Menyapih Tanpa Memaksa

Tidak ada keharusan untuk menyapih anak saat berusia tepat 2 tahun. Jika ia masih ingin menyusu, biarkan saja. lakukan penyapihan secara santai dan bertahap. Berikut ini tahapannya:

1.      Beri penjelasan bahwa usianya sudah cukup besar untuk tetap menyusu. Apalagi jika ia sudah mau punya adik, atau sudah memiliki adik.

2.      Kurangi frekuensi menyusui anak dalam sehari. Jika biasanya 5 kali sehari, kurangi secara bertahap menjadi 4 kali, lalu 3 kali, dan seterusnya. Payudara yang kurang stimulasinya juga akan mengurangi produksi ASI. Produksi yang berkurang otomatis mengurangi keinginan anak untuk terus menyusu.

3.      Buatlah anak sibuk dengan berbagai kegiatan saat Bunda ingin mengurangi satu waktu menyusuinya. Anak yang terlalu asyik beraktivitas akan lupa dengan kebiasaannya menyusu pada saat itu.

4.      Jalinan perhatian dan kasih sayang Bunda tidak hanya didapat lewat kegiatan menyusu. Yakinkan anak bahwa Bunda pun cukup memberikan perhatian dan kasih sayang lewat berbagai kegiatan lain yang menyenangkan. Jadi, anak tidak merasa cemas disapih.

5.      Hindari cara- cara keras yang dapat membuat anak trauma, misalnya mengoleskan ramuan pahit pada puting, menutupi puting dengan plester, memarahi anak, dan sebagainya. Anak akan merasa dirinya ditolak dengan cara ini.

6.      Biarkan semua proses berjalan alami. Saat anak semakin asyik dengan berbagai kegiatan dan teman- teman barunya, dengan sendirinya ia akan melupakan keinginan menyusu. Kadang- kadang anak yang merasa tidak aman dan nyaman dengan dirinya membutuhkan kegiatan menyusu untuk merasa nyaman. Karena itu, upayakan agar anak selalu aman dan nyaman. Lama kelamaan ia akan memutuskan sendiri untuk berhenti menyusu.

7.      Ibu harus siap untuk melakukan penyapihan. Jika ibu belum siap, biasanya proses penyapihan akan sulit.

Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081 29821 5588
Follow Us on Twitter: @BidanGemilang
Email: TanyaBidanGemilang@gmail.com