Sabtu, 29 Oktober 2016

Mengenal Lebih Jauh Kolostrum ASI


Sering mendengar tentang kolostrum, namun apa itu kolostrum? Apa fungsinya? Kolostrum adalah ASI stadium I dari hari pertama sampai hari keempat. Setelah persalinan komposisi kolostrum mengalami perubahan. Kolostrum berwarna kuning keemasan yang disebabkan oleh tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup. Kolostrum memiliki kadar protein yang lebih tinggi dari ASI.  Kolostrum mengandung vitamin A, B6, B12, C, D dan K. Pada Kolostrum terdapat mineral terutama zat besi dan kalsium.

Sama seperti ASI, kolostrum juga mengandung enzim-enzim pencernaan yang belum mampu diproduksi oleh tubuh bayi, seperti protease (untuk menguraikan protein), amylase (untuk menguraikan karbohidrat) dan lipase (untuk menguraikan lemak). Ini membuat kolostrum mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang memang belum sempurna. Komposisinya sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi baru lahir.

Kolostrum penuh dengan zat antibodi (zat pertahanan tubuh untuk melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh) dan immunoglobulin (zat kekebalan tubuh untuk melawan infeksi penyakit). Kolostrum mengandung zat kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari ASI matang (mature). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI akan melindungi bayi dari penyakit diare dan berbagai penyakit lain.


Kolostrum juga memiliki efek laksatif (pencahar) bagi bayi, ini yang akan membantu pengeluaran tinja pertamanya (mekonium) dari dalam ususnya. Mekonium merupakan zat berwarna hitam atau hijau tua, yang telah ada di dalam usus bayi ketika ia masih berada di dalam rahim Bunda di minggu-minggu terakhir kehamilan. Bersama dengan keluarnya mekonium, dikeluarkan juga kelebihan zat bilirubin yang dapat mencegah terjadinya kuning pada bayi baru lahir, biasanya akan terjadi perubahan warna mekonium menjadi kekuningan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar