Sabtu, 29 Oktober 2016

Cara Memerah ASI Dengan Tangan


Setelah Bunda merasa sudah mulai lancar menyusui, timbul keinginan untuk memerah ASI agar Bunda memiliki ASI cadangan yang dapat digunakan saat Bunda mulai beraktifitas di luar rumah. Kapan sebaiknya mulai memerah ASI? Bila Bunda tidak mengalami payudara membengkak yang disebabkan oleh bendungan ASI, memerah atau menabung ASI sebaiknya dilakukan bila kenaikan berat badan bayi sudah benar-benar stabil. Berat badannya meningkat sekitar 600-1.000 gram dalam waktu 1 bulan.

Saat itu perlu ada monitoring kenaikan berat badan bayi melalui grafik berat badan (KMS) yang perlu dipantau juga oleh orangtua. Berat badan bayi biasanya stabil kenaikannya saat berusia 4-6 minggu. Produksi ASI juga biasanya mulai stabil setelah bayi berusia 4-6 minggu. Sejak itulah Bunda bias mulai dapat memerah ASI secara rutin dan menyimpannya di kulkas.

Banyak metode yang bisa dilakukan dalam memerah ASI. Bias menggunakan pompa listrik, pompa manual dan dengan menggunakan tangan kita sendiri. Memerah dengan menggunakan pompa tentu telah ada panduannya di buku petunjuk produk, namun bagaimana jika ingin memerah dengan menggunakan tangan agar higienis dan efektif?
  • Cucilah tangan terlebih dahulu dengan sabun antiseptik dan dibawah air yang mengalir.
  • Setelah semua siap, mulailah memerah ASI, dimulai dengan merangsang putting agar refleks hormon oksitosin dan prolaktin timbul.
  • Letakkan ibu jari sekitar 2-3 cm diatas putting dan jari telunjuk serta jari tengah sekitar 2-3 cm
    dibawah putting, sehingga membentuk huruf C. Tekan seluruh jari sisanya ke arah dinding dada.
  • Tekan areola dengan gerakan memutar dari belakang putting, antara ibu jari dan jari lain ke arah putting lalu lepaskan. Bila melakukannya dengan benar, tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Ulangi tindakan ini beberapa kali sampai ASI keluar. Yakinkan ASI tidak mengalir melalui jari telunjuk Bunda, sehingga terbuang.
  • Pindah posisi ibu jari dan jari lain pada sisi kanan dan kiri areola, lalu tekan dengan cara yang sama.
  • Agar semua ASI dapat dikosongkan, pindahkan jari ke posisi yang lain pada payudara yang
    sama, setelah 3 menit memerah pada 
    posisi yang sama. Misalnya, ibu jari pada posisi jarum jam 12, 11, 10, 9, 8 masing-masing tiga menit. Jadi total kira-kira 15 menit.

Cara memerah yang benar akan mampu mengosongkan payudara, yang berarti meningkatkan produksi ASI. Payudara yang kosong itu segera mengirim sinyal ke otak agar otak memerintahkan tubuh memproduksi ASI. Dengan begitu, produksi ASI akan lancer, bahkan meningkat. Jika produksi bagus dan pemerahan oke, Bunda pun akan terhindar dari masalah saluran ASI tersumbat, serta putting nyeri akibat tekanan di satu tempat terus menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar