Saya akan
mengadopsi bayi, mungkinkah saya bisa memberinya ASI meski tak hamil? Bukan
hanya mungkin, bahkan ada kemungkinan Bunda akan menghasilkan ASI yang cukup.
Memang akan berbeda dengan menyusui bayi yang telah Bunda kandung selama
beberapa bulan. Memberikan ASI untuk bayi adopsi memang tak semudah memberikan
ASI oleh Bunda yang melewati proses kehamilan dan melahirkan, khususnya IMD
(Inisiasi Menyusu Dini). Dengan niat dan tekad yang kuat, Bunda akan merasakan
ikatan batin indah karena menyusui serta Bunda dan bayi adopsi akan mendapatkan
manfaat dari pengalaman proses menyusui ini.
Beberapa dokter dan
ahli laktasi menyarankan untuk terapi hormon yang berlangsung selama 6 bulan
atau lebih. Hal ini karena pada keadaan normal, produksi ASI secara alami
dipengaruhi oleh interaksi yang kompleks dari 3 hormon pada masa kehamilan.
Terapi ini di khususkan pada hormon esterogen dan progesterone yang diberikan
melalui suplemen, guna menyamakan prosesnya seperti kehamilan.
Lalu terapi hormon
akan dihentikan pada dua bulan sebelum memulai menyusui. Setelah itu, payudara
mulai di stimulasi dengan cara dipompa agar menstimulasi produksi ASI dan
mengeluarkan hormon prolaktin. Setelah terapi tersebut berhasil, maka Bunda
dapat menyusui bayi adopsi.
Di awal menyusui
bayi adopsi, tentu produksi ASI Bunda tidak langsung banyak, untuk itu Bunda
dapat menggunakan media atau alat bantu seperti SNS (Suplementation Nursing
System). Alat ini sangat membantu, baik pada proses menyusui bayi adopsi maupun
relaktasi (Bunda yang ingin menyusui anak kandungnya kembali). Cara kerja alat
bantu ini sangatlah mudah. Bunda hanya tinggal mengkalungkan SNS tersebut dan
merekatkan pipa SNS tersebut pada payudara Bunda. SNS tersebut dapat di isi
dengan ASI yang sudah Bunda perah sebelumnya, Susu Formula ataupun dengan ASI
Donor. Jadi, meski produksi ASI Bunda masih sedikit, bayi tetap dapat kenyang
saat menyusu dan payudara Bunda tetap di stimulasi oleh hisapan mulut bayi.
Jika sulit
didapatkan, SNS ini pun dapat Bunda ganti atau modifikasi dengan pipa kecil
yang ujungnya dimasukan kedalam gelas, spuit atau botol dot yang telah berisi
ASI Perah, Susu Formula atau ASI Donor. Jika Bunda mengadopsi bayi yang memang
baru dilahirkan, usahakan Bunda hadir pada saat Ibu dari bayi tersebut
melahirkan. Tujuannya adalah supaya Bunda juga bisa melakukan IMD.
Untuk
mempertahankan agar ASI terus keluar, ada baiknya Bunda tetap memompa payudara
untuk membuat cadangan ASI selalu terjaga. Pompalah payudara selama 10 menit
setiap selesai menyusui. Lakukan cara ini sampai bayi bertambah berat badannya.
Akan lebih baik jika Bunda terus berkonsultasi kepada dokter dan konselor
menyusui.
Sangat penting
untuk diketahui adalah jika Bunda memutuskan untuk mengkonsumsi obat-obatan
(hormon) tersebut dokter keluarga Bunda harus mengerti apa yang Bunda minum dan
mengapa Bunda meminumnya. Adalah penting untuk melakukan pemeriksaan fisik dan
tekanan darah sebelum memulai protokol ini. Efek samping yang signifikan jarang
terjadi, namun tidak berarti tidak mungkin terjadi. Bunda perlu dipantau oleh
dokter dan segera setelah bayi adopsi bersama Bunda, dokter anak perlu tahu
bahwa Bunda telah mulai menyusuinya dan perlu memantau kemajuan bayi seperti
bayi-bayi lainnya
Mungkinkah Jika Saya Memproduksi ASI Sesuai Yang
Dibutuhkan Bayi?
Mungkin “Ya” atau
mungkin juga “Tidak”. Jika “Tidak”, tetaplah menyusui bayi adopsi tersebut,
biarkan Bunda dan Bayi menikmati proses istimewa tersebut yang terjadi pada
saat menyusui. Dalam semua kasus, ASI sedikit lebih baik daripada tidak sama
sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar