Kamis, 10 Oktober 2013

Zat Penting Untuk Kesuburan

Ada beberapa zat gizi yang penting bagi mereka yang berencana memiliki keturunan. Contohnya, hampir semua vitamin dan mineral berfungsi sebagai ko-enzim (membantu kerja enzim) yang memungkinkan seluruh proses di dalam tubuh berlangsung lancar, termasuk sistem reproduksi.

PROTEIN. Zat pembangun atau pembentuk sel baru. Sumber: daging, telur, tahu
  • Kebutuhan protein wanita dewasa rata-rata 48 gram/hari dan pria dewasa 55 gram/hari.
  • Khusus calon ayah, kekurangan protein bisa menganggu proses pembentukan sperma. Jika ayah sangat kekurangan protein, akan menurunkan aktivitas keseimbangan hormon endokrin. Kondisi ini akan menyebabkan berkurangnya protein yang mengikat hormon androgen. Padahal hormon ini dibutuhkan untuk merangsang pembentukan sperma.
OMEGA 3. Mempengaruhi pembentukan sperma baru serta mengaktifkan gerakan sperma. Sumber: ikan laut terutama kembung,, tuna, salmon, lemuru, tengiri.

VITAMIN E. Sumber: tauge, kacang-kacangan (kacang tanah, kacang kedelai, kacang merah).
  • Meningkatkan kemampuan sperma membuahi sel telur dan berperan dalam pembentukan hormone testosterone.
  • Pada wanita dapat mencegah keguguran, karena perannya dalammenjaga kesehatan rahim dan plasenta.
VITAMIN A. Berperan dalam pembentukan sel telur. Kurangnya vitamin ini akan mengakibatkan turunya kadar hormon LH (lutenizing Hormone) dan FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang diperlukan untuk pembentukan sel telur.
Sumber: hati, telur, susu, sayuran berwarna hijau gelap (seperto brokoli, dan bayam), buah-buahan berwarna kuning kemerah-merahan (seperti semangka, tomat, wortel dan mangga).
  • Anda dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin A tidak lebih dari 25.000 IU (International Unit) per hari.
  • Kelebihan vitamin A akan membuat Anda mual, karena zat gizi tersebut menumpuk di hati.
VITAMIN C. Sumber: jeruk, jambu biji, stroberi, apel, papaya, kiwi, sawi, tomat, paprika merah.
  • Memperkuat sel sperma.
  • Menjaga kesehatan fungsi indung telur dan pembentukan sel telur.
  • Vitamin C, bekerja sama dengan vitamin E dan beta-karoten (senyawa yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A) melindungi sel-sel oran tubuh dari radikal bebas yang bisa mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi.
VITAMIN D. Sumber: ikan salmon, susu, makanan yang mengandung susu sperti keju dan mentega.
  • Selain banyak terlibat dalam proses pembentukan tulang,  vitamin D juga banyak berperan serta dalam proses-proses metabolisme di otak, jantung kelenjar kelamin, kelenjar prostate, dan payudara.
  • Bagi calon ayah, vitamin D dapat meningkatkan gerakan sperma (sperma ‘berenang’ lebih cepat) dan meningkatkan produksi sperma.
  • Anda dianjurkan untuk mengonsumsinya tidak lebih dari 4000 UI/hari.
  • Kelebihan vitamin D mengakibatkan terjadinya mual, nafsu makan hilang, gatal, banyak kencing, sakit perut, konstipasi, sakit pada tulang, dehidrasi dan bila berlangsung lama bisa mengakibatkan timbulnya kerusakan ginjal.
VITAMIN B6. Banyak terlibat dalam proses sistem reproduksi wanita. Jika Anda sampai kekurangan vitamin ini, bisa-bisa hormone estrogen dan progesterone sangat penting untuk terjadinya suatu kehamilan. Sumber: ayam, ikan, beras merah, kacang kedelai,telur.

SENG (Zn). Sumber: kerang, daging, telur, biji-bijian.
  • Bagi calon ibu, zat seng perlu untuk membantu produksi materi gentik yakni kromosom yang ada dalam sel telur, ketika akan terjadi pembuahan.
  • Bagi calon ayah, zat seng diperlukan untuk proses pembentukan sperma yang sehat.
BESI (Fe). Menjaga siklus ovulasi yang ditandai dengan haid yang teratur. Jika haid tidak teratur, maka pematangan sel telur menjadi kurang baik. Hal ini tentunya berpengaruh pad aproses pembuahan.
Sumber:
hati, daging merah, kuning telur, sayur-sayuran hijau, kacang merah.

SELENIUM (Se). Berperan penting dalam produksi sperma yang sehat. Setengah dari kadar dalam tubuh laki-laki ditemukandalam cairan sperma.
Sumber: beras, kuning telur, seafood, jeroan, bawang putih, ikan tuna, susu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar