Sabtu, 29 Oktober 2016

Membawa ASI Ke Kabin Pesawat

Terkadang ada kalanya Bunda harus bepergian ke luar kota atau bahkan ke luar negeri untuk urusan mendesak atau urusan pekerjaan, sedangkan Bunda masih meyusui bayi. Berdasarkan pasal 3 ayat 2, peraturan Dirjen Perhubungan Udara 43/2007 obat-obatan medis, makanan/ minuman/ susu bayi dan makanan/ minuman penumpang untuk program diet khusus, tidak diperlakukan seperti dalam penerbangan internasional. Jadi silahkan Bunda membawa ASI ke dalam kabin. Atau untuk lebih jelasnya, hubungi maskapai penerbangan yang akan Bunda gunakan, untuk memastikan berapa banyak ASI yang bisa dibawa ke kabin agar Bunda bisa mempersiapkannya.

ASI Perah (ASIP) juga boleh dibawa ke dalam kabin jika Bunda akan melakukan penerbangan internasional. Peraturan Tranportation Security Administration Amerika Serikat memperbolehkan penumpang membawa ASIP, susu formula dan jus untuk bayi atau balita ke dalam kabin pesawat melebihi 90 ml asalkan dilaporkan terlebih dahulu di pabean.

ASI atau Susu Formula boleh di bawa di dalam tas jinjing atau tas lainnya. Prosedur pemeriksaannya sama dengan barang-barang lain, yaitu melalui pemeriksaan sinar X, pabean dan boleh dibawa ke kabin.

Pisahkan ASI atau Susu Formula tersebut dari cairan lain (Gel, Aerosol, cairan lain). Simpan di dalam tas ukuran 1 liter yang memiliki retsleting di bagian atas. Simpan ASIP di dalam cooler bag dengan beberapa ice pack untuk menjaga ketahanan ASI selama kurang lebih 6-7 jam atau tergantung lama perjalanan. Jika tak membawa ice pack, titipkan ASIP di lemari pendingin di kabin.

Jika harus memerah ASI di pesawat, sampaikan pada awak kabin, mungkin mereka bisa membantu Bunda dengan memberi deretan kursi yang kosong. Gunakan apron menyusui, permisi pada penumpang di sebelah Bunda dan lakukan prosedur memerah ASI seperti biasanya (cuci tangan dan lain-lain).

PERSIAPKAN INI SEBELUM BERANGKAT YA BUN:
1.    Pompa ASI beserta kantong double zip atau botol penyimpan ASI nya
2.   Cool box yang berukuran cukup, alias nggak kekecilan atau kebesaran untuk menyimpan ASI perah.
3.   Plastik ziplock untuk menjaga agar plastik yang menampung ASI tersebut aman dari segala kotoran. Karena kita tidak tahu kebersihan freezer tempat kita menyimpan ASI nantinya, mendingan cari aman plastiknya didobel. Disamping itu, dengan plastik doubel kita bisa menempelkan label extra. Bunda bisa menempelkan label sebelum berangkat dengan tulisan besar-besar BREASTMILK, KEEP FROZEN!

4.  Tablet untuk sterilisasi alat-alat pompa dan botol. Kan ga mungkin juga travelling bawa-bawa alat steril yang besar. Tapi ingat lho, setelah disteril, cuci ulang pakai air panas hingga benar-benar bersih ya Bun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar