Kamis, 30 April 2015

FEVER PHOBIA


Apa itu fever phobia? Jenis penyakit apa lagi itu? Tak dapat disangkal, demam pada anak adalah keadaan yang hampir selalu menjadikan orangtua terutama Bunda, merasa ketakutan. Ketakutan ini seringkali berlebihan sehingga baru beberapa jam demam saja, anak langsung di bawa ke unit gawat darurat, tempat praktek dokter ataupun poliklinik. Tak jarang pula Bunda bahkan langsung memberikan antibiotik sendiri pada hari pertama anak demam. Kondisi ketakutan seperti inilah yang dinamakan fever phobia.

Padahal, demam itu bukan sebuah penyakit loh. Demam justru merupakan cara tubuh untuk melawan penyakit atau infeksi virus. Demam biasanya terjadi akibat tubuh terpapar infeksi microorganisme (virus, bakteri, dan parasit). Demam juga bisa di sebabkan oleh faktor non infeksi seperti kompleks imun atau inflamasi (peradangan) lainnya. Ketika virus atau bakteri itu masuk kedalam tubuh, berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan zat penyebab demam.
Ketika sel darah putih menyerang virus, dia ga bisa sendirian, dia akan bawa banyak pasukan, termasuk pirogen. Pirogen ini tugasnya ada 2, yang pertama dia mengerahkan sel darah putih ke lokasi infeksi. Yang kedua, dia timbulkan panas atau demam, itu karena virus ga tahan sama suhu tinggi, tapi dia suka sama suhu rendah. Demam sebenarnya sesuatu yang menguntungkan bagi tubuh anak, karena demam terbukti meningkatkan aktivitas kekebalan tubuh (antibodi) atau zat kekebalan tubuh bereaksi melawan microorganisme yang masuk ke dalam tubuh.
Sebuah penelitian  terhadap anak-anak demam yang diduga karena virus, menunjukkan bahwa obat demam tidak mengurangi lamanya demam dan tidak menghilangkan gejala-gejala yang terkait. Namun demikian, obat demam membuat anak lebih nyaman (pain killer). Jadi selama infeksinya belum tuntas, pasti masih demam, meski sudah diberi obat penurun panas.
Ada baiknya orangtua tidak serta merta langsung memberikan obat penurun panas apalagi antibiotik saat anak mengalami demam. Tangani dulu penyebabnya, bukan demamnya. Jadi, gejala demam tidak perlu terlalu ditakuti oleh orangtua karena demam itu sendiri sebenarnya menguntungkan tubuh. Tindakan yang paling tepat bukanlah berupaya menurunkan demam secepat mungkin, tetapi justru mencari penyebab demam.
Lalu, apa yang harus dilakukan pertama kali saat buah hati mengalami demam?

LAKUKAN INI SAAT ANAK DEMAM

  • Berikan ASI atau minum yang banyak untuk mencegah dehidrasi. Demam menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang cukup banyak pada anak.
  • Pada bayi yang demam, lakukan skin to skin contact (seperti IMD) pada Bunda atau Ayahnya. Masih inget manfaat IMD kan? Jika suhu tubuh bayi meningkat, maka secara otomatis suhu tubuh Bunda nya akan turun, begitupula sebaliknya.
  • Kompres anak dengan air hangat, jangan dengan air dingin karena akan menyebabkan anak menggigil dan jangan pula dengan alkohol.
  • Kenakan baju yang tipis atau selimut yang tipis untuk mempermudah lepasnya panas dari tubuh.
  • Usahakan suhu ruangan yang nyaman.
  • Bila ada muntah atau diare, jangan lupa berikan oralit. Lebih baik tidak memberikan cairan isotonik yang diperuntukkan bagi orang dewasa.
  • Usahakan anak dapat beristirahat dengan nyaman. 

Segera mencari pertolongan dokter bila ada tanda-tanda waspada atau gawat darurat seperti yang tertera di bawah ini.

KAPAN ANAK DEMAM DIBAWA KE DOKTER?
·         Bayi berusia dibawah 3 bulan dengan suhu tubuh sama dengan atau diatas 38° Celcius.
·         Bayi berusia 3-6 bulan dengan suhu tubuh sama dengan atau diatas 38,5° Celcius.
·         Bayi berusia lebih dari 6 bulan dengan suhu tubuh sama dengan atau diatas 40° Celcius.
·         Kondisi anak memburuk, lemas, tidur terus-menerus, dan sulit dibangunkan.

 
 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar