsi bat epilepsi atau obat tuberkulosis
·         Bunda yang tidak menggunakan kotrasepsi yang mengandung esterogen atau yang sering lupa mengkonsumsi pil kontrasepsi
·         Bunda yang mengalami anemia defisiensi besi
·         Bunda yang mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi.

YANG TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
Lalu, siapa saja yang tidak boleh menggunakan metode suntikan progestin ini?
·         Bunda yang HAMIL atau dicurigai hamil
·         Bunda yang mengalami perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
·         Bunda yang tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama jika tidak haid
·         Bunda yang menderita atau memiliki riwayat kanker payudara
·         Pederita diabetes mellitus disertai komplikasi.

KAPAN SUNTIKAN PROGESTIN DAPAT DILAKUKAN?
Setelah tahu siapa saja yang tidak boleh dan yang tidak boleh menggunakan metode suntikan progestin, kapan sebaiknya suntikan progestin ini dapat dilakukan? Haruskah menunggu haid? Nah, suntikan progestin ini dapat dilakukan ketika:
·         Setiap saat selama siklus haid, asal Bunda TIDAK dicurigai HAMIL.
·         Mulai hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid.
·         Pada Bunda yang tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal Bunda tidak dicurigai hamil. Selama 7 hari setelah suntikan TIDAK BOLEH melakukan hubungan seksual terlebih dahulu.
·         Bunda yang menggunakan kontrasepsi lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Bila Bunda telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya secara benar, dan Bunda sedang tidak hamil, suntikan pertama dapat segera diberikan tanpa perlu menunggu haid berikutnya datang.
·         Bila Bunda sedang menggunakan jenis kontrasepsi lain dan ingin menggantinya dengan jenis kontrasepsi lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya.
·         Bunda yang menggunakan kontrasepsi nonhormonal dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama kontrasepsi hormonal yang akan diberikan dapat segera diberikan, asal saja Bunda sedang tidak hamil, dan pemberiannya tidak perlu menunggu haid berikutnya datang. Bila Bunda disuntik setelah hari ke 7 haid, Bunda selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
·         Bunda ingin mengganti AKDR dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid, atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke 7 siklus haid, asal Bunda sedang tidak hamil.
·         Bunda tidak haid atau Bunda dengan perdarahan tidak teratur. Suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asalkan Bunda sedang tidak hamil, dan selama 7 hari setelah penyuntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.

CARA PENGGUNAAN SUNTIKAN PROGESTIN?
Suntikan progestin diberikan setiap 12 minggu/ 3 bulan, Bunda akan dibantu oleh dokter atau bidan untuk menentukan tanggal kunjungan ulang. Usahakan untuk tidak terlambat melakukan kunjungan ulang, karena akan beresiko terjadi penurunan efektifitas suntikan progestin sehingga ibu kemungkinan dapat mengalami kehamilan. Bila Bunda  terlambat melakukan kunjungan ulang dari jadwal seharusnya, selama tidak terlambat lebih dari 2 minggu masih bisa di toleransi, namu bila Bunda terlambat lebih dari 2 minggu, sebaiknya Bunda melakukan test kehamilan. Suntikan progestin bisa diteruskan dan sebaiknya Bunda meminta pasangan untuk menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.

YANG PERLU DIKETAHUI DARI SUNTIKAN PROGESTIN
Ketika Bunda dan pasangan telah sepakat untuk memilih metode suntikan progestin sebagai alat kontrasepsi, ada beberapa hal yang perlu Bunda ketahui, yaitu:



·         Pemberian kontrasepsi suntikan sering menimbulkan gangguan haid (tidak haid). Gangguan haid ini biasanya bersifat sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan.
·         Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala dan nyeri payudara. Efek-efek samping ini jarang terjadi, tidak berbahaya dan cepat hilang.
·         Karena terlambat kembalinya kesuburan, penjelasan perlu diberikan pada Bunda usia muda yang ingin menunda kehamilan, atau bagi Bunda yang merencanakan kehamilan berikutnya dalam waktu dekat.
·         Setelah suntikan dihentikan, haid tidak segera datang. Haid baru datang kembali pada umumnya setelah 6 bulan. Selama tidak haid tersebut dapat saja terjadi kehamilan. Bila setelah 3-6 bulan tidak juga haid, klien harus kembali ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan untuk dicari penyebab tidak haid tersebut.
·         Bila Bunda tidak dapat kembali pada jadwal yang telah ditentukan, suntikan dapat diberikan 2 minggu sebelum atau 2 minggu setelah jadwal yang telah ditentukan asal saja Bunda tidak sedang hamil. Bunda tidak dibenarkan melakukan hubungan seksual selama 7 hari, atau menggunakan metode kontrasepsi lainnya selama 7 hari. Bila perlu, dapat juga menggunakan kontrasepsi darurat.
·         Bila Bunda misalnya sedang menggunakan salah satu kontrasepsi suntikan dan kemudian meminta untuk diganti dengan kontrasepsi yang lain, sebaiknya jangan dilakukan. Andaikata terpaksa juga dilakukan, kontrasepsi yang akan diberikan tersebut di injeksi sesuai dengan jadwal suntikan dari kontrasepsi hormonal yang sebelumnya.
·         Bila Bunda lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan, asal Bunda yakin bahwa sedang tidak hamil.

PERINGATAN BAGI PENGGUNA KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
·         Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan.
·         Nyeri perut bawah yang berat kemungkinan gejala kehamilan ektopik terganggu.
·         Timbulnya abses atau perdarahan di tempat penyuntikan.
·         Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang yang berat, atau kaburnya penglihatan.
·         Perdarahan berat yang 2 kali lebih panjang dari masa haid atau 2 kali lebih banyak dalam satu periode masa haid.
Bila terjadi hal-hal yang disebutkan tadi, hubungi segera tenaga kesehatan, atau klinik terdekat ya.


MANFAAT SENAM HAMIL

Masa kehamilan adalah saat-saat paling ditunggu bagi pasangan suami istri. Setiap pasangan pasti berupaya menjaga kondisi kandungan agar proses kehamilan berjalan lancar tanpa ada hambatan. Bagi sebagian wanita, fase yang paling menakutkan selama masa kehamilannya adalah saat persalinan. Apalagi jika metode persalinan yang dipilih adalah persalinan secara normal. Rasa sakit dan perjuangan saat melahirkan secara normal sudah terbayang di depan mata. Lalu apa yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi hal ini? Salah satu caranya adalah dengan melakukan senam hamil. Menjaga kesehatan Bunda dan bayi dalam kandungan merupakan prioritas pertama dari setiap pasangan. Selain untuk menjaga kebugaran fisik dari calon ibu, senam hamil ternyata juga bisa membantu kelancaran proses persalinan.

Meskipun gerakannya terlihat ringan dan tidak membutuhkan banyak energi jika dibandingkan dengan senam yang lainya, tetapi gerakan-gerakan dalam senam hamil telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh ibu hamil. Senam hamil juga memberikan efek positif yang cukup signifikan bagi proses kelahiran. Senam hamil membuat sang calon ibu mampu untuk menguasai teknik pernafasan yang benar dan baik saat persalinan. Ada beberapa gerakan senam hamil yang memang menggunakan teknik pernafasan.
Senam hamil merupakan salah satu olah raga khusus yang dilakukan oleh ibu hamil. Gerakan-gerakan dari senam hamil telah disesuaikan untuk kenyamanan dan keamanan ibu hamil, sehingga tidak beresiko menimbulkan masalah pada ibu maupun calon bayi di dalam kandungan. Lalu, apa saja manfaat lain yang bisa didapatkan dari senam hamil?
Manfaat senam hamil bukan hanya untuk fisik saja, tapi psikis seorang ibu hamil harus dilatih supaya bisa lebih tenang dan rilek. Ketenangan saat menjalani kehamilan sangat diperlukan. Ketenangan saat hamil berdampak pada kesehatan ibu hamil dan calon bayi. Jika perasaan tenang dan bahagia, maka efek positif yang akan ada pada calon ibu tersebut.
Saat persalinan, senam hamil bermanfaat untuk memberikan ketenangan pada calon ibu. Perasaan cemas dan takut akan persalinan akan selalu ada pada wanita yang akan menjalani proses persalinan. Namun dengan pelatihan senam hamil yang secara rutin, maka otot yang menegang di otak dan organ tubuh calon ibu akan berelaksasi seiring energi positif yang dialirkan dari otak ke seluruh tubuh calon ibu tersebut, sehingga bisa memperlancar persalinan. Manfaat lain yang bisa didapat dari rutin menjalankan senam hamil adalah:
1.    Melatih Teknik Pernafasan
Dengan melakukan senam hamil secara rutin maka anda akan mendapatkan oksigen secara optimal. Hal ini sangat membantu selama proses persalinan.
2.    Melatih Relaksasi
Saat Bunda menjalani proses kehamilan, sebuah relaksasi pada tubuh sangat dibutuhkan, selain untuk mencegah timbulnya stres, relaksasi juga baik untuk perkembangan janin, sehingga bisa mengurangi rasa tegang saat proses persalinan nanti.
3.    Mengurangi Keluhan
Bentuk serta sikap tubuh orang hamil sangat berbeda dengan yang lainya, senam hamil dapat membantu mengurangi keluhan terhadap perubahan bentuk tubuh.
4.    Melatih Kelenturan

Seorang Bunda yang sedang mengalami proses kehamilan biasanya akan merasa nyeri di perut dan bokong, dengan melakukan senam hamil, Bunda akan memperkuat elastisitas beberapa otot pada dinding perut sehingga akan mengurangi rasa nyeri pada perut dan bokong.

Meski khasiat senam hamil sangat banyak, tetap saja ada aturan sebelum melakukan senam hamil, karena ada beberapa ibu hamil yang tidak boleh melakukannya. Apa saja syarat-syarat sebelum melakukan senam hamil?
1.    Bunda yang sudah mengalami masa kehamilan 22 minggu
2.    Sudah mendapatkan persetujuan dari dokter atau pun bidan, untuk mengetahui kalau Bunda tidak punya gangguan kesehatan saat senam
3.    Hentikan senam jika terjadi keluhan seperti, pendarahan, nyeri, dan sering kontraksi. Lalu tanyakan hal tersebut pada dokter.

4.    Bagi Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit paru, kelainan letak plasenta, hipertensi, pendarahan, dan preeklamsia, tidak disarankan untuk melakukan program senam hamil. 
Demi keamanan lebih baik konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan Bunda.

AGAR TAK PERLU DIJAHIT SAAT BERSALIN, PIJAT PERINEUM YUK!


Bagi kebanyakan wanita, saat yang paling dinanti sekaligus paling menegangkan adalah saat persalinan tiba. Apa saja sih sebetulnya yang paling ditakutkan seorang wanita saat persalinan itu tiba? Kebanyakan dari mereka, saat yang paling menegangkan adalah kontraksi persalinan dan penjahitan jalan lahir. Namun kini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, persalinan tidak melulu harus dijahit lho Bun. Loh kenapa? Kok bisa? Gimana caranya?


Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang Pijat Perineum, ada baiknya kita juga sedikit membahas tentang episiotomi. Apa itu episiotomi? Bagi Bunda yang telah memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya, istilah episiotomi ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga Bunda. Episiotomi merupakan tindakan insisi pada perineum yang menyebabkan terpotongnya selaput lendir vagina, cincin selaput dara, jaringan pada septum rektovaginal, otot-otot dan fasia perineum dan kulit sebelah depan perineum (Sarwono, 2007, hal. 171)
Meskipun saat ini episiotomi tidak lagi rutin dilakukan, namun alangkah baiknya apabila kita juga dapat mencegah kejadian episiotomi dan jahitan pada perineum di kala melahirkan. Hal ini perlu dipikirkan terutama apabila Bunda sudah pernah mengalami episiotomi sebelumnya (dan merasakan tidak enaknya proses penyembuhan) atau ini adalah pengalaman melahirkan yang pertama kali.
Apa itu pijat perineum? Bagaimana cara melakukannya? Pijat Perineum atau Perineum Massage adalah pemijatan dan peregangan lembut pada kulit antara anus dan vagina (perineum) selama beberapa minggu terakhir kehamilan. Pijat ini telah terbukti mengurangi kejadian episiotomi dan robekan perineum selama kelahiran. Memijat perineum selama kehamilan dapat meningkatkan elastisitas otot dan jaringan sehingga dapat menghindari robekan selama persalinan normal.
Penelitian yang diterbitkan di American Journal Obstretician and Gynecology menyimpulkan bahwa pijat perineum selama masa kehamilan dapat melindungi fungsi perineum paling tidak dalam 3 bulan pasca melahirkan. The Cochrane Review merekomendasikan bahwa pijat perineum ini harus selalu dijelaskan pada ibu hamil agar mereka mengetahui keuntungan dari pijat perineum ini. Pijat perineum ini sangat aman dan tidak berbahaya.
Pijat perineum memiliki berbagai keuntungan yang semuanya bertujuan mengurangi kejadian trauma saat melahirkan. Keuntungan pijat perineum diantaranya adalah :
·         Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan membantu mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan
·         Membantu Bunda lebih santai di saat pemeriksaan vagina (Vaginal Touche/ Periksa Dalam)
·         Membantu menyiapkan mental Bunda terhadap tekanan dan regangan perineum di kala kepala bayi akan keluar
·         Menghindari tindakan episiotomi atau robeknya perineum saat melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum
Bunda sebaiknya memulai pijat perineum sekitar 4-6 minggu sebelum waktunya melahirkan atau pada kehamilan minggu ke-34. Teknik yang dapat dilakukan untuk pijat perineum adalah :
1.    Cucilah tangan terlebih dahulu untuk mencegah berpindahnya kuman dari tangan ke perineum Bunda. Pijatan ini dapat dilakukan sendiri atau oleh pasangan (suami).



2.    Pastikan kuku jari tangan Bunda tidak panjang ya, karena jaringan di vagina dan perineum halus sehingga dengan memotong kuku akan mencegah robeknya jaringan tersebut.



3.    Berbaringlah dalam posisi yang nyaman. Beberapa wanita ada yang berbaring miring dan menggunakan bantal untuk menyangga kaki mereka. Ada yang menggunakan posisi semi-litotomi atau posisi mengangkang.

4.    Bunda dapat menggunakan minyak zaitun, minyak vitamin E, minyak kelapa, atau sweet almond. Lakukan pemijatan sebelum mandi pagi dan sore.








5.    Letakkan satu atau dua ibu jari (atau jari lainnya bila ibu tidak sampai) sekitar 2-3 cm di dalam vagina. Tekan ke bawah dan kemudian menyamping pada saat yang bersamaan. Perlahan-lahan coba regangkan daerah tersebut sampai Bunda merasakan sensasi seperti terbakar, perih, atau tersengat.

6.    Tahan ibu jari dalam posisi seperti diatas selama 2 menit sampai daerah tersebut menjadi tidak terlalu berasa dan ibu tidak terlalu merasakan perih lagi.

7.    Tetap tekan daerah tersebut dengan ibu jari. Perlahan-lahan pijat ke depan dan ke belakang melewati separuh terbawah dari vagina hingga seperti membentuk huruf “U”. Lakukan ini selama 3-4 menit. Ingatlah untuk menghindari pembukaan saluran kemih, ibu dapat memulai dengan pijatan ringan dan semakin ditingkatkan tekanannya seiring dengan sensitivitas yang berkurang.

8.    Lanjutkan pemijatan selama 10 menit. Ini dapat dilakukan selama beberapa minggu sebelum Bunda melihat bahwa daerah perineum Bunda sekarang lebih elastis.




Pijat Perineum atau Perineum Massage ini dapat dilakukan berdua dengan pasangan, Bunda juga dapat menghubungi seorang profesional medis untuk melatih Bunda untuk melakukan Pijat Perineum jika Bunda tidak percaya diri apabila melakukannya sendiri dirumah. Lalu bagaimana cara melakukan Pijat Perineum jika dilakukan bersama suami?
1.    Berbaringlah dalam posisi rileks dan santai. Pijat dilakukan dengan cara yang sama, hanya saja pasangan Bunda harus menggunakan jari telunjuk bukan jempol untuk melakukan pijat. Buat gerakan berbentuk "U", lakukan pemijatan dari sisi ke sisi dengan menggunakan sedikit tekanan.


 
2.    Bunda mungkin mengalami perasaan canggung. Namun ini adalah hal yang alami. Cobalah untuk mengingat bahwa pijat perineum memiliki tujuan yang sama seperti jenis pijat lain: yaitu untuk melepaskan ketegangan, dan dalam kasus melahirkan adalah untuk memudahkan bagian kepala janin dan mengurangi ketidaknyamanan bagi Bunda.

3.    Berkomunikasilah dengan pasangan. Biarkan pasangan Bunda tahu apakah Bunda mengalami rasa tidak nyaman. Pijat harus dilakukan dengan lembut karena jaringan perineum sangatlah halus. Pemijatan secara teratur pada daerah perineum dalam minggu-minggu menjelang persalinan akan meningkatkan elastisitas dan mengurangi beberapa tekanan ketika kepala janin melakukan penurunan untuk lahir. Jika Bunda merasa tidak nyaman apabila pijat perineum ini dilakukan oleh orang lain, Bunda dapat melakukan pijat perineum sendiri, tetapi kebanyakan wanita merasa agak kesulitan untuk melakukan sendiri selama kehamilan lanjut karena membesarnya perut.
Pijat perineum sebaiknya tidak dilakukan bagi ibu hamil dengan infeksi herpes aktif di daerah vagina, infeksi jamur, atau infeksi menular yang dapat menyebar dengan kontak langsung dan memperparah penyebaran infeksi.

Jangan lupa ya Bun lakukan persalinan dengan perlahan dan terkendali (mengikuti instruksi dokter atau bidan ketika mengedan) adalah kunci jaminan perineum utuh dan mengurangi angka kejadian robekan perineum. Bayi harus berada di dalam kondisi baik dan Bunda harus mengikuti segala hal yang di instruksikan oleh dokter atau bidan.