Kamis, 30 April 2015

KB ALAMI (METODE AMENORE LAKTASI)

Kita semua tentu sudah mengetahui bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Bundanet pun sudah sering membahas tentang banyaknya manfaat ASI bagi Bayi dan Bunda. Nah, kali ini Bundanet akan membahas tentang salah satu manfaat dari menyusui untuk Bunda, dimana dengan menyusui, seorang Bunda juga bisa ber-KB alami. Sudah kenalkah Bunda dengan salah satu metode ber-KB alami? Berikut akan dibahas mengenai Metode Amenore Laktasi (MAL).

Metode Amenore Laktasi (MAL) sebagai pilihan metode kontrasepsi atau pencegahan terhadap kehamilan yang mengandalkan proses menyusui. MAL terbukti 98% efektif dalam mencegah kehamilan pada ibu-ibu yang menyusui bayinya secara eksklusif segera setelah melahirkan, masih belum mengalami haid lagi setelah masa nifas (amenore) dan sebelum masa 6 bulan setelah melahirkan.
Namun, perlu diperhatikan kembali risiko terjadinya kehamilan akan meningkat bila terjadi penurunan frekuensi menyusui (terutama bila ibu tidak menyusui pada malam hari), bila sudah terjadi haid dan setelah masa 6 bulan setelah melahirkan.
Efektivitas MAL juga dapat menurun bila ibu tidak menyusui langsung bayinya secara teratur (misalnya pada ibu bekerja yang sekali-sekali harus memerah susunya dan memberikan susu dengan sendok atau botol atau pada ibu yang tidak menyusui bayinya pada malam hari karena waktu tidur bayi yang panjang pada malam hari), bila ibu memberikan minuman atau makanan tambahan meskipun sedikit pada bayinya, dan pada ibu serta bayi yang mengalami kegelisahan, stress atau sakit. Bagi Bunda yang ingin menggunakan MAL juga harus dilanjutkan dengan pemakaian kontrasepsi lainnya.

Cara Kerja
Cara kerja dari MAL ini adalah dengan menunda atau menekan ovulasi (pembuahan). Pada saat proses laktasi atau menyusuihormon yang berperan adalah prolaktin dan oksitosin. Semakin sering menyusui, maka kadar prolaktin meningkat dan hormon gonadotrophin melepaskan hormon penghambat (inhibitor). Hormon penghambat akan mengurangi kadar estrogen, sehingga tidak terjadi ovulasi.

Metode Amenorea Laktasi (MAL) memberikan manfaat kontrasepsi maupun non kontrasepsi.

Manfaat kontrasepsi dari MAL antara lain:
  1. Efektifitas tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulan pascapersalinan).
  2. Dapat segera dimulai setelah melahirkan.
  3. Tidak memerlukan pengawasan medis.
  4. Tidak mengganggu senggama.
  5. Mudah digunakan.
  6. Tidak perlu biaya.
  7. Tidak menimbulkan efek samping sistemik.
  8. Tidak bertentangan dengan budaya maupun agama.

Manfaat non kontrasepsi dari MAL antara lain:
Untuk bayi
  1. Mendapatkan kekebalan pasif (mendapat antibodi perlindungan melalui ASI)
  2. Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi yang optimal
  3. Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi air, susu formula atau alat minum yang dipakai.

Untuk ibu

  1. Mengurangi perdarahan post partum (setelah melahirkan).
  2. Mengurangi resiko anemia.
  3. Meningkatkan hubungan psikologi antara ibu dan bayi.

Keterbatasan
Selain memiliki manfaat, Metode Amenorea Laktasi (MAL) juga mempunyai keterbatasan antara lain:
  1. Memerlukan persiapan dimulai sejak kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan.
  2. Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial.
  3. Tidak melindungi dari penyakit menular seksual termasuk Hepatitis B ataupun HIV/AIDS.
  4. Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan


 
 









IBU BEKERJA DAN ASI EKSKLUSIF


Kita semua tentu tahu bahwa menyusui di Indonesia itu penuh tantangan dan perlu perjuangan. Menyusui memang relatif mudah dan praktis jika diberikan langsung dari payudara kepada bayi. Tetapi lain ceritanya jika ibu bekerja di luar rumah dan sudah harus aktif kembali segera setelah cuti melahirkan selesai, dan bayi masih diberikan ASI Eksklusif. Nah, apa saja yang perlu diperhatikan bagi Bunda yang menyusui namun harus kembali bekerja?

Hal yang paling baik adalah dengan membawa serta bayi ke tempat kerja, namun apabila hal tersebut dirasa tidak memungkinkan, Bunda bisa melakukan latihan “meninggalkan” bayi. Mulailah dengan latihan ninggalin bayi 1-2 jam. Jika berhasil, tingkatkan lamanya. Sampai bayi siap ditinggal Bunda kembali bekerja. Dalam ‘latihan’ ninggalin bayi ini jangan lupa latih dulu  orang yang akan mengasuh bayi Bunda, seperti latihan menyimpan, memanaskan dan memberikan ASIP (ASI Perah) ke bayi Bunda. Tempel cara dan lama menyimpan ASIP di pintu kulkas, agar mudah dilihat dan diingat oleh anggota keluarga dirumah.
Bagi Bunda bekerja yg menyusui, mulailah pumping (memerah) ASI jauh-jauh hari sebelum cuti berakhir kapanpun ada kesempatan. Walau hasilnya sedikit-sedikit, tp yang terpenting adalah “memberitahu” tubuh bahwa ASI dibutuhkan banyak dan sering. Hari ini pumping tiap 2 jam hasilnya cuma 10cc, besok-besok hasil pumping-an akan naik terus. Pecaya deh :)

Jaga stok ASIP agar tidak terjadi sistem kejar tayang. Latihan meninggalkan bayi bisa diawali dg Bunda ‘pergi’ 1-2 jam ke ruangan lain dirumah. Disitu Bunda bisa mengawasi apa yang sudah Bunda ajarkan ke pengasuh.
Latihan ninggalin bayi ini tidak hanya berguna untuk bayi dan pengasuhnya loh, latihan ini juga demi kesiapan mental Bunda yang akan lama berjauhan dengan bayinya kelak untuk kembali bekerja. Bunda pun jadi tenang bekerja di kantor. Ibu bekerja yang tetap menyusui memang butuh semangat luar biasa. Saat bosan melanda mari kita kembali ke alasan utama kita memerah ASI. Apa sajakah itu? Yang pasti meskipun kita tidak selalu bersama bayi kita,  kita tetap bisa memberikan ASI ke bayi kita. Selain itu untuk mempertahankan produksi ASI agar tidak menurun.

Memerah ASI dikantor tidak selamanya berjalan dengan lancar, adakalanya mungkin Bunda akan merasa lelah dan jenuh, namun saat jenuh melanda, Bunda bisa melihat foto-foto si baby atau berbagi pengalaman dan semangat kepada busui yang lainnya. Atau bayangkan si baby menyusu ke payudara Bunda langsung, bagaimana dia sangat tergantung kepada ASI Bunda. Kemudian, jadikan memerah ASI dikantor sebagai salah satu media melepas kejenuhan dari pekerjaan-pekerjaan atau media melepas kangen ke baby dirumah.
Selain itu, masalah yang sering di hadapi oleh Busui adalah hasil pumping yang tidak sesuai harapan, ini masalah sejuta umat tho? Kok belum bisa dapat ASIP dalam jumlah banyak yah? Padahal payudara udah bengkak bangettt. Anggapan bahwa saat terbaik untuk memerah hanya setelah payudara terasa penuh adalah salah satu mitos ASI yang paliiiing banyak dipercaya busui. Payudara penuh apalagi bengkak adalah inhibitor produksi ASI. Inget Bun: full breast > fast production; empty breast > slow production. Memang ASIP yang didapatkan akan banyak, tapi dampaknya tidak oke untuk keberlangsungan produksi ASI jangka panjang, apalagi untuk Bunda yang bekerja. Bekali diri dengan ilmu serba serbi menyusui, gunakan masa kehamilan dan cuti melahirkan untuk persiapan kembali bekerja yaa.

Semoga sedikit tips dari BundaNet bisa mencerahkan ya. Kalau ada Bunda yang ingin share tips mengatasi kejenuhan memerah ASI dikantor silahkan yaaa, itu akan sangat berguna sekali untuk Bunda-Bunda yang lain.

FEVER PHOBIA


Apa itu fever phobia? Jenis penyakit apa lagi itu? Tak dapat disangkal, demam pada anak adalah keadaan yang hampir selalu menjadikan orangtua terutama Bunda, merasa ketakutan. Ketakutan ini seringkali berlebihan sehingga baru beberapa jam demam saja, anak langsung di bawa ke unit gawat darurat, tempat praktek dokter ataupun poliklinik. Tak jarang pula Bunda bahkan langsung memberikan antibiotik sendiri pada hari pertama anak demam. Kondisi ketakutan seperti inilah yang dinamakan fever phobia.

Padahal, demam itu bukan sebuah penyakit loh. Demam justru merupakan cara tubuh untuk melawan penyakit atau infeksi virus. Demam biasanya terjadi akibat tubuh terpapar infeksi microorganisme (virus, bakteri, dan parasit). Demam juga bisa di sebabkan oleh faktor non infeksi seperti kompleks imun atau inflamasi (peradangan) lainnya. Ketika virus atau bakteri itu masuk kedalam tubuh, berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan zat penyebab demam.
Ketika sel darah putih menyerang virus, dia ga bisa sendirian, dia akan bawa banyak pasukan, termasuk pirogen. Pirogen ini tugasnya ada 2, yang pertama dia mengerahkan sel darah putih ke lokasi infeksi. Yang kedua, dia timbulkan panas atau demam, itu karena virus ga tahan sama suhu tinggi, tapi dia suka sama suhu rendah. Demam sebenarnya sesuatu yang menguntungkan bagi tubuh anak, karena demam terbukti meningkatkan aktivitas kekebalan tubuh (antibodi) atau zat kekebalan tubuh bereaksi melawan microorganisme yang masuk ke dalam tubuh.
Sebuah penelitian  terhadap anak-anak demam yang diduga karena virus, menunjukkan bahwa obat demam tidak mengurangi lamanya demam dan tidak menghilangkan gejala-gejala yang terkait. Namun demikian, obat demam membuat anak lebih nyaman (pain killer). Jadi selama infeksinya belum tuntas, pasti masih demam, meski sudah diberi obat penurun panas.
Ada baiknya orangtua tidak serta merta langsung memberikan obat penurun panas apalagi antibiotik saat anak mengalami demam. Tangani dulu penyebabnya, bukan demamnya. Jadi, gejala demam tidak perlu terlalu ditakuti oleh orangtua karena demam itu sendiri sebenarnya menguntungkan tubuh. Tindakan yang paling tepat bukanlah berupaya menurunkan demam secepat mungkin, tetapi justru mencari penyebab demam.
Lalu, apa yang harus dilakukan pertama kali saat buah hati mengalami demam?

LAKUKAN INI SAAT ANAK DEMAM

  • Berikan ASI atau minum yang banyak untuk mencegah dehidrasi. Demam menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang cukup banyak pada anak.
  • Pada bayi yang demam, lakukan skin to skin contact (seperti IMD) pada Bunda atau Ayahnya. Masih inget manfaat IMD kan? Jika suhu tubuh bayi meningkat, maka secara otomatis suhu tubuh Bunda nya akan turun, begitupula sebaliknya.
  • Kompres anak dengan air hangat, jangan dengan air dingin karena akan menyebabkan anak menggigil dan jangan pula dengan alkohol.
  • Kenakan baju yang tipis atau selimut yang tipis untuk mempermudah lepasnya panas dari tubuh.
  • Usahakan suhu ruangan yang nyaman.
  • Bila ada muntah atau diare, jangan lupa berikan oralit. Lebih baik tidak memberikan cairan isotonik yang diperuntukkan bagi orang dewasa.
  • Usahakan anak dapat beristirahat dengan nyaman. 

Segera mencari pertolongan dokter bila ada tanda-tanda waspada atau gawat darurat seperti yang tertera di bawah ini.

KAPAN ANAK DEMAM DIBAWA KE DOKTER?
·         Bayi berusia dibawah 3 bulan dengan suhu tubuh sama dengan atau diatas 38° Celcius.
·         Bayi berusia 3-6 bulan dengan suhu tubuh sama dengan atau diatas 38,5° Celcius.
·         Bayi berusia lebih dari 6 bulan dengan suhu tubuh sama dengan atau diatas 40° Celcius.
·         Kondisi anak memburuk, lemas, tidur terus-menerus, dan sulit dibangunkan.

 
 







Rabu, 29 April 2015

BAHAS KONTRASEPSI DARURAT, YUK!

Semestinya setiap kehamilan merupakan kehamilan yang direncanakan. Namun bagaimana jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang direncanakan? Sejalan dengan strategi making pregnancy saver (MPS) harus dilakukan upaya pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan. Semua kehamilan yang tidak direncanakan bisa dicegah seandainya pasangan menggunakan kontrasepsi darurat (kondar).

Apa itu kontrasepsi darurat? Apakah kontrasepsi darurat ini merupakan obat yang digunakan untuk menggugurkan kandungan? Kontrasepsi darurat (kondar) merupakan metode kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan bila digunakan setelah hubungan seksual. Metode ini sering disebut ”Kontrasepsi Pascasenggama” atau “Morning After Pills”. Pada awalnya istilah "Kontrasepsi sekunder atau Kontrasepsi darurat" adalah untuk menepis anggapan bahwa obat tersebut harus segera dipakai atau digunakan setelah melakukan hubungan seksual atau harus menunggu hingga keesokan harinya, dan bila tidak, berarti sudah terlambat sehingga pasangan tersebut tidak dapat berbuat apa apa lagi.
Sebutan kontrasepsi darurat  untuk menekankan bahwa jenis kontrasepsi ini digunakan pada keadaan dan masa yang tidak boleh ditunda, juga mengisyaratkan  bahwa cara KB ini lebih baik daripada tidak memakai metode KB sama sekali. Tetapi sebenarnya cara ini tetap kurang efektif dibandingkan dengan cara KB lain yang sudah ada.
Tingginya angka aborsi membuat Ahli Keluarga Berencana, Profesor Anna Glasier ingin menjernihkan kegunaan pil kontrasepsi darurat di kalangan perempuan. Seperti dikutip dalam British Medical Journal, kalangan perempuan di Inggris sepertinya salah mengerti akan kegunaan pil kontrasepsi darurat ini. Pil yang sudah diproduksi lima tahun lalu, dibuat untuk mencegah kehamilan dan bukan untuk aborsiProf. Glasier menjelaskan, masyarakat selama ini salah dalam cara mengonsumsi pil tersebut. Pil yang hanya efektif selama 72 jam ini seharusnya dikonsumsi sebelum dan selama melakukan hubungan intim dengan maksud mencegah terjadinya pembuahan setelah hubungan intim.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terlihat para perempuan justru tidak menggunakan pil kontrasepsi pada waktu yang tepat karena mereka sering bingung menentukan waktu yang tepat mengonsumsi pil tersebut. "Jika kita ingin menurunkan angka aborsi, jawabannya bukan pada pil kontrasepsi darurat tetapi bagaimana mendorong para perempuan untuk mengonsumsi pil sebelum dan selama berhubungan intim dan bukan setelahnya," ujar Prof. Anna Glasier.
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh mantan pengurus Asosiasi Keluarga Berencana, Toni Belfield. "Pil kontrasepsi darurat ini tidak sama dengan pil kontrasepsi biasanya. Pil ini juga bukan pengganti dari pil kontrasepsi yang seharusnya. Dan sejak awal memang tidak pernah menjadi obat mujarab untuk aborsi," ujarnya menegaskan. Juru bicara Departemen Kesehatan juga mengatakan ada salah pengertian dalam masyarakat mengenai kegunaan pil kontrasepsi darurat ini.

Pemerintah Inggris tidak pernah mengatakan bahwa pil ini adalah jawaban untuk menghentikan meningkatnya angka aborsi di Inggris. "Kebijakan kami selalu mengutamakan seks yang aman dengan menggunakan alat kontrasepsi yang bisa diandalkan agar dapat melindungi perempuan dari kehamilan yang tidak diinginkan," ungkap juru bicara tersebut.
Di seluruh dunia, per tahunnya sekitar 75 juta perempuan mengalami kehamilan yang tak diinginkan (KTD). Sekitar setengahnya kemudian akan berakhir dengan aborsi yang kebanyakan adalah aborsi tidak aman. Diperkirakan, setengah dari jumlah KTD yang terjadi setiap tahun dapat dicegah dengan penyebarluasan akses kepada dan pemakaian kontrasepsi darurat. Dengan demikian kontrasepsi darurat akan membantu mencegah kebutuhan untuk aborsi, walaupun kontrasepsi darurat sendiri bukan suatu cara untuk aborsi. Kontrasepsi darurat merupakan pelindung yang penting jika kontrasepsi pil rutin gagal; jika kondom robek, terselip atau lepas atau IUD terlepas; jika sebuah metode kontrasepsi dipakai dengan cara yang salah; atau pada hubungan seksual yang tidak direncanakan.
Di seluruh dunia, salah satu dari penggunaan penting kontrasepsi darurat adalah pada kasus-kasus kekerasan seksual. Kita masih akan terus berhadapan dengan masalah kependudukan. Penerapan cara-cara kontrasepsi untuk mengatasinya, masih terus dikembangkan. Dan salah satunya yang perlu mendapat perhatian adalah peran Kontrasepsi Darurat (KONDAR).

WHO memperkirakan bahwa setiap tahun 200.000 wanita meninggal akibat terminasi kehamilan yang tidak diinginkan akibat suatu praktek  aborsi yang tidak aman "Unsafe abortion". Banyak dari mereka yang dapat diselamatkan apabila kondar lebih banyak diketahui dan disediakan untuk masyarakat. Metode KB pasca senggama yang digunakan sekarang ini, yang dinamakan Metode Yuzpe menggunakan teknologi yang telah dilakukan sejak 30 tahun lalu, sayangnya sangat sedikit pelayanan KB yang menerapkannya untuk keselamatan jiwa (Live saving) bagi wanita. Apabila program-program KB cukup serius dalam mencegah daripada mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan, mereka harus menerapkan metode kondar.

ADA JANIN DI RAHIM KU!


Anda HAMIL! Selamat atas kehamilannya! Hari-hari bahagia sekaligus mendebarkan menanti Bunda. Bunda mungkin belum merasakannya, tapi Bunda tahu bahwa tubuh Bunda akan berubah. Berbagai pertanyaan dan kecemasan pun muncul dibenak Bunda saat Bunda melihat hasil positif di test pack yang Bunda pegang, tentulah Bunda merasakan sesuatu yang bercampur aduk. Dari mulai terkejut, tidak percaya, cemas, bahagia, khawatir, antusias, semua bercampur jadi satu. Memiliki perasaan campur aduk merupakan hal biasa saat mengetahui bahwa Bunda hamil, apalagi jika berita tersebut merupakan hal yang tidak diduga.
Normal jika Bunda merasa bahagia menjadi seorang Ibu, serta merasa sedih dan khawatir atas apa yang harus dilalui dan diberikan untuk mendapatkan gelar itu. Di satu sisi Bunda mungkin merasa senang, tergetar, bangga dan bersemangat untuk menerima aturan dan tanggung jawab baru ini. Di sisi lain, semua perubahan yang akan terjadi dalam gaya hidup Bunda, pernikahan Bunda dan tubuh Bunda mungkin akan terlihat menakutkan.
Di lain waktu Anda mungkin akan bertanya, “Apakah aku benar-benar hamil? Aku tidak merasakan perbedaannya sama sekali”. Perasaan seperti ini sangat terasa khususnya di minggu-minggu awal kehamilan Bunda, saat Bunda mungkin tidak merasakan gejala apa pun. Atau Bunda mungkin meyakinkan diri Bunda sendiri bahwa mual muntah yang dirasakan belakangan ini Bunda rasakan merupakan tanda bahwa Bunda sedang kelelahan atau masuk angin biasa.
“Apa benar saya benar-benar hamil? Jangan-jangan test pack ini salah?”. Pertanyaan ini terkadang muncul saat pertama kali melihat hasil positif di test pack Bunda. Test urine yang dilakukan sendiri (jika Bunda mengikuti petunjuk penggunaan alat test dengan benar) memiliki ketepatan hampir 100% pada masa tujuh hingga sepuluh hari setelah pembuahan.
Menurut “American Academy of Obstetrics and Gynecology, sejumlah keadaan medis dan beberapa macam obat dapat mengelabui hasil test yang positif. Hasil negatif yang salah (hasil tes terdeteksi negatif padahal Bunda sebenarnya sedang hamil) juga dapat terjadi. Hasil test positif yang salah cenderung jarang terjadi sepanjang Bunda mengikuti petunjuk penggunaan alat tes dengan benar. Pada kebanyakan kasus selama ini lebih sering terjadi hasil tes negatif yang salah.
Setelah sekian menit berkutat dengan perasaan yang bercapur aduk, kemudian muncul pertanyaan “Kapan sebaiknya saya memberitahu suami, keluarga dan teman-teman?” beberapa menit setelah mengetahui bahwa Bunda hamil, dorongan untuk memberitahukan semua orang yang Bunda kenal menjadi lebih sedikit berlebihan. Berita kepada pasangan seharusnya menjadi peristiwa yang istimewa dan khusus. Memberitahukan perubahan hidup seperti ini lebih berharga dari sekedar sebuah pembicaraan telepon. Pastikan bertatap muka langsung ketika memberitahukan suami tentang kehamilan Bunda yaa.. Bunda pasti ingin melihat reaksi pasangan Bunda, bukan? J
Jika ini adalah bayi pertama Anda berdua, beritahukan suami secara personal. Dia berhak atas perhatian yang khusus dari Bunda. Bunda dapat memberitahunya di suatu acara makan malam romantis berdua saja dengan suami. Untuk memberi lebih banyak waktu menyerap berita yang dapat mengubah hari-hari Anda berdua kedepannya.
Namun, jangan kecewa dulu jika ternyata reaksi suami tidak seperti yang Bunda harapkan. Reaksi pasangan mungkin tidak paralel dengan yang Bunda rasakan. Bunda sudah memiliki waktu untuk mempelajari perasaan Bunda sendiri. Pasangan Bunda juga memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri. Tak perlu menganggap terlalu dalam reaksi negatifnya. Pasangan Bunda mungkin memerlukan waktu untuk memikirkan apa yang menjadi kekhawatirannya, seperti: “Apakah waktunya sudah tepat?”, “Apakah kita mampu membiayai seorang anak saat ini?”, “Bagaimana anak ini akan mempengaruhi kehidupan pernikahan kita?”.
Beberapa calon Ayah memang membutuhkan waktu sebelum kekhawatiran-kekhawatiran itu tergantikan dengan perasaan bahagia karena mereka akan menjadi seorang Ayah. Putuskan secara bersama kapan waktunya memberitahu keluarga, teman-teman dan juga atasan jika Bunda masih bekerja.
Waktu yang tepat untuk memberitahukan kehamilan Bunda kepada atasan dapat menjadi sebuah latihan dalam strategi karier terutama jika Bunda merisaukan dampak kehamilan yang dapat mempengaruhi stabilitas pekerjaan Bunda saat ini. Secara hukum, tidak ada deskriminasi karena Bunda sedang hamil, namun Bunda perlu memikirkan secara matang mengenai rencana ketika kembali bekerja setelah melahirkan sebelum Bunda memberitahukan kabar kehamilan ini kepada atasan Bunda.
Sejak mengetahui bahwa kini di rahim Bunda terdapat janin yang sedang tumbuh dan berkembang, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan atau bidan untuk memastikan kesehatan kehamilan Bunda. “Pemeriksaan apa saja sih yang biasanya dilakukan di minggu-minggu awal kehamilan? Apa yang harus saya tanyakan kepada dokter atau bidan saat saya melakukan pemeriksaan? Berikut akan saya berikan contekannya pada Bunda ;)
Pada kunjungan di bulan pertama kehamilan Bunda ke pusat pelayanan kesehatan, pastikan Bunda mendapatkan ini ya..
Mintalah rekomendasi dokter dari teman-teman dekat atau para profesional di bidang kesehatan. Bidan atau perawat kehamilan merupakan sumber yang terbaik, karena mereka telah menyaksikan banyak dokter kandungan sedang beraksi dalam menangani kasus pasien-pasiennya dari jarak yang dekat. Mereka tentu tahu persis kemampuan dan kepribadian dokter tersebut J
Idealnya, lakukan pemeriksaan kehamilan saat Bunda dan pasangan dapat pergi bersama. Jangan tersinggung jika dokter hanya dapat melakukan wawancara prakelahiran satu kali dalam seminggu atau jika wawancara Bunda di hari yang telah ditentukan gagal karena sang dokter sedang melakukan tindakan pertolongan persalinan bagi pasien lain. Fokus utama mereka adalah pasien-pasiennya, hal ini akan menjadi sesuatu yang akan Bunda hargai jika Bunda kelak menjadi salah satu dari pasien itu J
Buatlah daftar pertanyaan-pertanyaan penting yang harus Bunda dapatkan jawabannya. Bawalah catatan tersebut kemana pun Bunda pergi dan catat kekhawatiran saat hal tersebut terjadi pada diri Bunda agar saat melakukan pemeriksaan kehamilan Bunda tidak lupa untuk menanyakannya pada dokter kandungan atau bidan. Dengan cara ini Bunda tidak akan lupa menyebutkannya terutama jika Bunda salah satu wanita yang sering mengidap penyakit lupa sebagai efek samping dari kehamilan :D


Senin, 27 April 2015

GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI


Gangguan siklus menstruasi dapat menyebabkan menstruasi seorang wanita menjadi jarang terjadi atau bahkan tidak terjadi sama sekali. Meskipun beberapa wanita tidak keberatan kehilangan periode menstruasi mereka, perubahan siklus menstruasi ini harus selalu didiskusikan dengan dokter karena ini merupakan sebuah sinyal kondisi medis yang berpotensi mempengaruhi kesehatan jangka panjang. Seorang wanita yang tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan atau lebih (baik berturut-turut atau selama satu tahun) harus memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang ada.
Tidak terjadinya menstruasi atau istilah medisnya Amenore, diklasifikasikan sebagai berikut:
·         Primer (saat periode menstruasi belum mulai di usia 15 tahun)
·      Sekunder (saat periode menstruasi tidak hadir selama lebih dari tiga sampai enam bulan pada wanita yang sebelumnya memiliki telah memiliki siklus menstruasi)

Oligomenore. Oligomenore adalah istilah medis untuk periode menstruasi yang jarang terjadi (kurang dari enam sampai delapan siklus per tahun). Penyebab, evaluasi, serta pengobatan amenore dan oligomenore adalah sama, yuk kita bahas secara bersama – sama.

PENYEBAB menstruasi yang tidak teratur diantaranya adalah Otak (termasuk hipotalamus dan kelenjar hipofisis), ovarium, dan uterus biasanya mengikuti urutan peristiwa sekali per bulan yang membantu untuk mempersiapkan tubuh untuk kehamilan. Dua hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis, yaitu hormon perangsang folikel (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Dua hormon lainnya adalah progesteron dan estrogen, yang dibuat oleh indung telur. Gangguan siklus menstruasi dapat disebabkan oleh kondisi yang mempengaruhi hipotalamus, kelenjar pituitari, ovarium, rahim, leher rahim, atau vagina.

Amenore Primer - Beberapa penyebab yang lebih umum dari amenore primer adalah sebagai berikut:
·   Kondisi yang muncul pada saat lahir, tetapi mungkin tidak diperhatikan hingga masa pubertas. Kondisi ini termasuk kelainan genetik atau kromosom dan kelainan organ reproduksi (misalnya, jika rahim berkembang secara normal).
·      Semua kondisi yang menyebabkan amenore sekunder juga dapat menyebabkan amenore primer.

Amenore Sekunder - Kehamilan adalah yang penyebab paling umum dari amenore sekunder. Penyebab umum lainnya adalah sebagai berikut:
·     Kondisi ovarium, seperti sindrom ovarium polikistik dan insufisiensi ovarium (menopause dini).
·        Amenore hipotalamus. Hal ini terjadi ketika hipotalamus memperlambat atau menghentikan pelepasan GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone), hormon yang berpengaruhi ketika seorang wanita memiliki siklus menstruasi.

Amenore hipotalamus yang berhubungan dengan berat badan rendah (didefinisikan sebagai berat 10 persen di bawah berat badan ideal), persentase lemak tubuh yang rendah, gangguan seperti anoreksia nervosa atau bulimia nervosa, stres emosional, dan beberapa kondisi medis atau karena penyakit. Namun, dalam beberapa kasus, tidak ada penjelasan yang jelas untuk amenore hipotalamus.
·         Prolaktin - Mensekresi tumor hipofisis adalah penyebab lain amenore sekunder.

Banyak kondisi yang menyebabkan amenore primer atau sekunder juga dapat menyebabkan seorang wanita mengalami ovulasi tidak teratur (oligomenore). Namun, kebanyakan wanita yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur jarang mengidap sindrom ovarium polikistik.

Evaluasi amenore atau oligomenore termasuk riwayat medis dan pemeriksaan fisik lengkap. Seringkali ada petunjuk tentang penyebab amenore dalam sejarah medis wanita baik secara pribadi atau dari keluarganya. Seorang wanita harus menyebutkan jika dia punya masalah kesehatan selama masa bayi atau masa kanak-kanak, ketika siklus menstruasi pertama mulai (jika ada siklus pertama) dan seberapa sering siklus telah terjadi. Jika memungkinkan, wanita juga harus menyebutkan apabila ada riwayat dari keluarga yang siklus menstruasi tidak teratur.

Hal penting lainnya termasuk adanya kelainan pada payudara, hot flashes, jerawat, rambut wajah atau dada, dan sakit kepala atau gangguan penglihatan. Dokter juga akan menanyakan tentang obat, herbal, dan vitamin yang dikonsumsi, stres yang (mungkin) sedang dialami, prosedur ginekologi yang pernah dilakukan, perubahan pola berat badan, diet, atau olahraga, dan penyakit.
Selama dilakukan pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa wajah, leher, dada, dan perut. Pemeriksaan panggul juga akan dilakukan. Apa saja test yang akan dilakukan? Tergantung pada individu, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan tes darah. Karena kehamilan adalah penyebab paling umum dari amenore sekunder. Tes kehamilan biasanya dianjurkan untuk wanita yang siklus menstruasinya telah berhenti. Selain itu, pemeriksaan darah dilakukan untuk mengukur kadar hormon.

Dalam kasus-kasus tertentu, pemeriksaan MRI dapat dilakukan untuk menentukan apakah ada kelainan kelenjar hipotalamus atau hipofisis di otak. Terkadang, pada wanita dengan dugaan kelainan kromosom, analisis kromosom dapat direkomendasikan. Pemeriksaan USG panggul mungkin disarankan untuk mengidentifikasi kelainan rahim, leher rahim, dan vagina.

Setelah semua penyebab siklus menstruasi yang tidak teratur ditemukan, lalu bagaimana mengobatinya? Sebelum kita membahasnya, tujuan pengobatan adalah untuk memperbaiki kondisi yang mendasarinya. Bagi seorang wanita yang mencoba untuk hamil, mengembalikan kesuburan adalah tujuan utamanya.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi kronis yang menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan kelebihan hormon androgen (hormon pria). Kebanyakan dokter akan menyarankan mengobati PCOS terlebih dahulu untuk membangun kembali siklus menstruasi yang normal dan mencegah komplikasi jangka panjang.

Amenore hipotalamus. Wanita dengan amenore hipotalamus kadang-kadang dapat melanjutkan siklus menstruasi normal setelah membuat perubahan gaya hidupnya, seperti melakukan diet tinggi kalori, mengalami kenaikan berat badan, mengurangi intensitas atau frekuensi olahraga, dan mengurangi stres emosional.
·      Berat badan rendah dan / atau kekurangan gizi. Wanita dengan gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia seringkali membutuhkan perawatan khusus. Hal ini biasanya meliputi konseling gizi dan spesialis gangguan pola makan.
·       Olahraga berat. Meskipun olahraga menawarkan banyak manfaat kesehatan, berolahraga sering atau berlebihan dapat menyebabkan amenore. Studi menunjukkan bahwa amenore terjadi ketika asupan kalori pada seorang wanita berkurang dikarenakan olahraga dan kegiatan sehari-hari lainnya. Kebanyakan wanita dengan amenore yang berhubungan dengan olahraga juga telah kehilangan berat badan (yang mengakibatkan berat badan kurang dari 10 persen dari berat badan ideal).

Untuk wanita dengan amenore, penanganannya termasuk dengan meningkatkan asupan kalori dan mengurangi frekuensi atau intensitas olahraga. Langkah-langkah ini sangat penting jika seorang wanita sedang mencoba untuk hamil. Semua wanita dengan amenore harus memastikan untuk mengkonsumsi 1.200-1.500 mg kalsium setiap hari (atau mengkonsumsi suplemen kalsium) dan suplemen vitamin D (400 IU setiap hari).

Beberapa dokter merekomendasikan estrogen dan progestin penggantian hormon (atau kontrasepsi hormonal, seperti pil KB) untuk wanita dengan amenore hipotalamus. Perawatan ini dapat mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari.

Kegagalan ovarium. Biasanya, seorang wanita berhenti berovulasi sekitar usia 50 tahun, ini disebut menopause. Jika seorang wanita berhenti berovulasi sebelum usia 40, ini disebut kegagalan ovarium prematur (atau insufisiensi ovarium primer). Didiagnosa menderita kegagalan ovarium biasanya merupakan sesuatu yang tak terduga dan bisa menyedihkan, terutama jika wanita belum memiliki jumlah anak yang diinginkan. Dengan sebagian besar jenis kegagalan ovarium, kehamilan dapat dicapai dengan menggunakan obat kesuburan berupa suntikan dan donor sel telur (oosit).

Meskipun kegagalan ovarium tidak dapat disembuhkan, terapi hormon (HT) dengan estrogen dan progesteron (atau kontrasepsi hormonal, seperti pil KB) dapat membantu mencegah atau mengobati banyak gejala dan konsekuensi jangka panjang dari menopause, seperti hot flashes , vagina kering, dan osteoporosis. HT memiliki risiko tersendiri pada wanita yang lebih tua. Namun, (usia 20 sampai 50 tahun) wanita muda yang mengambil HT tidak memiliki risiko yang sama jika dibandingkan dengan wanita yang berusia lebih dari 50 tahun yang menjalani HT.
Prosedur ini untuk memberikan terapi hormon bagi wanita dengan kegagalan ovarium prematur sampai usia 50 tahun, usia rata-rata menopause. Wanita dengan amenore dan hiperprolaktinemia biasanya dapat memiliki siklus menstruasi yang normal dan hamil ketika diobati dengan obat yang disebut agonis dopamin (bromokriptin dan cabergoline adalah contoh). Beberapa kondisi kelenjar hipotalamus dan hipofisis yang menyebabkan amenore, seperti kekurangan hormon gonadotropin-releasing hormone (GnRH), yang ireversibel. Namun, wanita dengan kondisi ini dapat memiliki periode menstruasi dan hamil ketika diobati dengan obat kesuburan injeksi.


Beberapa prosedur ginekologi, seperti dilatasi dan kuretase (D & C), dapat menyebabkan perlengketan (sejenis jaringan parut), yang merusak lapisan rahim. Jika adhesi yang luas, kehilangan darah menstruasi akan berkurang atau tidak ada. Seorang dokter dapat merekomendasikan operasi untuk mengangkat jaringan bekas luka, diikuti dengan pengobatan estrogen untuk merangsang pertumbuhan kembali lapisan. Bedah sering merupakan pengobatan yang efektif jika amenore disebabkan oleh penyumbatan pada saluran reproduksi.