Tampilkan postingan dengan label Kontrasepsi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kontrasepsi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 02 Mei 2015

KONTRASEPSI PROGESTIN


KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
        Suntikan progestin merupakan metode kontrasepsi yang hanya mengandung progestin. Metode suntikan progestin sangat efektif, aman, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi.
        Kontrasepsi progestin ini terdapat 2 jenis, yaitu:
1.    Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik di daerah bokong.

   2.    Depo noretisteron enantat (Depo Noristerat), yang mengandung 200 mg noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik di daerah bokong.

CARA KERJA
Cara kerja dari metode kontrasepsi ini adalah mencegah pembuahan, mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma, menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi, menghambat perjalanan gamet oleh tuba.

EFEKTIVITAS KONTRASEPSI PROGESTIN
Metode kontrasepsi progestin ini memiliki efektivitas yang tinggi (0,3 kehamilan per 100 perempuan per tahun) asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.

KELEBIHAN KONTRASEPSI PROGESTIN

Selain itu, kontrasepsi progestin juga memiliki kelebihan lain, yaitu:
1.    Suntikan progestin ini sangat efektif.
2.    Serta tidak mengandung hormon esterogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.

KETERBATASAN KONTRASEPSI PROGESTIN

Tidak hanya memiliki kelebihan, kontrasepsi progestin juga memiliki keterbatasan, diantaranya:


SIAPA SAJA YANG DAPAT MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN?
Kelebihan dan keterbatasan dari kontrasepsi progestin sudah kita bahas, lalu siapa saja yang boleh menggunakan metode suntikan progestin ini, masukkah Bunda dalam kriterianya? Yuk kita bahas satu persatu ya.
·         Wanita usia produktif
·         Bunda yang belum dan yang telah memiliki anak
·         Bunda yang sedang menyusui dan membutuhkan kontrasepsi jangka panjang serta memiliki efektivitas tinggi
·         Bunda yang baru mengalami keguguran atau melahirkan serta tidak menyusui
·         Bunda yang telah memiliki banyak anak namun belum ingin tubektmi
·         Bunda yang memiliki tekanan darah ˂ 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau anemia bulan sabit
·         Bunda yang sedang mengkonsumsi bat epilepsi atau obat tuberkulosis
·         Bunda yang tidak menggunakan kotrasepsi yang mengandung esterogen atau yang sering lupa mengkonsumsi pil kontrasepsi
·         Bunda yang mengalami anemia defisiensi besi
·         Bunda yang mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi.

YANG TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
Lalu, siapa saja yang tidak boleh menggunakan metode suntikan progestin ini?
·         Bunda yang HAMIL atau dicurigai hamil
·         Bunda yang mengalami perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
·         Bunda yang tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama jika tidak haid
·         Bunda yang menderita atau memiliki riwayat kanker payudara
·         Pederita diabetes mellitus disertai komplikasi.

KAPAN SUNTIKAN PROGESTIN DAPAT DILAKUKAN?
Setelah tahu siapa saja yang tidak boleh dan yang tidak boleh menggunakan metode suntikan progestin, kapan sebaiknya suntikan progestin ini dapat dilakukan? Haruskah menunggu haid? Nah, suntikan progestin ini dapat dilakukan ketika:
·         Setiap saat selama siklus haid, asal Bunda TIDAK dicurigai HAMIL.
·         Mulai hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid.
·         Pada Bunda yang tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal Bunda tidak dicurigai hamil. Selama 7 hari setelah suntikan TIDAK BOLEH melakukan hubungan seksual terlebih dahulu.
·         Bunda yang menggunakan kontrasepsi lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Bila Bunda telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya secara benar, dan Bunda sedang tidak hamil, suntikan pertama dapat segera diberikan tanpa perlu menunggu haid berikutnya datang.
·         Bila Bunda sedang menggunakan jenis kontrasepsi lain dan ingin menggantinya dengan jenis kontrasepsi lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya.
·         Bunda yang menggunakan kontrasepsi nonhormonal dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama kontrasepsi hormonal yang akan diberikan dapat segera diberikan, asal saja Bunda sedang tidak hamil, dan pemberiannya tidak perlu menunggu haid berikutnya datang. Bila Bunda disuntik setelah hari ke 7 haid, Bunda selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
·         Bunda ingin mengganti AKDR dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid, atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke 7 siklus haid, asal Bunda sedang tidak hamil.
·         Bunda tidak haid atau Bunda dengan perdarahan tidak teratur. Suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asalkan Bunda sedang tidak hamil, dan selama 7 hari setelah penyuntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.

CARA PENGGUNAAN SUNTIKAN PROGESTIN?
Suntikan progestin diberikan setiap 12 minggu/ 3 bulan, Bunda akan dibantu oleh dokter atau bidan untuk menentukan tanggal kunjungan ulang. Usahakan untuk tidak terlambat melakukan kunjungan ulang, karena akan beresiko terjadi penurunan efektifitas suntikan progestin sehingga ibu kemungkinan dapat mengalami kehamilan. Bila Bunda  terlambat melakukan kunjungan ulang dari jadwal seharusnya, selama tidak terlambat lebih dari 2 minggu masih bisa di toleransi, namu bila Bunda terlambat lebih dari 2 minggu, sebaiknya Bunda melakukan test kehamilan. Suntikan progestin bisa diteruskan dan sebaiknya Bunda meminta pasangan untuk menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.

YANG PERLU DIKETAHUI DARI SUNTIKAN PROGESTIN
Ketika Bunda dan pasangan telah sepakat untuk memilih metode suntikan progestin sebagai alat kontrasepsi, ada beberapa hal yang perlu Bunda ketahui, yaitu:



·         Pemberian kontrasepsi suntikan sering menimbulkan gangguan haid (tidak haid). Gangguan haid ini biasanya bersifat sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan.
·         Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala dan nyeri payudara. Efek-efek samping ini jarang terjadi, tidak berbahaya dan cepat hilang.
·         Karena terlambat kembalinya kesuburan, penjelasan perlu diberikan pada Bunda usia muda yang ingin menunda kehamilan, atau bagi Bunda yang merencanakan kehamilan berikutnya dalam waktu dekat.
·         Setelah suntikan dihentikan, haid tidak segera datang. Haid baru datang kembali pada umumnya setelah 6 bulan. Selama tidak haid tersebut dapat saja terjadi kehamilan. Bila setelah 3-6 bulan tidak juga haid, klien harus kembali ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan untuk dicari penyebab tidak haid tersebut.
·         Bila Bunda tidak dapat kembali pada jadwal yang telah ditentukan, suntikan dapat diberikan 2 minggu sebelum atau 2 minggu setelah jadwal yang telah ditentukan asal saja Bunda tidak sedang hamil. Bunda tidak dibenarkan melakukan hubungan seksual selama 7 hari, atau menggunakan metode kontrasepsi lainnya selama 7 hari. Bila perlu, dapat juga menggunakan kontrasepsi darurat.
·         Bila Bunda misalnya sedang menggunakan salah satu kontrasepsi suntikan dan kemudian meminta untuk diganti dengan kontrasepsi yang lain, sebaiknya jangan dilakukan. Andaikata terpaksa juga dilakukan, kontrasepsi yang akan diberikan tersebut di injeksi sesuai dengan jadwal suntikan dari kontrasepsi hormonal yang sebelumnya.
·         Bila Bunda lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan, asal Bunda yakin bahwa sedang tidak hamil.

PERINGATAN BAGI PENGGUNA KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
·         Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan.
·         Nyeri perut bawah yang berat kemungkinan gejala kehamilan ektopik terganggu.
·         Timbulnya abses atau perdarahan di tempat penyuntikan.
·         Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang yang berat, atau kaburnya penglihatan.
·         Perdarahan berat yang 2 kali lebih panjang dari masa haid atau 2 kali lebih banyak dalam satu periode masa haid.
Bila terjadi hal-hal yang disebutkan tadi, hubungi segera tenaga kesehatan, atau klinik terdekat ya.


Kamis, 30 April 2015

KB ALAMI (METODE AMENORE LAKTASI)

Kita semua tentu sudah mengetahui bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Bundanet pun sudah sering membahas tentang banyaknya manfaat ASI bagi Bayi dan Bunda. Nah, kali ini Bundanet akan membahas tentang salah satu manfaat dari menyusui untuk Bunda, dimana dengan menyusui, seorang Bunda juga bisa ber-KB alami. Sudah kenalkah Bunda dengan salah satu metode ber-KB alami? Berikut akan dibahas mengenai Metode Amenore Laktasi (MAL).

Metode Amenore Laktasi (MAL) sebagai pilihan metode kontrasepsi atau pencegahan terhadap kehamilan yang mengandalkan proses menyusui. MAL terbukti 98% efektif dalam mencegah kehamilan pada ibu-ibu yang menyusui bayinya secara eksklusif segera setelah melahirkan, masih belum mengalami haid lagi setelah masa nifas (amenore) dan sebelum masa 6 bulan setelah melahirkan.
Namun, perlu diperhatikan kembali risiko terjadinya kehamilan akan meningkat bila terjadi penurunan frekuensi menyusui (terutama bila ibu tidak menyusui pada malam hari), bila sudah terjadi haid dan setelah masa 6 bulan setelah melahirkan.
Efektivitas MAL juga dapat menurun bila ibu tidak menyusui langsung bayinya secara teratur (misalnya pada ibu bekerja yang sekali-sekali harus memerah susunya dan memberikan susu dengan sendok atau botol atau pada ibu yang tidak menyusui bayinya pada malam hari karena waktu tidur bayi yang panjang pada malam hari), bila ibu memberikan minuman atau makanan tambahan meskipun sedikit pada bayinya, dan pada ibu serta bayi yang mengalami kegelisahan, stress atau sakit. Bagi Bunda yang ingin menggunakan MAL juga harus dilanjutkan dengan pemakaian kontrasepsi lainnya.

Cara Kerja
Cara kerja dari MAL ini adalah dengan menunda atau menekan ovulasi (pembuahan). Pada saat proses laktasi atau menyusuihormon yang berperan adalah prolaktin dan oksitosin. Semakin sering menyusui, maka kadar prolaktin meningkat dan hormon gonadotrophin melepaskan hormon penghambat (inhibitor). Hormon penghambat akan mengurangi kadar estrogen, sehingga tidak terjadi ovulasi.

Metode Amenorea Laktasi (MAL) memberikan manfaat kontrasepsi maupun non kontrasepsi.

Manfaat kontrasepsi dari MAL antara lain:
  1. Efektifitas tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulan pascapersalinan).
  2. Dapat segera dimulai setelah melahirkan.
  3. Tidak memerlukan pengawasan medis.
  4. Tidak mengganggu senggama.
  5. Mudah digunakan.
  6. Tidak perlu biaya.
  7. Tidak menimbulkan efek samping sistemik.
  8. Tidak bertentangan dengan budaya maupun agama.

Manfaat non kontrasepsi dari MAL antara lain:
Untuk bayi
  1. Mendapatkan kekebalan pasif (mendapat antibodi perlindungan melalui ASI)
  2. Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi yang optimal
  3. Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi air, susu formula atau alat minum yang dipakai.

Untuk ibu

  1. Mengurangi perdarahan post partum (setelah melahirkan).
  2. Mengurangi resiko anemia.
  3. Meningkatkan hubungan psikologi antara ibu dan bayi.

Keterbatasan
Selain memiliki manfaat, Metode Amenorea Laktasi (MAL) juga mempunyai keterbatasan antara lain:
  1. Memerlukan persiapan dimulai sejak kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan.
  2. Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial.
  3. Tidak melindungi dari penyakit menular seksual termasuk Hepatitis B ataupun HIV/AIDS.
  4. Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan


 
 









Rabu, 29 April 2015

BAHAS KONTRASEPSI DARURAT, YUK!

Semestinya setiap kehamilan merupakan kehamilan yang direncanakan. Namun bagaimana jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang direncanakan? Sejalan dengan strategi making pregnancy saver (MPS) harus dilakukan upaya pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan. Semua kehamilan yang tidak direncanakan bisa dicegah seandainya pasangan menggunakan kontrasepsi darurat (kondar).

Apa itu kontrasepsi darurat? Apakah kontrasepsi darurat ini merupakan obat yang digunakan untuk menggugurkan kandungan? Kontrasepsi darurat (kondar) merupakan metode kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan bila digunakan setelah hubungan seksual. Metode ini sering disebut ”Kontrasepsi Pascasenggama” atau “Morning After Pills”. Pada awalnya istilah "Kontrasepsi sekunder atau Kontrasepsi darurat" adalah untuk menepis anggapan bahwa obat tersebut harus segera dipakai atau digunakan setelah melakukan hubungan seksual atau harus menunggu hingga keesokan harinya, dan bila tidak, berarti sudah terlambat sehingga pasangan tersebut tidak dapat berbuat apa apa lagi.
Sebutan kontrasepsi darurat  untuk menekankan bahwa jenis kontrasepsi ini digunakan pada keadaan dan masa yang tidak boleh ditunda, juga mengisyaratkan  bahwa cara KB ini lebih baik daripada tidak memakai metode KB sama sekali. Tetapi sebenarnya cara ini tetap kurang efektif dibandingkan dengan cara KB lain yang sudah ada.
Tingginya angka aborsi membuat Ahli Keluarga Berencana, Profesor Anna Glasier ingin menjernihkan kegunaan pil kontrasepsi darurat di kalangan perempuan. Seperti dikutip dalam British Medical Journal, kalangan perempuan di Inggris sepertinya salah mengerti akan kegunaan pil kontrasepsi darurat ini. Pil yang sudah diproduksi lima tahun lalu, dibuat untuk mencegah kehamilan dan bukan untuk aborsiProf. Glasier menjelaskan, masyarakat selama ini salah dalam cara mengonsumsi pil tersebut. Pil yang hanya efektif selama 72 jam ini seharusnya dikonsumsi sebelum dan selama melakukan hubungan intim dengan maksud mencegah terjadinya pembuahan setelah hubungan intim.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terlihat para perempuan justru tidak menggunakan pil kontrasepsi pada waktu yang tepat karena mereka sering bingung menentukan waktu yang tepat mengonsumsi pil tersebut. "Jika kita ingin menurunkan angka aborsi, jawabannya bukan pada pil kontrasepsi darurat tetapi bagaimana mendorong para perempuan untuk mengonsumsi pil sebelum dan selama berhubungan intim dan bukan setelahnya," ujar Prof. Anna Glasier.
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh mantan pengurus Asosiasi Keluarga Berencana, Toni Belfield. "Pil kontrasepsi darurat ini tidak sama dengan pil kontrasepsi biasanya. Pil ini juga bukan pengganti dari pil kontrasepsi yang seharusnya. Dan sejak awal memang tidak pernah menjadi obat mujarab untuk aborsi," ujarnya menegaskan. Juru bicara Departemen Kesehatan juga mengatakan ada salah pengertian dalam masyarakat mengenai kegunaan pil kontrasepsi darurat ini.

Pemerintah Inggris tidak pernah mengatakan bahwa pil ini adalah jawaban untuk menghentikan meningkatnya angka aborsi di Inggris. "Kebijakan kami selalu mengutamakan seks yang aman dengan menggunakan alat kontrasepsi yang bisa diandalkan agar dapat melindungi perempuan dari kehamilan yang tidak diinginkan," ungkap juru bicara tersebut.
Di seluruh dunia, per tahunnya sekitar 75 juta perempuan mengalami kehamilan yang tak diinginkan (KTD). Sekitar setengahnya kemudian akan berakhir dengan aborsi yang kebanyakan adalah aborsi tidak aman. Diperkirakan, setengah dari jumlah KTD yang terjadi setiap tahun dapat dicegah dengan penyebarluasan akses kepada dan pemakaian kontrasepsi darurat. Dengan demikian kontrasepsi darurat akan membantu mencegah kebutuhan untuk aborsi, walaupun kontrasepsi darurat sendiri bukan suatu cara untuk aborsi. Kontrasepsi darurat merupakan pelindung yang penting jika kontrasepsi pil rutin gagal; jika kondom robek, terselip atau lepas atau IUD terlepas; jika sebuah metode kontrasepsi dipakai dengan cara yang salah; atau pada hubungan seksual yang tidak direncanakan.
Di seluruh dunia, salah satu dari penggunaan penting kontrasepsi darurat adalah pada kasus-kasus kekerasan seksual. Kita masih akan terus berhadapan dengan masalah kependudukan. Penerapan cara-cara kontrasepsi untuk mengatasinya, masih terus dikembangkan. Dan salah satunya yang perlu mendapat perhatian adalah peran Kontrasepsi Darurat (KONDAR).

WHO memperkirakan bahwa setiap tahun 200.000 wanita meninggal akibat terminasi kehamilan yang tidak diinginkan akibat suatu praktek  aborsi yang tidak aman "Unsafe abortion". Banyak dari mereka yang dapat diselamatkan apabila kondar lebih banyak diketahui dan disediakan untuk masyarakat. Metode KB pasca senggama yang digunakan sekarang ini, yang dinamakan Metode Yuzpe menggunakan teknologi yang telah dilakukan sejak 30 tahun lalu, sayangnya sangat sedikit pelayanan KB yang menerapkannya untuk keselamatan jiwa (Live saving) bagi wanita. Apabila program-program KB cukup serius dalam mencegah daripada mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan, mereka harus menerapkan metode kondar.

Kamis, 10 Oktober 2013

Kontrasepsi Ibu menyusui



Memilih alat kontrasepsi yang cocok, terkadang gampang-gampang susah. Apalagi jika sang ibu sedang menyusui, bisa makin bingung memilih alat kontrasepsi karena kuatir berpengaruh pada kualitas ASI. Bahkan dalam kondisi tersebut, takut untuk berhubungan intim dengan suami. Apa pilihannya?

Menurut dr. Lastiko Bramantyo, Sp.OG dari POGI Jaya, untuk ibu yang sedang menyusui, KB yang biasanya dipilih adalah yang tidak mengganggu produksi ASI. Jadi pilihannya adalah alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau IUD. Pilihan lain adalah suntikan atau pil yang hanya berisi hormone progesterone.

IUD yang melepaskan hormon progesteron. Paling baik dimasukkan ke dalam rahim 6 minggu paskamelahirkan secara normal atau 12 minggu setelah operasi cesar.

AKDR atau IUD selain tidak mempengaruhi produksi ASI, efeknya terbatas hanya pada rahim berupa sedikit rasa mulas (nyeri perut bagian bawah), kadang-kadang ada spoting (bercak darah) atau lendir vagina yang agak banyak (keputihan). Efek samping ini tidak selalu ada, karena banyak akseptor IUD yang tidak mengeluhkannya

Suntikan KB atau pil yang hanya berisi hormon progesterone, berdampak pada pola haid, menjadi tidak teratur. Kadang-kadang tidak haid sama sekali atau hanya bercak-bercak saja dalam waktu lama. Sebaiknya Anda berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan Anda untuk menemukan cara KB yang cocok dengan kondisi Anda. 

Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081298215588(SMS)
Follow us twitter @BidanGemilang

Selasa, 28 Mei 2013

Memilih Alat Kontrasepsi

Apa pilihan alat kontrasepsi Anda? Yuk, kita kupas beberapa di antaranya berikut ini, sebelum Anda memutuskan yang mana yang sesuai untuk Anda.
PIL KB
Efektivitas pil KB: 99,0-99,7%. Ada beberapa yang mengandung estrogen dan progestin (mikropil), namun ada pula yang hanya mengandung progestin (minipil).
Contoh: Kemasan pil 28 hari terdiri dari 21 pil mengandung estrogen dan progestin, termasuk7 pil yang tidak mengandung hormon (pil pengingat).
Kelebihannya, memiliki efek samping rendah sehingga aman dikonsumsi. Selain menjaga keteraturan haid dan kesehatan kulit, kandungan hormon rendah sehingga ketika Anda berhenti, pengaruh ke siklus haid segera hilang. Angka kejadian kehamilan di luar rahim, kanker indung telur, kanker rahim, kista dan kanker payudara lebih kecil pada mereka yang menggunakannya.
Kekurangannya, Pil KB dapat mencetus mual dan sakit kepala ringan. Selama 3 bulan pertama, pil KB mungkin memicu timbulnya bercak darah di sela masa haid. Bila ada pil yang terlewatkan, meningkatkan resiko hamil. Pil KB sangat tidak dianjurkan bagi Anda yang pelupa.

KB SUNTIK
Efetivitas KB suntik: 99,0-99,7%. KB suntik yang dilakukan setiap 1 atau 3 bulan ini, mengandung hormon progesteron dan estradiol. Jika masa menyusui Anda selesai, Anda akan dianjurkan untuk menggunakan paket suntik 1 bulan. Namun, bila Anda masih menyusui secara eksklusif, maka Anda akan diberikan paket 3 bulan.
Kelebihan: KB suntik dapat disesuaikan dengan masa menyusui Anda dan dapat digunakan sejak hari pertama haid. Angka kejadian kanker rahim dan kehamilan di luar rahim, menurut penelitian, ada di angka rendah.
Kekurangan: KB suntik terkadang dapat menimbulkan flek. Haid pun dapat terhenti setelah pemakaian lebih dari satu tahun. Berat badan cenderung meningkat dan Anda dapat mengalami sakit kepala ringan, nyeri di dada dan suasana hati mudah berubah.

KONDOM
Efektivitas kondom: 99,0-99,7 %.
Kelebihan: Kondom dikategorikan praktis dan mudah dipakai. Berbeda dengan alat kontrasepsi yang lain, kondom dapat Anda pasang sendiri. Selain itu, melindungi dari penyakit menular seksual. Kekurangan: pada kondom adalah memerlukan latihan pemakaian, agar posisinya pas dan tidak akan mengalami kebocoran. Kekurangan lain adalah, sebagian orang, baik pria maupun wanita merasa tidak nyaman berhubungan seksual menggunakan kondom.

Intra Uterine Device (IUD)
Efektivitas IUD: 98,0-99,4%. IUD atau sering disebut dengan spiral merupakan alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rongga rahim oleh dokter. Sebagai contoh, IUD TCu 380A berupa batang plastil berbentuk T, dengan ukuran 3 cm berbalut tembaga.
Kelebihan: IUD hanya memerlukan satu kali pasang dan efektif hingga 10 tahun. Kontrasepsi ini bahkan dapat diangkat setiap saat, serta aman bagi ibu menyusui karena tidak mempengaruhi produksi ASI sekaligus mencegah kehamilan di luar rahim.
Kekurangan: IUD dapat mengubah siklus haid Anda pada 3 bulan pertama. Ada beberapa kasus yang mengakibatkan radang panggul, namun hanya terjadi bila sebelumnya terinfeksi penyakit kelamin.

SPIRAL TEMBAGA
Kelebihan alat kontrasepsi bebas hormon ini, dapat digunakan untuk 5 tahun masa pemakaian.