Kenapa
yaa terkadang ASI ku encer dan kadang ASI ku berwarna putih kental? Gimana yaa
caranya agar ASI ku selalu kental? Pertanyaan ini yang biasanya di tanyakan
para Bunda kepada kami. Masih banyak Bunda diluar sana yang berpikir bahwa ASI
yang baik adalah ASI yang kental dan ASI yang kental cenderung dapat membuat
bayi menjadi kenyang. Struktur ASI tidak sesederhana yang kita kira. ASI
terbentuk dari dua jenis air susu, yaitu Foremilk (Air Susu Depan) dan Hindmilk
(Air Susu Belakang), di mana keduanya sama-sama memiliki manfaat penting untuk
buah hati kita. Lalu, apa perbedaan antara Foremilk dan Hindmilk pada ASI?
Yang
membuat ASI terlihat lebih encer atau kental adalah komposisinya yang
berubah-ubah. Dan perubahan tersebut memang sudah otomatis sesuai dengan
kebutuhan bayi saat itu.
Foremilk
(Air Susu Depan) tampak jernih dan kadang sedikit kebiruan karena mengandung
lebih banyak air dan lebih sedikit lemak. Foremilk mengandung air, laktosa dan
antibody yang penting bagi pembentukan otak bayi dan memenuhi kebutuhan bayi
terhadap air minum. Foremilk juga mengandung tinggi protein yang berguna untuk
meningkatkan kekebalan tubuh, membantu mempercepat pembentukan syaraf dan
jaringan tubuh, serta memperkuat daya tahan kulit serta tulang.
Foremilk
dan Hindmilk diproduksi secara bersamaan, namun keluarnya bergantian. Ketika
ASI terus menerus diproduksi, yang memenuhi payudara terlebih dahulu dan
bergerak menuju putting adalah ASI yang sifatnya encer (Foremilk). Lemak ASI
yang pekat cenderung menempel pada dinding alveoli pada saluran payudara tempat
ASI dibuat. Mulut bayi secara alami memancing hormon oksitosin yang membantu
proses pemompaan ASI dari dalam payudara keluar. Secara bertahap, isapan mulut
bayi ini ikut memancing keluarnya kandungan lemak yang menempel di saluran ASI
tadi untuk ikut keluar. Ketika si lemak ini keluar dari saluran ASI dan
bercampur dengan foremilk tadi, jadilah apa yang kita kenal dengan Hindmilk.
Itulah
mengapa dianjurkan untuk membiarkan bayi menyusu sampai melepaskan sendiri
payudara Bunda, karena itu pertanda bahwa bayi sudah cukup kenyang. Penting
untuk membiarkan bayi menghabiskan satu payudara setiap kali sesi menyusu, baru
menawarkan payudara satunya jika ia masih belum puas. Bayi yang lebih tahu
pasti berapa banyak ASI yang ia butuhkan. Jadi, tidak ada yang tahu pasti
setelah berapa menit menyusu foremilk berganti dengan Hindmilk, karena
perubahan tersebut berlangsung secara bertahap. Yang penting, pastikan selalu
bayi mendapatkan keduanya. Tak perlu memikirkan berapa banyak lemak yang di
dapat setiap kali menyusui. Jika waktu menyusu cukup dan bayi menyusu secara
efektif, lemak pasti akan diperoleh.
Semakin
sering Bunda mengosongkan payudara akan semakin tinggi kadar lemak yang akan
didapatkan dalam payudara baik kanan dan kiri, karena semakin lama jarak waktu
antar menyusui, maka Foremilk akan semakin banyak terkumpul didepan dan lemak
akan semakin tertumpuk di saluran ASI, sehingga butuh waktu semakin lama untuk
membuat lemak-lemak ASI keluar dari salurannya. Maka dari itu penting untuk
sering-sering mengosongkan payudara kalau ingin lemak ASI bisa cepat keluar.
Hindmilk mulai terbentuk ketika kadar air susu dalam payudara berkurang.
Semakin sedikit jumlah air susu, semakin tinggi kadar Hindmilk-nya.