Minggu, 10 November 2013

Mitos dan Fakta Tentang ASI




Setelah melahirkan, akan ada banyak nasehat tentang  ibu menyusui. Jangan telan bulat-bulat saat mendapat informasi atau mitos tentang ASI. Nasehat yang kurang tepat bisa jadi informasi yang menyesatkan. Simak mitos-mitos tentang menyusui dan lihat juga faktanya!

Mitos: Ibu yang minum ASI perahnya dapat memperbanyak ASInya.
Fakta: 
Memaksimalkan produksi ASI dengan cara meningkatkan frekuensi menyusui dan memerah ASI. Banyak sedikitnya ASI tergantung pada banyak sedikitnya ASI yang dikeluarkan dan dipengaruhi oleh kondisi psikologis ibu dan konsumsi makanan. Minum kembali ASI perah sama sekali tidak berhubungan dengan produksi ASI.

Mitos: Wanita dengan payudara kecil dan puting datar ASInya sedikit.
Fakta: Ukuran 
payudara tidak menentukan produksi ASI. Banyak tidaknya ASI  tergantung seberapa banyak kelenjar pembentuk air susu. Puting datar atau terbenam bukan berarti tidak dapat menyusui, karena bayi menyusu pada bagian areola payudara bukan pada puting. Posisi menyusu bayi yang tepat menjadi faktor keberhasilan pemberian ASI.

Mitos: Jika makan pedas, ASI akan berasa pedas.
Fakta: 
Apa yang dimakan ibu, akan dirasakan pula oleh bayi lewat ASI. Namun tidak 100% sama dengan makanan hanya  samar-samar  dan hanya bertahan paling lama 8 jam. Makanan pedas berisiko terhadap ibu itu sendiri, yaitu mengalami gangguan pencernaan seperti diare.  

Mitos: Saat ibu pulang bepergian, ASI harus dibuang dulu saat mau menyusui karena ASI bisa basi.
Fakta: ASI tidak pernah basi. Biasanya yang dimaksud dengan ASI lama atau basi adalah ASI yang berwarna kekuningan dan kental atau ASI yang berwarna putih keruh dan encer. Warna dan kejernihan ASI sangat tergantung bahan nutrisi yang terkandung didalamnya. Selain itu ASI dapat menyesuaikan dengan
 kebutuhan bayi akan ASI.

Mitos: ASI dapat menyembuhkan sakit mata.
Fakta: ASI tidak dapat sembuhkan 
sakit mata pada bayi. Pada bayi baru lahir sampai usia setidaknya 3 bulan, ada saluran air mata yang belum terbuka sehingga mata bayi berair dan belekan. Anda bisa membersihkan mata bayi dengan menggunakan kapas yang dicelupkan dalam air hangat, bukannya mengoleskan ASI ke mata bayi. 

Mitos: Jika ibu sakit, bayi bisa tertular penyakit ibu lewat ASI.
Fakta: 
Ibu yang sedang sakit flu misalnya, tidak akan menularkan sakitnya pada bayi lewat ASI karena ASI  mengandung antibodi yang bisa menghambat  virus maupun bakteri. Kecuali Anda terinfeksi virus HIV atau hepatitis. Dua contoh penyakit ini bisa ditularkan melalui ASI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar