Tampilkan postingan dengan label Kehamilan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehamilan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 02 Mei 2015

MANFAAT SENAM HAMIL

Masa kehamilan adalah saat-saat paling ditunggu bagi pasangan suami istri. Setiap pasangan pasti berupaya menjaga kondisi kandungan agar proses kehamilan berjalan lancar tanpa ada hambatan. Bagi sebagian wanita, fase yang paling menakutkan selama masa kehamilannya adalah saat persalinan. Apalagi jika metode persalinan yang dipilih adalah persalinan secara normal. Rasa sakit dan perjuangan saat melahirkan secara normal sudah terbayang di depan mata. Lalu apa yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi hal ini? Salah satu caranya adalah dengan melakukan senam hamil. Menjaga kesehatan Bunda dan bayi dalam kandungan merupakan prioritas pertama dari setiap pasangan. Selain untuk menjaga kebugaran fisik dari calon ibu, senam hamil ternyata juga bisa membantu kelancaran proses persalinan.

Meskipun gerakannya terlihat ringan dan tidak membutuhkan banyak energi jika dibandingkan dengan senam yang lainya, tetapi gerakan-gerakan dalam senam hamil telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh ibu hamil. Senam hamil juga memberikan efek positif yang cukup signifikan bagi proses kelahiran. Senam hamil membuat sang calon ibu mampu untuk menguasai teknik pernafasan yang benar dan baik saat persalinan. Ada beberapa gerakan senam hamil yang memang menggunakan teknik pernafasan.
Senam hamil merupakan salah satu olah raga khusus yang dilakukan oleh ibu hamil. Gerakan-gerakan dari senam hamil telah disesuaikan untuk kenyamanan dan keamanan ibu hamil, sehingga tidak beresiko menimbulkan masalah pada ibu maupun calon bayi di dalam kandungan. Lalu, apa saja manfaat lain yang bisa didapatkan dari senam hamil?
Manfaat senam hamil bukan hanya untuk fisik saja, tapi psikis seorang ibu hamil harus dilatih supaya bisa lebih tenang dan rilek. Ketenangan saat menjalani kehamilan sangat diperlukan. Ketenangan saat hamil berdampak pada kesehatan ibu hamil dan calon bayi. Jika perasaan tenang dan bahagia, maka efek positif yang akan ada pada calon ibu tersebut.
Saat persalinan, senam hamil bermanfaat untuk memberikan ketenangan pada calon ibu. Perasaan cemas dan takut akan persalinan akan selalu ada pada wanita yang akan menjalani proses persalinan. Namun dengan pelatihan senam hamil yang secara rutin, maka otot yang menegang di otak dan organ tubuh calon ibu akan berelaksasi seiring energi positif yang dialirkan dari otak ke seluruh tubuh calon ibu tersebut, sehingga bisa memperlancar persalinan. Manfaat lain yang bisa didapat dari rutin menjalankan senam hamil adalah:
1.    Melatih Teknik Pernafasan
Dengan melakukan senam hamil secara rutin maka anda akan mendapatkan oksigen secara optimal. Hal ini sangat membantu selama proses persalinan.
2.    Melatih Relaksasi
Saat Bunda menjalani proses kehamilan, sebuah relaksasi pada tubuh sangat dibutuhkan, selain untuk mencegah timbulnya stres, relaksasi juga baik untuk perkembangan janin, sehingga bisa mengurangi rasa tegang saat proses persalinan nanti.
3.    Mengurangi Keluhan
Bentuk serta sikap tubuh orang hamil sangat berbeda dengan yang lainya, senam hamil dapat membantu mengurangi keluhan terhadap perubahan bentuk tubuh.
4.    Melatih Kelenturan

Seorang Bunda yang sedang mengalami proses kehamilan biasanya akan merasa nyeri di perut dan bokong, dengan melakukan senam hamil, Bunda akan memperkuat elastisitas beberapa otot pada dinding perut sehingga akan mengurangi rasa nyeri pada perut dan bokong.

Meski khasiat senam hamil sangat banyak, tetap saja ada aturan sebelum melakukan senam hamil, karena ada beberapa ibu hamil yang tidak boleh melakukannya. Apa saja syarat-syarat sebelum melakukan senam hamil?
1.    Bunda yang sudah mengalami masa kehamilan 22 minggu
2.    Sudah mendapatkan persetujuan dari dokter atau pun bidan, untuk mengetahui kalau Bunda tidak punya gangguan kesehatan saat senam
3.    Hentikan senam jika terjadi keluhan seperti, pendarahan, nyeri, dan sering kontraksi. Lalu tanyakan hal tersebut pada dokter.

4.    Bagi Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit paru, kelainan letak plasenta, hipertensi, pendarahan, dan preeklamsia, tidak disarankan untuk melakukan program senam hamil. 
Demi keamanan lebih baik konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan Bunda.

AGAR TAK PERLU DIJAHIT SAAT BERSALIN, PIJAT PERINEUM YUK!


Bagi kebanyakan wanita, saat yang paling dinanti sekaligus paling menegangkan adalah saat persalinan tiba. Apa saja sih sebetulnya yang paling ditakutkan seorang wanita saat persalinan itu tiba? Kebanyakan dari mereka, saat yang paling menegangkan adalah kontraksi persalinan dan penjahitan jalan lahir. Namun kini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, persalinan tidak melulu harus dijahit lho Bun. Loh kenapa? Kok bisa? Gimana caranya?


Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang Pijat Perineum, ada baiknya kita juga sedikit membahas tentang episiotomi. Apa itu episiotomi? Bagi Bunda yang telah memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya, istilah episiotomi ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga Bunda. Episiotomi merupakan tindakan insisi pada perineum yang menyebabkan terpotongnya selaput lendir vagina, cincin selaput dara, jaringan pada septum rektovaginal, otot-otot dan fasia perineum dan kulit sebelah depan perineum (Sarwono, 2007, hal. 171)
Meskipun saat ini episiotomi tidak lagi rutin dilakukan, namun alangkah baiknya apabila kita juga dapat mencegah kejadian episiotomi dan jahitan pada perineum di kala melahirkan. Hal ini perlu dipikirkan terutama apabila Bunda sudah pernah mengalami episiotomi sebelumnya (dan merasakan tidak enaknya proses penyembuhan) atau ini adalah pengalaman melahirkan yang pertama kali.
Apa itu pijat perineum? Bagaimana cara melakukannya? Pijat Perineum atau Perineum Massage adalah pemijatan dan peregangan lembut pada kulit antara anus dan vagina (perineum) selama beberapa minggu terakhir kehamilan. Pijat ini telah terbukti mengurangi kejadian episiotomi dan robekan perineum selama kelahiran. Memijat perineum selama kehamilan dapat meningkatkan elastisitas otot dan jaringan sehingga dapat menghindari robekan selama persalinan normal.
Penelitian yang diterbitkan di American Journal Obstretician and Gynecology menyimpulkan bahwa pijat perineum selama masa kehamilan dapat melindungi fungsi perineum paling tidak dalam 3 bulan pasca melahirkan. The Cochrane Review merekomendasikan bahwa pijat perineum ini harus selalu dijelaskan pada ibu hamil agar mereka mengetahui keuntungan dari pijat perineum ini. Pijat perineum ini sangat aman dan tidak berbahaya.
Pijat perineum memiliki berbagai keuntungan yang semuanya bertujuan mengurangi kejadian trauma saat melahirkan. Keuntungan pijat perineum diantaranya adalah :
·         Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan membantu mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan
·         Membantu Bunda lebih santai di saat pemeriksaan vagina (Vaginal Touche/ Periksa Dalam)
·         Membantu menyiapkan mental Bunda terhadap tekanan dan regangan perineum di kala kepala bayi akan keluar
·         Menghindari tindakan episiotomi atau robeknya perineum saat melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum
Bunda sebaiknya memulai pijat perineum sekitar 4-6 minggu sebelum waktunya melahirkan atau pada kehamilan minggu ke-34. Teknik yang dapat dilakukan untuk pijat perineum adalah :
1.    Cucilah tangan terlebih dahulu untuk mencegah berpindahnya kuman dari tangan ke perineum Bunda. Pijatan ini dapat dilakukan sendiri atau oleh pasangan (suami).



2.    Pastikan kuku jari tangan Bunda tidak panjang ya, karena jaringan di vagina dan perineum halus sehingga dengan memotong kuku akan mencegah robeknya jaringan tersebut.



3.    Berbaringlah dalam posisi yang nyaman. Beberapa wanita ada yang berbaring miring dan menggunakan bantal untuk menyangga kaki mereka. Ada yang menggunakan posisi semi-litotomi atau posisi mengangkang.

4.    Bunda dapat menggunakan minyak zaitun, minyak vitamin E, minyak kelapa, atau sweet almond. Lakukan pemijatan sebelum mandi pagi dan sore.








5.    Letakkan satu atau dua ibu jari (atau jari lainnya bila ibu tidak sampai) sekitar 2-3 cm di dalam vagina. Tekan ke bawah dan kemudian menyamping pada saat yang bersamaan. Perlahan-lahan coba regangkan daerah tersebut sampai Bunda merasakan sensasi seperti terbakar, perih, atau tersengat.

6.    Tahan ibu jari dalam posisi seperti diatas selama 2 menit sampai daerah tersebut menjadi tidak terlalu berasa dan ibu tidak terlalu merasakan perih lagi.

7.    Tetap tekan daerah tersebut dengan ibu jari. Perlahan-lahan pijat ke depan dan ke belakang melewati separuh terbawah dari vagina hingga seperti membentuk huruf “U”. Lakukan ini selama 3-4 menit. Ingatlah untuk menghindari pembukaan saluran kemih, ibu dapat memulai dengan pijatan ringan dan semakin ditingkatkan tekanannya seiring dengan sensitivitas yang berkurang.

8.    Lanjutkan pemijatan selama 10 menit. Ini dapat dilakukan selama beberapa minggu sebelum Bunda melihat bahwa daerah perineum Bunda sekarang lebih elastis.




Pijat Perineum atau Perineum Massage ini dapat dilakukan berdua dengan pasangan, Bunda juga dapat menghubungi seorang profesional medis untuk melatih Bunda untuk melakukan Pijat Perineum jika Bunda tidak percaya diri apabila melakukannya sendiri dirumah. Lalu bagaimana cara melakukan Pijat Perineum jika dilakukan bersama suami?
1.    Berbaringlah dalam posisi rileks dan santai. Pijat dilakukan dengan cara yang sama, hanya saja pasangan Bunda harus menggunakan jari telunjuk bukan jempol untuk melakukan pijat. Buat gerakan berbentuk "U", lakukan pemijatan dari sisi ke sisi dengan menggunakan sedikit tekanan.


 
2.    Bunda mungkin mengalami perasaan canggung. Namun ini adalah hal yang alami. Cobalah untuk mengingat bahwa pijat perineum memiliki tujuan yang sama seperti jenis pijat lain: yaitu untuk melepaskan ketegangan, dan dalam kasus melahirkan adalah untuk memudahkan bagian kepala janin dan mengurangi ketidaknyamanan bagi Bunda.

3.    Berkomunikasilah dengan pasangan. Biarkan pasangan Bunda tahu apakah Bunda mengalami rasa tidak nyaman. Pijat harus dilakukan dengan lembut karena jaringan perineum sangatlah halus. Pemijatan secara teratur pada daerah perineum dalam minggu-minggu menjelang persalinan akan meningkatkan elastisitas dan mengurangi beberapa tekanan ketika kepala janin melakukan penurunan untuk lahir. Jika Bunda merasa tidak nyaman apabila pijat perineum ini dilakukan oleh orang lain, Bunda dapat melakukan pijat perineum sendiri, tetapi kebanyakan wanita merasa agak kesulitan untuk melakukan sendiri selama kehamilan lanjut karena membesarnya perut.
Pijat perineum sebaiknya tidak dilakukan bagi ibu hamil dengan infeksi herpes aktif di daerah vagina, infeksi jamur, atau infeksi menular yang dapat menyebar dengan kontak langsung dan memperparah penyebaran infeksi.

Jangan lupa ya Bun lakukan persalinan dengan perlahan dan terkendali (mengikuti instruksi dokter atau bidan ketika mengedan) adalah kunci jaminan perineum utuh dan mengurangi angka kejadian robekan perineum. Bayi harus berada di dalam kondisi baik dan Bunda harus mengikuti segala hal yang di instruksikan oleh dokter atau bidan.

Rabu, 29 April 2015

ADA JANIN DI RAHIM KU!


Anda HAMIL! Selamat atas kehamilannya! Hari-hari bahagia sekaligus mendebarkan menanti Bunda. Bunda mungkin belum merasakannya, tapi Bunda tahu bahwa tubuh Bunda akan berubah. Berbagai pertanyaan dan kecemasan pun muncul dibenak Bunda saat Bunda melihat hasil positif di test pack yang Bunda pegang, tentulah Bunda merasakan sesuatu yang bercampur aduk. Dari mulai terkejut, tidak percaya, cemas, bahagia, khawatir, antusias, semua bercampur jadi satu. Memiliki perasaan campur aduk merupakan hal biasa saat mengetahui bahwa Bunda hamil, apalagi jika berita tersebut merupakan hal yang tidak diduga.
Normal jika Bunda merasa bahagia menjadi seorang Ibu, serta merasa sedih dan khawatir atas apa yang harus dilalui dan diberikan untuk mendapatkan gelar itu. Di satu sisi Bunda mungkin merasa senang, tergetar, bangga dan bersemangat untuk menerima aturan dan tanggung jawab baru ini. Di sisi lain, semua perubahan yang akan terjadi dalam gaya hidup Bunda, pernikahan Bunda dan tubuh Bunda mungkin akan terlihat menakutkan.
Di lain waktu Anda mungkin akan bertanya, “Apakah aku benar-benar hamil? Aku tidak merasakan perbedaannya sama sekali”. Perasaan seperti ini sangat terasa khususnya di minggu-minggu awal kehamilan Bunda, saat Bunda mungkin tidak merasakan gejala apa pun. Atau Bunda mungkin meyakinkan diri Bunda sendiri bahwa mual muntah yang dirasakan belakangan ini Bunda rasakan merupakan tanda bahwa Bunda sedang kelelahan atau masuk angin biasa.
“Apa benar saya benar-benar hamil? Jangan-jangan test pack ini salah?”. Pertanyaan ini terkadang muncul saat pertama kali melihat hasil positif di test pack Bunda. Test urine yang dilakukan sendiri (jika Bunda mengikuti petunjuk penggunaan alat test dengan benar) memiliki ketepatan hampir 100% pada masa tujuh hingga sepuluh hari setelah pembuahan.
Menurut “American Academy of Obstetrics and Gynecology, sejumlah keadaan medis dan beberapa macam obat dapat mengelabui hasil test yang positif. Hasil negatif yang salah (hasil tes terdeteksi negatif padahal Bunda sebenarnya sedang hamil) juga dapat terjadi. Hasil test positif yang salah cenderung jarang terjadi sepanjang Bunda mengikuti petunjuk penggunaan alat tes dengan benar. Pada kebanyakan kasus selama ini lebih sering terjadi hasil tes negatif yang salah.
Setelah sekian menit berkutat dengan perasaan yang bercapur aduk, kemudian muncul pertanyaan “Kapan sebaiknya saya memberitahu suami, keluarga dan teman-teman?” beberapa menit setelah mengetahui bahwa Bunda hamil, dorongan untuk memberitahukan semua orang yang Bunda kenal menjadi lebih sedikit berlebihan. Berita kepada pasangan seharusnya menjadi peristiwa yang istimewa dan khusus. Memberitahukan perubahan hidup seperti ini lebih berharga dari sekedar sebuah pembicaraan telepon. Pastikan bertatap muka langsung ketika memberitahukan suami tentang kehamilan Bunda yaa.. Bunda pasti ingin melihat reaksi pasangan Bunda, bukan? J
Jika ini adalah bayi pertama Anda berdua, beritahukan suami secara personal. Dia berhak atas perhatian yang khusus dari Bunda. Bunda dapat memberitahunya di suatu acara makan malam romantis berdua saja dengan suami. Untuk memberi lebih banyak waktu menyerap berita yang dapat mengubah hari-hari Anda berdua kedepannya.
Namun, jangan kecewa dulu jika ternyata reaksi suami tidak seperti yang Bunda harapkan. Reaksi pasangan mungkin tidak paralel dengan yang Bunda rasakan. Bunda sudah memiliki waktu untuk mempelajari perasaan Bunda sendiri. Pasangan Bunda juga memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri. Tak perlu menganggap terlalu dalam reaksi negatifnya. Pasangan Bunda mungkin memerlukan waktu untuk memikirkan apa yang menjadi kekhawatirannya, seperti: “Apakah waktunya sudah tepat?”, “Apakah kita mampu membiayai seorang anak saat ini?”, “Bagaimana anak ini akan mempengaruhi kehidupan pernikahan kita?”.
Beberapa calon Ayah memang membutuhkan waktu sebelum kekhawatiran-kekhawatiran itu tergantikan dengan perasaan bahagia karena mereka akan menjadi seorang Ayah. Putuskan secara bersama kapan waktunya memberitahu keluarga, teman-teman dan juga atasan jika Bunda masih bekerja.
Waktu yang tepat untuk memberitahukan kehamilan Bunda kepada atasan dapat menjadi sebuah latihan dalam strategi karier terutama jika Bunda merisaukan dampak kehamilan yang dapat mempengaruhi stabilitas pekerjaan Bunda saat ini. Secara hukum, tidak ada deskriminasi karena Bunda sedang hamil, namun Bunda perlu memikirkan secara matang mengenai rencana ketika kembali bekerja setelah melahirkan sebelum Bunda memberitahukan kabar kehamilan ini kepada atasan Bunda.
Sejak mengetahui bahwa kini di rahim Bunda terdapat janin yang sedang tumbuh dan berkembang, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan atau bidan untuk memastikan kesehatan kehamilan Bunda. “Pemeriksaan apa saja sih yang biasanya dilakukan di minggu-minggu awal kehamilan? Apa yang harus saya tanyakan kepada dokter atau bidan saat saya melakukan pemeriksaan? Berikut akan saya berikan contekannya pada Bunda ;)
Pada kunjungan di bulan pertama kehamilan Bunda ke pusat pelayanan kesehatan, pastikan Bunda mendapatkan ini ya..
Mintalah rekomendasi dokter dari teman-teman dekat atau para profesional di bidang kesehatan. Bidan atau perawat kehamilan merupakan sumber yang terbaik, karena mereka telah menyaksikan banyak dokter kandungan sedang beraksi dalam menangani kasus pasien-pasiennya dari jarak yang dekat. Mereka tentu tahu persis kemampuan dan kepribadian dokter tersebut J
Idealnya, lakukan pemeriksaan kehamilan saat Bunda dan pasangan dapat pergi bersama. Jangan tersinggung jika dokter hanya dapat melakukan wawancara prakelahiran satu kali dalam seminggu atau jika wawancara Bunda di hari yang telah ditentukan gagal karena sang dokter sedang melakukan tindakan pertolongan persalinan bagi pasien lain. Fokus utama mereka adalah pasien-pasiennya, hal ini akan menjadi sesuatu yang akan Bunda hargai jika Bunda kelak menjadi salah satu dari pasien itu J
Buatlah daftar pertanyaan-pertanyaan penting yang harus Bunda dapatkan jawabannya. Bawalah catatan tersebut kemana pun Bunda pergi dan catat kekhawatiran saat hal tersebut terjadi pada diri Bunda agar saat melakukan pemeriksaan kehamilan Bunda tidak lupa untuk menanyakannya pada dokter kandungan atau bidan. Dengan cara ini Bunda tidak akan lupa menyebutkannya terutama jika Bunda salah satu wanita yang sering mengidap penyakit lupa sebagai efek samping dari kehamilan :D


Kamis, 27 Februari 2014

Apa saja Tanda- tanda persalinan??


Jika salah satu dari ketiga tanda kelahiran ini muncul, bersiaplah untuk ke rumah sakit atau menghubungi dokter. Tidak jarang dokter meminta Anda datang setelah kontraksi teratur setiap 10 menit untuk memastikan kontraksi. Namun, jiak ketubah sudah pecah biasnaya dokter segera mengakhiri persalinan Anda. 


  • Kontraksi rahim. Sebenarnya kontraksi rahim sudah sering terjadi sejak dua bulan sebelum persalinan tiba. Kontraksi ini bisanya tidak sakit, frekuensi dan lama kontraksi pun tidak teratur. Sementara kontraksi yang sebenarnya, sifatnya lebih teratur. Awal kontraksi biasanya muncul setiap 20 menit. Selanjutnya, kontraksi berlangsung makin kuat, lama dan sering.

  • Bercak darah. Pada awal persalinan, sebelum atau sesudah terjadinya kontraksi seringkali muncul bercak-bercak darah sebagai tandap persalinan. Hal ini disebabkan lepasnya “sumbatan” pada leher rahim.

  • cairan ketuban. Kadang-kadang tampak keluarnya cairan ketuban. Cairan biasanya keluar beberapa saat setelah kontraksi. Tetapi, cairan ketuban bisa keluar sebelum persalinan terjadi. Keluarnya cairan ketuban tidak bisa dikontrol seperti air seni. Cairan ketuban berwarna bening, dan keluar banyak membasahi celana dalam. 

Sabtu, 14 Desember 2013

Ketuban Pecah Dini


Cairan ketuban keluar secara tiba-tiba dari liang vagina dalam jumlah banyak dan tak dapat ditahan. Cari bantuan! Itu tanda ketuban pecah dini.Kantung ketuban berdinding tipis berisi cairan dan janin selama kehamilan. Normalnya, kantung ketuban pecah pada akhir kala I atau awal kala II saat pembukaan lengkap pada proses persalinan. Kalau pecah lebih awal sebelum usia kehamilan 37 minggu, sebelum pembukaan mulut rahim 4 cm, atau sebelum ada tanda-tanda persalinan, disebut ketuban pecah dini. 

Gejalanya, cairan ketuban keluar secara tiba-tiba dari liang vagina dalam jumlah banyak, tak dapat ditahan atau dihentikan.  Cairan ketuban berwarna putih agak keruh, mirip air kelapa muda karena bercampur dengan lanugo atau rambut halus pada janin  dan mengandung verniks caseosa , yaitu lemak pada kulit bayi.  

Umumnya, ketuban yang pecah tidak menimbulkan rasa sakit, pegal-pegal, mulas, dan sebagainya. Tapi kalau Anda mengalaminya, sebaiknya segera cari pertolongan. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko terjadinya komplikasi, seperti infeksi kuman dari luar, persalinan prematur  atau kurang bulan, gangguan peredaran darah atau tali pusat  yang bisa menyebabkan kondisi gawat janin dan kematian janin akibat   tali pusat  yang tertekan,Oligohidramnion, yakni cairan ketuban kurang dari jumlah yang dibutuhkan, atau bahkan habis.

Penyebabnya 
belum pasti, tapi sebagian besar berkaitan dengan infeksi (sampai 65%).  Misalnya, infeksi kuman, terutama infeksi bakteri, yang dapat menyebabkan selaput ketuban menjadi tipis, lemah dan mudah pecah. Selain itu, beberapa faktor risiko KPD adalahkehamilan kembar, ada riwayat persalinan kurang bulan sebelumnya, hubungan seksual yang kebersihannya tidak dijaga, perdarahan lewat jalan lahir, pH (tingkat keasaman) vagina di atas 4,5, selaput ketuban tipis kurang dari 39 mm, kadar CRH (corticotropin releasing hormone) maternal tinggi, misalnya pada ibuhamil yang stres, higiene yang kurang baik, misalnya keputihan dan infeksi vagina, jumlah cairan ketuban sangat banyak (hidroamnion), dan kelainan mulut rahim seperti inkompeten serviks.


Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081298215588(SMS)
Follow us twitter @BidanGemilang

Kamis, 05 Desember 2013

Perkiraan lahir


Namanya juga taksiran, perkiraan lahir atau bersalin, bisa saja meleset.Bayi bisa lahir lebih cepat atau lebih lambat dari taksiran. Untuk memastikannya, memang harus mencermati hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG). Pun jika hasilnya sama, belum tentu juga bayi lahir pada tanggal tersebut.

Rumus umum. Secara umum, kehamilan dikatakan berlangsung selama 9 bulan 10 hari atau 280 hari. Tetapi, kapan waktu tepatnya terjadi pembuahan, hingga kini masih sulit diketahui. Akibatnya, diciptakanlah beberapa rumus untuk menghitung usia kehamilan dan taksiran persalinan. Salah satunya, rumus Naegle.  Rumus ini didasarkan pada hari pertama haid terakhir (HPHT), dan sebenarnya hanya dapat digunakan pada wanita yang memiliki siklus haid teratur, yakni antara 28-30 hari. Ini yang kadang tidak diperhatikan dan membuat  calon ibu salah hitung sehingga mendapat taksiran persalinan yang meleset. Penyebab lain kesalahan taksiran cara ini adalah calon ibu salah atau lupa HPHT-nya.

Pemeriksaan USG. Dengan alat ini perkiraan persalinan bisa ditentukan lebih akurat. 
·        Apalagi, bila pemeriksaan USG dilakukan antara usia kehamilan 7–11 minggu (trimester pertama). Ukuran bayi saat itu belum terlalu besar sehingga dokter bisa mengukur kepala sampai kaki janin (crown rump length atau CRL) dalam satu bidang. Lewat dari 11 minggu, kesalahannya adalah plus minus 7–10 hari.
·        Sementara kalau USG baru dilakukan pada trimester kedua, kesalahannya sudah plus minus 2–3 minggu. Kalau dilakukan pada trimester ketiga, kesalahannya sudah plus minus 3–4 minggu. Jadi, semakin besar suatu kehamilan, semakin tidak akurat untuk menentukan usia kehamilan atau taksiran persalinannya.

Mengingat taksiran persalinan USG  tidak 100% akurat, penting membandingkannya dengan taksiran persalinan berdasarkan HPHT. Apalagi,  bagi calon ibu yang ingat HPHT-nya. Jika bedanya tidak jauh, misalnya menurut haid taksiran persalinannya adalah tanggal 1 dan menurut USG tanggal 4, maka kita ikut tanggal yang menurut haid. Tapi kalau bedanya sudah lebih dari 10 hari, misalnya 2 minggu, maka kita ikut tanggal menurut hasil USG.

Info dan Reservasi HomeCare: 081298215588 (Whatsapp Only)
Follow Our Social Media: Twitter & Instagram @HomeCareBidan

Kamis, 21 November 2013

Kehamilan di luar kandungan


Kemungkinan terjadi kehamilan di luar rahim (ektopik) terjadi pada 7 dari 1000 kehamilan. Apa penyebab kehamilan di luar rahim dan penanganan apa yang tepat?

Pendarahan pada trimester pertama
 kehamilan bisa terjadi pada kehamilan di luar rahim (ektopik). Kondisi ini akibat telur yang telah dibuahi tidak masuk dan tertanam di dalam rahim, melainkan berada di luar rahim. Berikut ini calon ibu yang berisiko mengalamikehamilan di luar rahim:
·        Perempuan usia 35-45 tahun, pernah hamil di luar rahim
·        Perempuan yang pernah dioperasi saluran telur
·        Perempuan yang pernah aborsi berulang
·        Perempuan yang pernah mengalami problem infertilitas atau pengobatan untuk merangsang keluarnya sel telur dari indung telur
·        Perempuan yang menderita infeksi penggul ataupun menderita TB (tuberkulosis) 

Penyebab.
 Nyaris 95% kehamilan di luar rahim terjadi di saluran telur. Mayoritas disebabkan oleh terhambatnya perjalanan telur yang sudah dibuahi untuk melewati saluran telur menuju rahim. Hambatan itu bisa terjadi karena adanya bekas luka akibat beberapa sebab. Bisa karena ibuhamil pernah terinfeksi, sehingga bagian tersebut terjadi penyempitan. Atau, adanya luka akibat operasi pada saluran telur. Bekas luka operasi ini bisa membuat saluran telur lengket atau menutup. Kehamilan di luar rahim ini juga disebabkan adanya endometriosis (jaringan yang mirip lapisan rahim yang ada di luar rahim) atau karena adanya kelainan bentuk dari saluran. Semisal, saluran sejak awal terpelintir.

Gejala
 kehamilan ektopik ini jarang diketahui sejak dini, jika tidak dilakukan pemeriksan perabaan di awal kehamilan. Sebab, tanda awal serupa dengan tanda-tanda awal kehamilanbiasa. Antara lain, berhentinya haid. Namun, yang bisa menjadi pembeda adalah kerap menimbulkan rasa nyeri yang tajam dan sulit hilang. Nyeri ini akibat desak-desakan di saluran telur dan sekitarnya. Saluran telur yang sempit ini membuat janin gagal tumbuh normal. Apalagi organ-organ di sekitar saluran telur yang ikut terdesak, memicu rasa nyeri. Sekitar panggul dan perut biasanya menjadi daerah yang diserang rasa nyeri ini akibat peritonium (lapisan dalam perut) oleh pendarahan. Gangguan saluran pencernaan juga kerap muncul dibarengi kepala pusing dan penglihatan kunang-kunang. 

Gejala lain
 adalah pendarahan dari vagina akibat robekan pada dinding saluran telur yang tipis akibat didesak oleh perkembangan janin. Jika ini terjadi, sang ibu dalam keadaan gawat darurat. Untuk mengatasi, perlu operasi untuk menghentikan pendarahan. 

Deteksi.
 Pada pemeriksaan kehamilan pertama perlu diketahui apakah kehamilan ada di tempat yang seharusnya, yakni di rahim. Jika dokter mencurigai adanya kehamilan di luar kandungan, panggul akan diperiksa untuk menentukan pusat rasa sakit serta meraba adanya benda padat di perut. Kelainan ini bisa dipastikan dari pemeriksaan laboratorium yakni pengukuran hCG. Sebab pada kehamilan normal, kadar hormon kehamilan biasanya meningkat dua kali lipat setiap dua hari dalam sepuluh minggu pertama. Namun, padakehamilan di luar rahim, peningkatan ini biasanya sangat rendah. Lewat USG, kelainan ini juga dapat dideteksi.

Jika dideteksi terjadi
 kehamilan di luar rahim, dokter akan mengambil tindakan operasi untuk mengeluarkan janin yang tumbuh diluar rahim tersebut.

Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081298215588(SMS)
Follow us twitter @BidanGemilang


Rabu, 20 November 2013

Sakit pinggang saat hamil



Sekitar 50% ibuhamil mengeluhkan sakit pinggang dan biasanya semakin terasa di trimester ketiga. Penyebabnya antara lain karena pertambahan berat badan sebagai konsekuensi perubahan tubuh dan perkembangan janin, plasenta, air ketuban dan rahim. Membesarnya rahim juga membuat pusat gravitasi tubuh bergeser lebih ke depan, sehinggaibuhamil harus menyesuaikan diri pada titik keseimbangan baru. Penyesuaian tersebut sangat membebani pinggang.
Sakit pinggang dapat diredakan dengan:

·        Menjaga posisi tubuh agar berat kandungan dibagi rata ke seluruh tubuh.
·        Selalu membawa beban di tangan kiri dan kanan agar tubuh seimbang.
·        Tidak berdiri/duduk terlalu lama.
·        Menjaga posisi tubuh selalu tegak saat duduk.
·        Berjongkok saat mengambil sesuatu di lantai.
·        Tidur di kasur yang agak keras dan rata agar tubuh berada di garis lurus.
·        Mandi air hangat.
·        Mengompres dingin pinggang yang nyeri.
·        Relaksasi dan berolahraga ringan atau senam secara teratur.

Pada beberapa kasus, sakit pinggang juga dapat disebabkan gangguan ginjal atau penekanan saraf. Untuk memastikannya, perlu pemeriksaan dokter.

Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081298215588(SMS)
Follow us twitter @BidanGemilang