Kamis, 23 April 2015

MPASI HOME MADE, MORE THAN YUMMY!


MPASI (Makanan Pendamping ASI) Home Made, yak! Itu artinya adalah makanan untuk sang buah hati yang kita buat sendiri dirumah. Sebelum kita bahas tentang keseruan MPASI Home Made lebih dalam lagi, kita bahas dulu tentang Rekomendasi WHO yang super duper memudahkan Bunda dalam menyiapkan MPASI Home Made yuk! *Bonkar Contekan* :D
tanaman-sayur.jpgRekomendasi yang dibuat oleh WHO pada tahun 2010 ini sangatlah memudahkan Bunda menyajikan MPASI yang berkualitas bagi sang buah hati. Isi dari Rekomendasi WHO tersebut adalah: Murah, Bahan Lokal (lebih segar dan mudah didapat), Bayi Suka dan Mudah Dimakan. WHO membuat modul tersebut untuk Konseling Infant and Young Child Feeding (IYCF) yang meliputi Konseling Menyusui sampai Konseling MPASI.
Manfaat dari pengetahuan IYCF tersebut adalah Bukan hanya untuk memastikan bayi atau anak mendapatkan gizi cukup. Karena kegiatan makan lebih dari “sekedar” nutrisi, tapi juga belajar makan. Maksudnya belajar makan? Belajar mengenai perubahan tekstur makanan sesuai dengan usianya, belajar mindahin makanan padat dari lidah ke kerongkongan, belajar membiasakan pola serta cara makan yang baik, belajar membiasakan berbagai macam rasa asli makanan (No Gula dan Garam hingga usia 1 tahun). Selain mengenal rasa dan tekstur makanan, buah hati juga mengeksplorasi motoriknya dengan menggenggam makanannya.
susah-makan-ilustrasi-_121211172323-916.jpgBagi Bunda yang telah mengalami memberi MPASI buatan sendiri dengan MPASI instan tentu bisa merasakan perbedaannya, bukan? Bunda yang memberikan MPASI instan biasanya hanya berkutat di supermarket untuk pilah pilih merk dan rasa MPASI instan yang terbaru atau membandingkan promo merk MPASI instan merk satu dengan yang merk yang lainnya. Ga heran kalau anak yang tumbuh dengan MPASI instan biasanya ga doyan sayur dan peaky eater (pilih-pilih makanan), karena dulu “sayurnya” selalu dalam bentuk bubuk dan sudah di kombinasi dengan rasa-rasa. Sayur bayam ga rasa bayam, jagung ga berasa jagung. Apalagi teksturnya, ga ada mirip-miripnya.
Orang dewasa saja jika makan makanan yang instan tiap hari mau gaa? Enak ga tiap hari begitu? Saat awal menyusui dulu juga perlu belajar menyesuaikan diri, kan? Apa orangtua langsung di sarankan untuk kasih susu formula sebelum diberi support dan pendampingan? Ga kaan… begitu juga dengan MPASI. Orangtua belum tahu seberapa banyak kebutuhan buah hatinya. Apa iya langsung disarankan pakai MPASI instan saja? Enggak, tapi beri informasi.
295120306_7c39c1e0bb.jpgOrangtua bisa banget kok jadi orangtua yang mandiri dan kreatif, anak jadi sehat dan ceria. Dihalaman rumah ada apa? Tukang sayur bawa apa? Berkreasi membuat MPASI yang sehat bisa banget dari itu, sesuatu yang ada di sekitar kita. Yuk kita memberdayakan diri kita untuk bisa mempersembahkan asupan makanan (MPASI) yang tidak hanya enak dimulut, tapi juga sehat diperut dan bikin happy hati buah hati kita J
baby.jpgIdealnya, semua bayi itu berhak untuk mendapatkan Golden Standart of Infant Feeding untuk tumbuh kembang yang optimal. Apa sih Golden Standart of Infant Feeding? Golden Standart of Infant Feeding itu: IMD, ASIX (ASI Exclusive) 6 bulan, MPASI yang berkualitas serta adekuat dengan bahan lokal setelah 6 bulan, ASI diteruskan hingga 2 tahun atau lebih.
MPASI Berkualitas. Seperti apa sih MPASI yang berkualitas dan dan baik untuk buah hati? Kenapa MPASI saat ini banyak di komersilkan oleh beberapa pihak tertentu dengan alasan “Praktis dan Aman”? Pengaruh dari berbagai pihak tersebut menunjukkan bahwa seakan-akan kita ini tidak mampu mempersiapkan makanan untuk buah hati kita sendiri. Ini sangatlah menarik, karena untuk memberikan makanan saja, kita manusia seakan-akan tidak mampu dan perlu dapat saran khusus dari pihak lain dan dibuat oleh pabrik.
Promo yang mengatas namakan kesehatan banyak sekali di gaungkan oleh produsen MPASI instan juga seringkali terlalu mudah diterima oleh kita. Padahal kita juga tahu bahwa MPASI pabrikan tentu telah melewati berbagai macam proses pabrik yang tidak pendek dan tentu ada resiko tercemar juga. Belu lagi bahan-bahan tambahan yang di tambahkan untuk memerikan rasa gurih, lebih enak atau lebih tahan lama.
Kami coba membuat MPASI instan rasa ayam, kemudian ditinggalkan didalam ruangan selama 2 hari, dan ternyata setelah 2 hari berlalu, aroma dan rasanya tidak berubah! Nah looh! Kalu kita membuat MPASI sendiri dengan bahan-bahan alami, mungkin ga sih aroma dan rasanya ga berubah jika didiamkan didalam sebuah ruangan selama 2 hari? *Thingking Deep*
image.jpgAlasan lain yang paling sering adalah makanan pabrikan sudah di fortifikasi. Perlu di telaah ulang, apakah yang terserap semua? Karena bahan makanan yang alami tentunya sudah memiliki kandungan gizi sedemikian rupa yang tentu dapat lebih mudah diserap.
Oke, sekian tentang MPASI Home Made, selamat bereksperimen di dapur mempersembahkan makanan Terbaik bagi buah hati. Ditunggu sharing keseruan dan foto-foto MPASI kreasi Bunda yaa J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar