Tampilkan postingan dengan label PraKonsepsi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PraKonsepsi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 10 Oktober 2013

Penyebab sulit punya anak (infertil)


Ada bermacam faktor yang menyebabkan perjalanan untuk memiliki
 bayimenjadi cukup sulit. Berikut daftar 6 penyebab umum yang mungkin jadi alasan di balik masalah kesuburan Anda:

·        Usia, meski tidak berpengaruh besar, faktanya di usia 35 fungsi organ reproduksi seperti indung telur dan rahim kurang optimal. Kesempatan untuk hamil tinggal 15% karena jarak antar masa ovulasi menjauh dan masa ovulasi semakin tidak teratur.

·        Uterine fibroid, tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim yang tumbuh dengan cepat ketika tingginya kadar estrogen. Kasus fibroid biasanya ditemukan pada wanita usia sekitar 30an ke atas dan cenderung menurun ketika wanita mengalami manapouse, di mana kadar estrogennya juga berkurang. 

·        Adanya miom atau jaringan parut yang menyebabkan penyumbatan di saluran tuba. Masalah kesuburan ini dapat diperbaiki dengan operasi atau terapi. 
·        Kista ovarium, tumbuh kantung berisi cairan pada ovarium yang mencegah telur  berkembang. Bisa hilang dengan sendirinya. Bila jumlahnya cukup banyak, mungkin dlakukan operasi laporoskopi. 

·        Sindrom ovarium polikistik (PCOS). PCOS ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur, rambut wajah berlebihan, jerawat, dan obesitas. Bisa dicegah dengan olahraga teratur, penurunan berat badan, dan pengobatan.

·        Gangguan haid, diatasi dengan memerbaiki siklus haid menggunakan metformin, pil kontrasepsi kombinasi atau preparat progestin. Ini penting untuk mencegah penebalan lapisan dinding di dalam rahim.

Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081298215588(SMS)
Follow us twitter @BidanGemilang


Rahim Menekuk Ke Belakang/ Retrofleksi

Rahim retrofleksi adalah letak rahim yang cenderung menekuk ke belakang, ke arah saluran pelepasan. Diperkirakan ada sekitar 30% wanita memiliki rahim retrofleksi. Mayoritas wanita memiliki rahim yang letaknya cenderung ke depan dan condong ke arah perut, yang dinamakan posisi rahim antefleksi.

Penyebabnya:
  • Bawaan sejak lahir, mayoritas kasus rahim retrofleksi merupakan kondisi yang sudah dibawa sejak lahir. Beberapa ahli menyatakan bahwa hal ini kemungkinan ada hubungannya dengan faktor genetik atau keturunan.
  • Pemijatan, apabila tidak dilakukan secara berhati-hati, pemijatan di sekitar daerah perut dapat berisiko mengubah posisi rahim.
  • Kehamilan. Semasa hamil, otot-otot di sekitar rahim mengendur mengikuti ukuran rahim yang kian membesar. Mengendurnya rahim ini mampu membuat posisi rahim berubah.
  • Gangguan kesehatan. Penyakit radang panggul dan endometriosis bisa menyebabkan posisi rahim retrofkelsi. Penyebabnya, bekas luka atau parut yang terjadi akibat penyakit ini mengakibatkan perlekatan dan menarik rahim ke arah belakang sehingga mengubah posisinya.
Gejalanya. Umumnya tidak timbul gejala apa pun. Kalaupun ada, gejala yang muncul biasanya berhubungan dengan gangguan kesehatan yang dialami oleh yang bersangkutan. Gejala tersebut antara lain adalah:
  • Rasa sakit pada saat berhubungan seks (dyspareunia).
  • Sakit selama periode menstruasi (dysmenorrhea),
  • Nyeri pinggang bagian bawah dan sering terkena infeksi saluran kecing, sulit menahan keinginan untuk berkemih.
  • Rasa sakit pada saat memakai pembalut jenis tampon.
  • Keluhan kesuburan.
Mendeteksinya. Karena posisinya jauh di dalam tubuh, kelainan pada rahim tidak dapat langsung diketahui tanpa dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Deteksi dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik ginekolog, seperti inspekulo atau perabaan. Pemeriksaan penunjang lainnya adalah dengan teknik USG, baik secara abdominal maupun transvaginal, serta pemeriksaan histerosalpingo, memasukkan cairan khusus ke dalam uterus dan saluran-salurannya. Cairan ini memunculkan warna yang akan tampak pada hasil rontgen.

Berpengaruh pada kesuburan? Secara medis, sebenarnya belum ada bukti bahwa kondisi rahim retrofleksi mampu mempengaruhi kesuburan seseorang. Namun, kondisi rahim yang mengarah ke belakang ini kemungkinan bisa menghambat proses pembuahan. Karena, pada rahim yang letaknya menekuk ke belakang, posisi mulut rahim tidak pada menghadap arah kedatangan sperma. Akibatnya, sperma mesti “berjuang” lebih keras untuk memasuki rahim. Meski demikian, bukan berarti pembuahan tidak mungkin terjadi. Apabila kualitas sperma baik dan mampu bergerak lincah pada akhirnya sel telur akan sukses dibuahi.

Ciri Dokter Kandungan Ideal

Saat memilih dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan (Obstetrics & Gynecology), kenyamanan selalu menjadi prioritas. Namun, kenyamanan itu juga harus dibarengi dengan kredibilitas yang baik demi kesehatan dan keselamatan bunda dan bayinya. Bila kurang jeli, kenyamanan dan kesehatan Anda serta janin bisa terganggu.
  • Membuat Anda merasa nyaman.
  • Bersedia memberikan jawaban atas pertanyaan Anda secara tuntas. Dia menghargai semua pertanyaan Anda, baik yang ringan maupun yang berat.
  • Tidak membuat Anda merasa terburu-buru saat berkonsultasi dengannya.
  • Tidak membuat Anda menunggunya lebih dari 30 menit setelah membuat janji dengan Anda, kecuali dia harus mengatasi kondisi gawat darurat.
  • Memberi nasihat tanpa ada kesan menghakimi atau memerintah.
  • Selalu memberi penjelasan atas semua tindakan yang akan dia lakukan.
  • Mengingatkan Anda sebelumnya bila ada prosedur atau tindakan yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
  • Menjelaskan risiko dan manfaat dari setiap tes atau prosedur sampai Anda memahaminya.
  • Memahami kondisi kesehatan Anda, termasuk yang terkait etnis dan riwayat kesehatan keluarga.  
  • Menghormati kepercayaan atau agama yang Anda anut.
  • Merekomendasikan atau menyarankan Anda untuk pergi ke ahli lain bila kondisi Anda memerlukan penanganan yang di luar kemampuannya.
  • Berpraktek di suatu rumah sakit atau tempat bersalin lain yang membuat Anda merasa nyaman, termasuk jaraknya dari tempat tinggal Anda dan tawaran pilihan pereda nyeri serta fasilitas lain yang sesuai harapan Anda.

Tips Memilih Dokter Kandungan

Memilih dokter kandungan sebaiknya sudah dilakukan sebelum kehamilan terjadi. Pencarian informasi bisa Anda lakukan dengan meminta rekomendasi dari keluarga atau teman terdekat yang sudah pernah melahirkan. Beberapa hal berikut mungkin bisa Anda jadikan pedoman dalam memilih dokter kandungan.
  1. Profil dokter. Perihal profil dokter kandungan ini bisa Anda dapatkan dari dokter umum yang sudah menjadi dokter Anda selama ini. Jenis kelamin sang dokter bisa menjadi salah satu pertimbangan Anda. Karena, ada calon ibu yang merasa risih bila ditangani dokter laki-laki, terutama bila  harus melakukan pemeriksaan organ dalam, namun ada yang justru merasa terlindungi dengan hadirnya figur laki-laki. Penampilan yang menarik, rapi, dan bersih biasanya juga sering dinilai secara diam-diam. Namun, jangan hanya terkecoh dengan penilaian fisik semata yang akhirnya mengesampingkan sisi-sisi profesionalisme seorang dokter kandungan.
  2. Tidak ‘pelit’ bicara.  Kekhawatiran akan kesehatan janin biasanya dialihkan dengan kegigihan Anda mencari jawaban lewat buku, internet, ataupun bertanya langsung pada dokter.   Seorang dokter kandungan yang baik seharusnya paham akan kondisi ini dan akan dengan senang hati menerima berbagai macam pertanyaan dari pasiennya. Selain itu, dokter kandungan yang baik  tidak hanya melakukan pembicaraan satu arah atau hanya memberikan informasi saja. Dia juga mau memberikan kesempatan pada pasiennya untuk mencurahkan keluhannya, termasuk bersedia dihubungi setiap saat.
  3. Banyak sedikitnya pasien. Kredibiltas dokter yang baik antara lain ditunjukkan dengan titel yang tinggi, dan kepopuleran di kalangan masyarakat. Namun, seorang dokter kandungan yang seperti itu biasanya memiliki jadwal yang sangat padat. Selain aktif dalam aneka seminar atau  workshop   di dalam  dan di luar negeri, .jumlah pasiennya juga biasanya sangat banyak.  Akibatnya, waktu yang diberikan untuk tiap pasiennya sangat sedikit. Hal ini tentu akan sangat merugikan Anda yang sedang memerlukan informasi sebanyak-banyaknya.
  4. Perhatian terhadap privasi. Dengan alasan keterbatasan waktu, ada dokter yang menerima konsultasi atau pemeriksaan kandungan beberapa orang sekaligus. Untuk itu, ada baiknya Anda melakukan uji coba dengan  berkunjung ke dokter kandungan yang Anda incar.  Bila kebetulan dia melakukannya dan Anda merasa tidak nyaman dengan hal ini, Anda masih punya kesempatan untuk beralih ke dokter yang lain.
  5. Lokasi praktek. Mencari tahu apakah dokter kandungan tersebut praktek di banyak rumah sakit, selain tempat prakteknya sendiri, juga bisa mempermudah Anda menjangkau dan menemui dokter tersebut. Misalnya, apakah dekat dari rumah atau searah rute pulang kantor. Perhatikan juga fasilitas dan peralatan yang tersedia apakah lengkap dan terjaga dengan bersih. Jangan lupa untuk mencatat jadwal prakteknya di tempat-tempat tersebut.
  6. Asuransi. Pertimbangan di mana dokter kandungan berpraktek, apakah termasuk dalam daftar asuransi yang selama ini bunda gunakan, juga patut dicatat. Ada baiknya, dokter kandungan yang memeriksa selama masa kehamilan adalah dokter yang juga menangani saat melahirkan nanti. Mengingat banyaknya tempat praktek dokter yang tidak termasuk dalam daftar asuransi, ada baiknya Anda juga lebih teliti lagi dalam memilih asuransi.
  7. Pemahaman tentang kehamilan berisiko. Kehamilan berisiko adalah kondisi hamil yang bisa membahayakan keselamatan calon ibu, ataupun kondisi di mana penyakit ibu bisa memengaruhi keselamatan janin. Oleh karena itu, Dr. Donnica Moore, spesialis kesehatan dan penulis buku "Women's Health for Life” mengatakan ibuhamil harus mengetahui dengan pasti kondisi kesehatannya yang sebenarnya.  Misalnya, bila ada latar belakang keluarga yang pernah kena kanker, maka Anda lebih baik memilih dokter kandungan yang juga memiliki kemampuan di bidang onkologi atau pengetahuan tentang kanker.     
  8. Rekomendasi proses kelahiran. Seorang dokter kandungan yang baik mengerti benar bahwa proses kelahiran melalui bedah Caesar HANYA  perlu dilakukan  bila ada ada faktor medis seperti panggul sempit, penyakit menular pada ibu, atau posisi bayi yang tak memungkinkan lahir normal.  “Jika Caesar dilakukan demi alasan nonmedis, itu wajib diwaspadai,” kata dr. H. M. Natsir Nugroho, SpOG dari Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta.  Jadi, jangan segan untuk bertanya pada dokter kandungan Anda, alasan-alasan apakah yang membuatnya  merekomendasikan proses kelahiran dilakukan melalui tindakan bedah.  
  9. Penerapan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Spesialis kebidanan dan penyakit kandungan RS Kemang Medical Care, dr. Ridwan, Sp.OG.  mengatakan, proses menyusui yang pertama kali dilakukan bayi akan memberikan rangsangan pada rahim, sehingga menimbulkan kontraksi. Tanpa adanya kontraksi pasca melahirkan, rahim akan mengalami pendarahan. Kontak kulit antara ibu dan bayi juga terjadi saat IMD. “Kontak tersebut akan membuat bayi berada pada suhu yang sama saat seperti ketika berada dalam kandungan,’’ jelas Besari. Untuk itu, pastikan dokter kandungan Anda akan membantu pelaksanaan IMD dengan benar.
  10. Informasi Tentang Fungsi Tali Pusat (Stem Cell) Teknologi yang semakin canggih membuat orangtua sekarang bisa “menggaransi” kesehatan anaknya dengan lebih aman di masa yang akan datang. Caranya, dengan mengikuti program menyimpan darah tali pusat. Sel induk dari darah tali pusat ini paling efektif digunakan untuk mengobati pemilik darah tali pusat itu sendiri serta orang-orang yang satu generasi dengannya, yaitu saudara-saudara kandungnya. Bila Anda berminat untuk mengikuti program penyimpanan sel induk darah tali pusat ini, Anda sebaiknya memilih dokter kandungan yang bersedia membantu Anda. Misalnya, bisa memberikan informasi tentang  cara pengambilannya, proses penyimpanannya, dan  biayanya, termasuk bila terjadi hal-hal di luar rencana.

"To Do List" Sebelum Hamil

Mulai dari mencari dokter kandungan, menyiapkan biaya persalinan, kira-kira inilah checklist "PR" Anda sebelum memutuskan punya bayi.   

Usaha Agar Hamil
[  ] Stop konsumsi pil KB atau penggunaan alat kontrasepsi.
[  ] Cek masa subur.
[  ] Belajar membedakan kekentalan lendir yang keluar dari vagina.
[  ] Cari ilmu dan banyak membaca tentang kehamilan.
[  ] Calon ayah -- jauhi Jacuzzi, suhu panas tidak baik untuk sperma.
[  ] Catat perubahan suhu basal untuk tahu terjadinya ovulasi.
[  ] Beli atau pasang aplikasi untuk cek masa subur.
[  ] Calon ayah - pakai celana longgar dan nyaman.
[  ] Lakukan hubungan seks.
[  ] Singkirkan pelumas.
[  ] Punya posisi favorit bercinta? Lakukan!
[  ] Atur suasana nyaman kamar tidur.

Diet & Olahraga
[  ] Capai berat badan ideal.
[  ] Jika Anda perokok, berhenti!
[  ] Konsumsi vitamin penunjang kesuburan.
[  ] Lakukan diet seimbang.
[  ] Olahraga.
[  ] Stop konsumsi alkohol.
[  ] Batasi konsumsi kafein.
[  ] Olahraga ringan.
[  ] Hindari stres.
[  ] Istirahat cukup.
[  ] Calon ayah, kurangi konsumsi bahan makanan berlemak "jahat"

Check up ke Dokter Kandungan
[  ] Bertanya pada dokter kandungan
[  ] Buat jadwal pemeriksaan prakonsepsi
[  ] Buat daftar pertanyaan ke dokter seputar rencana kehamilan.
[  ] Biacarakan dengan dokter, bila punya riwayat penyakit tertentu.
[  ] Imunisasi
[  ] Cek kesehatan gigi.
[  ] Bicarakan dengan dokter tentang tes genetik.

Siap Dana & Tempat tinggal
[  ] Bicara dan pastikan Anda dan pasangan punya tujuan sama untuk punya anak.
[  ] Pastikan rumah bersih dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
[  ] Cek asuransi kesehatan
[  ] Buat rencana belanja kebutuhan bayi.

Tips Sukses Hamil

Berikut adalah semua yang anda perlu tahu agar sukses punya bayi.

Kapan "melakukannya"? Anda berpeluang besar hamil jika melakukan seks tanpa kondom di lima hari sebelum ovulasi. Peluang hamil juga besar jika melakukannya di puncak masa subur.  Mulai sekarang, coba hitung dengan cermat periode siklus Anda. Kebanyakan wanita berovulasi sekitar 14 hari sebelum periode berikut mereka. Jika siklus Anda terjadi selama 24-30 hari, Anda akan berovulasi antara hari ke 10 sampai hari ke-16. Jika masih tidak bisa menghitungnya, ada baiknya menggunakan monitor kesuburan untuk membantu Anda mendapatkan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seks.

Seberapa sering "melakukannya"? Logikanya, kalau jarang melakukan seks sudah cukup baik, apalagi kalau melakukannya lebih sering? Ini tidak berlaku dalam hal berhubungan seks. Jumlah sperma sebenarnya bisa lebih rendah jika laki-laki ejakulasi terlalu sering. Di sisi lain, jika laki-laki tidak melakukan ejakulasi selama berminggu-minggu, sperma relatif tua dan mungkin tidak mampu berenang dan menuju telur. Amannya, lakukan hubungan seks tidak lebih dari sekali sehari.

Bagaimana "melakukannya"? Tidak harus mempraktekkan jurus-jurus dalam kama sutra untuk hamil, atau hanya menunggu malam demi posisi misionaris, karena tidak ada studi yang pernah menemukan bahwa satu posisi lebih baik daripada yang lain untuk sukses konsepsi. Beberapa ahli tetap menyarankan posisi pria di atas, sehingga jalan sperma lebih dekat untuk menuju sel telur. Beberapa wanita yang ingin hami, menghindari posisi di atas karena takut gravitasi akan bekerja melawan sperma, atau takut sperma mengalir tumpah keluar. Tenang saja, karena selama kondisinya sehat sperma adalah perenang cepat, sekali sperma keluar dari "gerbangnya" mereka bisa berenang ke tuba falopi dalam hitungan detik. Hal-hal yang bocor keluar setelah seks hanya cairan dan beberapa sperma mati.

Setelah berhubungan seks, lalu? Beberapa ahli merekomendasikan tinggal di tempat tidur selama 20 menit sampai satu jam setelah hubungan seksual untuk menjaga sperma menggenang di bagian atas vagina. Seorang wanita bahkan sampai menempatkan kakinya di dinding dan mengganjal pinggul dengan bantal kecil. Ahli lainnya tidak percaya pada konsep ini karena menurut mereka, mengangkat kaki ke dinding dan mengganjal pangul dapat meningkatkan risiko infeksi panggul dan justru menurunkan peluang Anda untuk hamil. Teori apapun yang Anda gunakan, setelah berhubungan seks jangan lakukan kegiatan yang menaikkan suhu inti tubuh Anda, seperti kolam air panas, sauna, atau berjalan jauh.

Buat seks menyenangkan. Usaha untuk hamil bisa membuat Anda stres. Temukan cara agar kegiatan ini jadi lebih menyenangkan. Jika perlu menggunakan pelumas untuk membuat hubungan intim lebih nyaman, pilih yang aman dan "ramah sperma". Anda dapat mencoba minyak canola, yang tidak memiliki efek pada sperma. Cara lainnya, beritahu suami untuk bekerja sedikit lebih keras dengan banyak foreplay, sehingga Anda akan mendapatkan pelumas alami.

Suplemen Untuk Calon Ibu

Sebelum  berencana hamil, tubuh calon ibu harus disiapkan agar  sistem reproduksi beserta sistem organ tubuh lainnya  siap untuk  pembuahan dan mendukung tumbuh kembang janin. Selain memperbaiki pola makan juga dengan asupan suplemen. Bagi calon ibu, untuk proses pembentukan sel-sel dan jaringan janin terpenuhi.
  • Asam folat atau vitamin B9 diperlukan untuk proses pembentukan nukleotida atau salah satu bagian inti sel serta tabung saraf janin. Rekomendasi: 0,4 mikrogram/hari, selama 4 bulan sebelum hamil, atau  paling tidak 1 bulan sebelum hamil.
  • Vitamin B6 atau piridoksin diperlukan untuk membantu proses metabolisme asam amino dan protein, serta menjaga fungsi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, kelancaran pembentukan sel darah merah, dan fungsi jantung. Rekomendasi: 1,3 miligram/hari.
  • Vitamin B12 atau sianokobalamin dibutuhkan untuk menjaga pembentukan sel-sel darah merah berjalan normal agar kelak bila Anda hamil,asupan zat gizi pada janin melalui darah dapat berjalan lancar. Vitamin ini juga diperlukan untuk menjaga kerja sistem saraf dan sistem peredaran darah. Rekomendasi:  2,4 mikrogram/hari.
  • Vitamin A atau retinol diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, kulit, saluran pencernaan, dan saluran kemih.  Rekomendasi:  500 RE (retinol equivalent) /hari.
  • Vitamin D atau kalsiferol berperan dalam proses penyerapan kalsium (Ca)  dan membantu fungsi fosfor dalam pembentukan tulang janin, serta menjaga kekuatan tulang ibu sebelum proses kehamilan terjadi. Pemenuhan kebutuhan vitamin D sebelum hamil menurunkan risiko pre-eklampsia. Rekomendasi: 5 mikrogram/hari.
  • Vitamin E atau tokoferol dibutuhkan untuk menguatkan membran sel sehingga tidak mudah rusak atau sobek. Vitamin ini juga menurunkan risiko Anda mengalami keguguran. Rekomendasi: 15 miligram/hari
  • Vitamin K membantu proses penggumpalan darah. Proses penggumpalan darah ini penting pada saat persalinan dan setelahnya agar tidak terjadi perdarahan yang berlanjut. Vitamin K juga membantu penyerapan kalsium ke dalam tulang Anda, serta janin Anda kelak. Rekomendasi:  55 mikrogram/hari.

Zat Penting Untuk Kesuburan

Ada beberapa zat gizi yang penting bagi mereka yang berencana memiliki keturunan. Contohnya, hampir semua vitamin dan mineral berfungsi sebagai ko-enzim (membantu kerja enzim) yang memungkinkan seluruh proses di dalam tubuh berlangsung lancar, termasuk sistem reproduksi.

PROTEIN. Zat pembangun atau pembentuk sel baru. Sumber: daging, telur, tahu
  • Kebutuhan protein wanita dewasa rata-rata 48 gram/hari dan pria dewasa 55 gram/hari.
  • Khusus calon ayah, kekurangan protein bisa menganggu proses pembentukan sperma. Jika ayah sangat kekurangan protein, akan menurunkan aktivitas keseimbangan hormon endokrin. Kondisi ini akan menyebabkan berkurangnya protein yang mengikat hormon androgen. Padahal hormon ini dibutuhkan untuk merangsang pembentukan sperma.
OMEGA 3. Mempengaruhi pembentukan sperma baru serta mengaktifkan gerakan sperma. Sumber: ikan laut terutama kembung,, tuna, salmon, lemuru, tengiri.

VITAMIN E. Sumber: tauge, kacang-kacangan (kacang tanah, kacang kedelai, kacang merah).
  • Meningkatkan kemampuan sperma membuahi sel telur dan berperan dalam pembentukan hormone testosterone.
  • Pada wanita dapat mencegah keguguran, karena perannya dalammenjaga kesehatan rahim dan plasenta.
VITAMIN A. Berperan dalam pembentukan sel telur. Kurangnya vitamin ini akan mengakibatkan turunya kadar hormon LH (lutenizing Hormone) dan FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang diperlukan untuk pembentukan sel telur.
Sumber: hati, telur, susu, sayuran berwarna hijau gelap (seperto brokoli, dan bayam), buah-buahan berwarna kuning kemerah-merahan (seperti semangka, tomat, wortel dan mangga).
  • Anda dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin A tidak lebih dari 25.000 IU (International Unit) per hari.
  • Kelebihan vitamin A akan membuat Anda mual, karena zat gizi tersebut menumpuk di hati.
VITAMIN C. Sumber: jeruk, jambu biji, stroberi, apel, papaya, kiwi, sawi, tomat, paprika merah.
  • Memperkuat sel sperma.
  • Menjaga kesehatan fungsi indung telur dan pembentukan sel telur.
  • Vitamin C, bekerja sama dengan vitamin E dan beta-karoten (senyawa yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A) melindungi sel-sel oran tubuh dari radikal bebas yang bisa mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi.
VITAMIN D. Sumber: ikan salmon, susu, makanan yang mengandung susu sperti keju dan mentega.
  • Selain banyak terlibat dalam proses pembentukan tulang,  vitamin D juga banyak berperan serta dalam proses-proses metabolisme di otak, jantung kelenjar kelamin, kelenjar prostate, dan payudara.
  • Bagi calon ayah, vitamin D dapat meningkatkan gerakan sperma (sperma ‘berenang’ lebih cepat) dan meningkatkan produksi sperma.
  • Anda dianjurkan untuk mengonsumsinya tidak lebih dari 4000 UI/hari.
  • Kelebihan vitamin D mengakibatkan terjadinya mual, nafsu makan hilang, gatal, banyak kencing, sakit perut, konstipasi, sakit pada tulang, dehidrasi dan bila berlangsung lama bisa mengakibatkan timbulnya kerusakan ginjal.
VITAMIN B6. Banyak terlibat dalam proses sistem reproduksi wanita. Jika Anda sampai kekurangan vitamin ini, bisa-bisa hormone estrogen dan progesterone sangat penting untuk terjadinya suatu kehamilan. Sumber: ayam, ikan, beras merah, kacang kedelai,telur.

SENG (Zn). Sumber: kerang, daging, telur, biji-bijian.
  • Bagi calon ibu, zat seng perlu untuk membantu produksi materi gentik yakni kromosom yang ada dalam sel telur, ketika akan terjadi pembuahan.
  • Bagi calon ayah, zat seng diperlukan untuk proses pembentukan sperma yang sehat.
BESI (Fe). Menjaga siklus ovulasi yang ditandai dengan haid yang teratur. Jika haid tidak teratur, maka pematangan sel telur menjadi kurang baik. Hal ini tentunya berpengaruh pad aproses pembuahan.
Sumber:
hati, daging merah, kuning telur, sayur-sayuran hijau, kacang merah.

SELENIUM (Se). Berperan penting dalam produksi sperma yang sehat. Setengah dari kadar dalam tubuh laki-laki ditemukandalam cairan sperma.
Sumber: beras, kuning telur, seafood, jeroan, bawang putih, ikan tuna, susu.

Selasa, 02 Juli 2013

Tips Merencanakan Bayi Laki- Laki


Sperma Y (Pembawa sifat laki- laki) bergerak cepat, lebih cepat mati dan menyukai basa. Jika Ayah Bunda menginginkan bayi berjenis kelamin laki- laki, vagina harus dalam keadaan basa dan senggama dilakukan tepat pada saat masa subur.

Praktiknya yaitu:
  •  Senggama harus dilakukan tepat sebelum saat ovulasi. 
  • Sebelum senggama semprotkan larutan yang berisi 1 ¼ liter atau 1.250 cc air dicampur dengan dua sendok makan baking soda (soda kue) ke vagina. Diamkan larutan selama 15 menit agar soda benar- benar larut. Seperti sudah disebutkan, kromosom X bersifat lebih tahan asam, sedangkan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat. Pembilasan vagina dengan larutan garam soda (bersifat basa) bertujuan menaikkan pH vagina sehingga sperma Y lbh terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur.
  • Waktu orgasme diusahakan menyamakan waktunya dengan istri atau biarkan istri lebih dulu mengalami orgasme.
  • Ini yang paling disenangi oleh endosperma (sperma pria)
  • Pemasukan penis pada saat orgasme diusahakan sedalam mungkin untuk mendekatkan sperma ke leher rahim.
  • Menghindari senggama sejak permulaan siklus bulanan sampai pada hari ovulasi (masa subur)    

 
Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081 29821 5588
Follow Us on Twitter: @BidanGemilang
Email: TanyaBidanGemilang@gmail.com



Tips Merencanakan Bayi Perempuan


Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam merencanakan jenis kelamin anak. Prinsip tersebut didasarkan pada karakteristik sifat kromosom pada sperma yang membuahi ovum. Sperma X (pembawa sifat perempuan) bergerak lambat, dapat hidup lebih lama dan menyukai lingkungan asam. Jadi, jika Anda menginginkan bayi berjenis kelamin perempuan, vagina harus dalam keadaan asam dan senggama dilakukan 1-2 hari sebelum masa subur (ovulasi) terjadi.

Praktiknya yaitu:

  •    Lakukan hubungan seksual atau senggama dua atau tiga hari sebelum masa ovulasi (masa subur)
  • Sebelum bersenggama, semprotkan 14 liter atau 1.250 cc air yang didalamnya telah diberikan dua sendok makan cuka (asam cuka). Ukuran diharapkan tepat dua sendok dan tepat 1.250 cc karena derajat keasaman (pH) yang berubah sedikit membuat suasana akan berubah juga, misalnya semakin asam atau justru kearah basa. Ketidaktepatan ukuran bisa menyebabkan sperma mati. Keasaman yang berlebih bisa juga membuat vagina lecet dan terasa perih.
  •  Kemudian cairan tersebut dipakai untuk membilas vagina. Tidak perlu masuk semua, tetapi dengan sedikit mengarahkan cairan agar sebagian masuk vagina.
  • Lingkungan vagina bersuasana asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X selamat sampai tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan
  • Sebaiknya istri dihindarkan dari orgasme karena orgasme akan memperbanyak mengalirnya cairan alkali yang bersifat basa dan hal ini akan melemahkan lingkungan asam dan mempertinggi kesempatan sperma Y untuk menang.
  •  Dalam melakukan senggama usahakan posisi suami di atas istri. Posisi ini memberikan kesempatan sperma langsung masuk ke leher rahim lebih kecil. Kondisi ini menguntungkan sperma X.
  •  Disarankan penetrasi atau pemasukan penis sedangkal mungkin dengan mengangkat penis ke ujung vagina saat akan ejakulasi

Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081 29821 5588
Follow Us on Twitter: @BidanGemilang
Email: TanyaBidanGemilang@gmail.com


Selasa, 11 Juni 2013

Tips Cepat Punya Anak

Ingin cepat punya anak tentunya dambaan mayoritas pasangan baru menikah. Baca dulu fakta ini agar Anda tidak salah paham!

Posisi seks konvensional –pria di atas- paling tokcer untuk bisa segera hamil. Alasannya, posisi missionary style memungkinkan penetrasi penis sedalam-dalamnya ke dalam vagina sehingga lebih dekat leher rahim dan sperma bisa langsung masuk tanpa hambatan. Keuntungan lain posisi ini adalah Anda cukup berbaring  saat berhubungan seks, sehingga lebih relaks, sementara suami "bekerja". Banyak ahli kesuburan setuju posisi ini memang tokcer untuk bisa hamil!

Membilas vagina dengan pembersih vagina pasca hubungan seksual, akan  mencegah kehamilan. Mengapa? Di dalam vagina normal terdapat bakteri “baik” Lactobacillus yang menghasilkan zat asam laktat dan Hidrogen peroksida atau zat pembunuh kuman. Asam laktat membuat suasana vagina menjadi asam, sehingga  kondusif untuk proses bergeraknya sperma di dalam vagina menuju serviks, lalu ke tuba falopi atau tempat bertemunya sperma dengan sel telur. Kondisi keasaman vagina dapat terganggu, akibat penggunaan produk pembersih vagina, sebab  kandungan antiseptik di dalam produk pembersih dapat ikut membunuh Lactobacillus.  Akibatnya, produksi lendir serviks yang berfungsi membantu transportasi sperma terganggu, sehingga mempersulit sperma masuk ke tuba falopi dan membuahi sel telur.

Minum alkohol dan merokok jika ingin sulit punya anak! Alasannya, alkohol berpengaruh buruk pada kualitas sperma. Konsumsi alkohol berlebihan akan menjadi toksik atau racun yang merusak sel sperma dan mengurangi jumlahnya. Gejala penyusutan jaringan atau organ pada testis pria juga disebabkan oleh kelebihan alkohol. Pada wanita, alkohol bisa menyebabkan disfungsi ovulasi.  Meski para ahli belum menetapkan batas aman konsumsi alkohol untuk calon ibu dan ayah yang ingin punya anak, hindari saja keduanya agar Anda bisa menghasilkan sperma dan sel telur berkualitas.

Sering mengenakan celana ketat atau mandi berendam air hangat, mengurangi kesuburan pria. Karena, tekanan atau panas di daerah testis atau “pabrik” sperma, menghambat produksi sperma sehat. Untuk bisa memproduksi sperma sehat dalam jumlah cukup, testis yang letaknya di luar tubuh, membutuhkan udara yang lebih sejuk dan ia sangat sensitif suhu panas. Itu sebabnya, aktivitas suami  seperti mandi sauna, berendam air hangat, menggunakan laptop di pangkuan, menyetir dalam jangka waktu lama (paparan panas), mengenakan celana ketat dan bersepeda (tekanan pada testis) sebaiknya dikurangi saat berencana untuk memiliki keturunan.

Di usia 30 tahun, perempuan akan sulit hamil. Penyebabnya, usia adalah faktor utama penentukan kesuburan, disamping faktor lain seperti gaya hidup. Menunggu hingga usia 30 tahun untuk hamil pertama kali, bukan ide bagus sebab semakin tua usia perempuan, semakin sulit untuk hamil karenakan kualitas sel telurn telah menurun.  Selain itu, semakin tua usia saat hamil pertama kali, semakin tinggi risiko mengalami keguguran, komplikasi kehamilan dan gangguan persalinan, karena sistem reproduksi dan organ tubuh juga sudah menurun kualitasnya.

Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok

For More Info: 081 29821 5588
Follow Us on Twitter: @BidanGemilang
Email: TanyaBidanGemilang@gmail.com