Sabtu, 16 Mei 2015
Sabtu, 02 Mei 2015
KONTRASEPSI PROGESTIN
KONTRASEPSI SUNTIKAN
PROGESTIN
Suntikan progestin merupakan metode kontrasepsi yang hanya mengandung
progestin. Metode suntikan progestin sangat efektif, aman, dapat dipakai oleh
semua perempuan dalam usia reproduksi.
Kontrasepsi progestin ini terdapat 2 jenis, yaitu:
1. Depo medroksiprogesteron asetat
(DMPA), mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara di
suntik di daerah bokong.
2. Depo noretisteron enantat (Depo
Noristerat), yang mengandung 200 mg noretindron enantat, diberikan setiap 2
bulan dengan cara disuntik di daerah bokong.
CARA
KERJA
Cara kerja dari metode kontrasepsi ini
adalah mencegah pembuahan, mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma, menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi,
menghambat perjalanan gamet oleh tuba.
EFEKTIVITAS KONTRASEPSI
PROGESTIN
Metode kontrasepsi progestin ini
memiliki efektivitas yang tinggi (0,3 kehamilan per 100 perempuan per tahun)
asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
KELEBIHAN KONTRASEPSI
PROGESTIN
Selain
itu, kontrasepsi progestin juga memiliki kelebihan lain, yaitu:
1. Suntikan progestin ini sangat efektif.
2. Serta tidak mengandung hormon esterogen
sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan
pembekuan darah.
KETERBATASAN KONTRASEPSI
PROGESTIN
Tidak hanya memiliki kelebihan, kontrasepsi
progestin juga memiliki keterbatasan, diantaranya:
SIAPA SAJA YANG DAPAT
MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN?
Kelebihan dan keterbatasan dari kontrasepsi
progestin sudah kita bahas, lalu siapa saja yang boleh menggunakan metode suntikan
progestin ini, masukkah Bunda dalam kriterianya? Yuk kita bahas satu persatu
ya.
·
Wanita
usia produktif
·
Bunda
yang belum dan yang telah memiliki anak
·
Bunda
yang sedang menyusui dan membutuhkan kontrasepsi jangka panjang serta memiliki
efektivitas tinggi
·
Bunda
yang baru mengalami keguguran atau melahirkan serta tidak menyusui
·
Bunda
yang telah memiliki banyak anak namun belum ingin tubektmi
·
Bunda
yang memiliki tekanan darah ˂ 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan
darah atau anemia bulan sabit
·
Bunda
yang sedang mengkonsumsi bat epilepsi atau obat tuberkulosis
·
Bunda
yang tidak menggunakan kotrasepsi yang mengandung esterogen atau yang sering
lupa mengkonsumsi pil kontrasepsi
·
Bunda
yang mengalami anemia defisiensi besi
·
Bunda
yang mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil
kontrasepsi kombinasi.
YANG TIDAK BOLEH
MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
Lalu,
siapa saja yang tidak boleh menggunakan metode suntikan progestin ini?
·
Bunda
yang HAMIL atau dicurigai hamil
·
Bunda
yang mengalami perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
·
Bunda
yang tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama jika tidak haid
·
Bunda
yang menderita atau memiliki riwayat kanker payudara
·
Pederita
diabetes mellitus disertai komplikasi.
KAPAN SUNTIKAN PROGESTIN
DAPAT DILAKUKAN?
Setelah tahu siapa saja yang tidak boleh
dan yang tidak boleh menggunakan metode suntikan progestin, kapan sebaiknya
suntikan progestin ini dapat dilakukan? Haruskah menunggu haid? Nah, suntikan
progestin ini dapat dilakukan ketika:
·
Setiap
saat selama siklus haid, asal Bunda TIDAK dicurigai HAMIL.
·
Mulai
hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid.
·
Pada
Bunda yang tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal Bunda
tidak dicurigai hamil. Selama 7 hari setelah suntikan TIDAK BOLEH melakukan
hubungan seksual terlebih dahulu.
·
Bunda
yang menggunakan kontrasepsi lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi
suntikan. Bila Bunda telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya secara
benar, dan Bunda sedang tidak hamil, suntikan pertama dapat segera diberikan
tanpa perlu menunggu haid berikutnya datang.
·
Bila
Bunda sedang menggunakan jenis kontrasepsi lain dan ingin menggantinya dengan
jenis kontrasepsi lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai
pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya.
·
Bunda
yang menggunakan kontrasepsi nonhormonal dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi
hormonal, suntikan pertama kontrasepsi hormonal yang akan diberikan dapat
segera diberikan, asal saja Bunda sedang tidak hamil, dan pemberiannya tidak
perlu menunggu haid berikutnya datang. Bila Bunda disuntik setelah hari ke 7
haid, Bunda selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan
seksual.
·
Bunda
ingin mengganti AKDR dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan pertama dapat
diberikan pada hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid, atau dapat diberikan
setiap saat setelah hari ke 7 siklus haid, asal Bunda sedang tidak hamil.
·
Bunda
tidak haid atau Bunda dengan perdarahan tidak teratur. Suntikan pertama dapat
diberikan setiap saat, asalkan Bunda sedang tidak hamil, dan selama 7 hari
setelah penyuntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
CARA PENGGUNAAN SUNTIKAN
PROGESTIN?
Suntikan progestin
diberikan setiap
12 minggu/ 3 bulan, Bunda akan dibantu oleh dokter atau bidan untuk
menentukan
tanggal kunjungan ulang. Usahakan untuk tidak terlambat melakukan kunjungan ulang,
karena akan beresiko terjadi penurunan efektifitas suntikan progestin sehingga ibu kemungkinan dapat mengalami kehamilan. Bila Bunda terlambat melakukan
kunjungan ulang dari jadwal seharusnya, selama tidak terlambat lebih dari 2
minggu masih bisa di toleransi, namu bila Bunda terlambat lebih
dari 2 minggu, sebaiknya Bunda melakukan test kehamilan. Suntikan progestin bisa diteruskan dan sebaiknya Bunda meminta pasangan untuk
menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.
YANG PERLU DIKETAHUI
DARI SUNTIKAN PROGESTIN
Ketika Bunda dan pasangan telah
sepakat untuk memilih metode suntikan progestin sebagai alat kontrasepsi, ada
beberapa hal yang perlu Bunda ketahui, yaitu:
·
Pemberian kontrasepsi suntikan sering
menimbulkan gangguan haid (tidak haid). Gangguan haid ini biasanya bersifat
sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan.
·
Dapat
terjadi efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala dan nyeri
payudara. Efek-efek samping ini jarang terjadi, tidak berbahaya dan cepat
hilang.
·
Karena
terlambat kembalinya kesuburan, penjelasan perlu diberikan pada Bunda usia muda
yang ingin menunda kehamilan, atau bagi Bunda yang merencanakan kehamilan
berikutnya dalam waktu dekat.
·
Setelah
suntikan dihentikan, haid tidak segera datang. Haid baru datang kembali pada
umumnya setelah 6 bulan. Selama tidak haid tersebut dapat saja terjadi
kehamilan. Bila setelah 3-6 bulan tidak juga haid, klien harus kembali ke
dokter atau tempat pelayanan kesehatan untuk dicari penyebab tidak haid
tersebut.
·
Bila
Bunda tidak dapat kembali pada jadwal yang telah ditentukan, suntikan dapat
diberikan 2 minggu sebelum atau 2 minggu setelah jadwal yang telah ditentukan
asal saja Bunda tidak sedang hamil. Bunda tidak dibenarkan melakukan hubungan
seksual selama 7 hari, atau menggunakan metode kontrasepsi lainnya selama 7
hari. Bila perlu, dapat juga menggunakan kontrasepsi darurat.
·
Bila
Bunda misalnya sedang menggunakan salah satu kontrasepsi suntikan dan kemudian
meminta untuk diganti dengan kontrasepsi yang lain, sebaiknya jangan dilakukan.
Andaikata terpaksa juga dilakukan, kontrasepsi yang akan diberikan tersebut di
injeksi sesuai dengan jadwal suntikan dari kontrasepsi hormonal yang
sebelumnya.
·
Bila
Bunda lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan, asal Bunda yakin
bahwa sedang tidak hamil.
PERINGATAN BAGI PENGGUNA
KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
·
Setiap terlambat haid harus dipikirkan
adanya kemungkinan kehamilan.
·
Nyeri
perut bawah yang berat kemungkinan gejala kehamilan ektopik terganggu.
·
Timbulnya
abses atau perdarahan di tempat penyuntikan.
·
Sakit
kepala migrain, sakit kepala berulang yang berat, atau kaburnya penglihatan.
·
Perdarahan
berat yang 2 kali lebih panjang dari masa haid atau 2 kali lebih banyak dalam
satu periode masa haid.
Bila terjadi hal-hal yang disebutkan
tadi, hubungi segera tenaga kesehatan, atau klinik terdekat ya.
MANFAAT SENAM HAMIL
Masa
kehamilan adalah saat-saat paling ditunggu bagi pasangan suami istri. Setiap
pasangan pasti berupaya menjaga kondisi kandungan agar proses kehamilan
berjalan lancar tanpa ada hambatan. Bagi sebagian wanita, fase yang paling
menakutkan selama masa kehamilannya adalah saat persalinan. Apalagi jika metode
persalinan yang dipilih adalah persalinan secara normal. Rasa sakit dan
perjuangan saat melahirkan secara normal sudah terbayang di depan mata. Lalu apa
yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi hal ini? Salah satu caranya adalah
dengan melakukan senam hamil. Menjaga kesehatan Bunda dan bayi dalam kandungan
merupakan prioritas pertama dari setiap pasangan. Selain untuk menjaga
kebugaran fisik dari calon ibu, senam
hamil ternyata juga bisa membantu kelancaran proses persalinan.
Meskipun gerakannya terlihat
ringan dan tidak membutuhkan banyak energi jika dibandingkan dengan senam yang
lainya, tetapi gerakan-gerakan dalam senam hamil telah disesuaikan dengan kebutuhan
dan kondisi tubuh ibu hamil. Senam
hamil juga memberikan efek positif yang cukup signifikan bagi proses kelahiran.
Senam hamil membuat sang calon ibu mampu untuk menguasai teknik pernafasan yang
benar dan baik saat persalinan. Ada beberapa gerakan senam hamil yang memang menggunakan
teknik pernafasan.
Senam hamil merupakan salah
satu olah raga khusus yang dilakukan oleh ibu hamil. Gerakan-gerakan dari senam
hamil telah disesuaikan untuk kenyamanan dan keamanan ibu hamil, sehingga tidak
beresiko menimbulkan masalah pada ibu maupun calon bayi di dalam kandungan. Lalu,
apa saja manfaat lain yang bisa didapatkan dari senam hamil?
Manfaat senam hamil bukan
hanya untuk fisik saja, tapi psikis seorang ibu hamil harus dilatih supaya bisa
lebih tenang dan rilek. Ketenangan saat menjalani kehamilan sangat diperlukan.
Ketenangan saat hamil berdampak pada kesehatan ibu hamil dan calon bayi. Jika
perasaan tenang dan bahagia, maka efek positif yang akan ada pada calon ibu
tersebut.
Saat persalinan, senam hamil bermanfaat untuk
memberikan ketenangan pada calon ibu. Perasaan cemas dan takut akan persalinan
akan selalu ada pada wanita yang akan menjalani proses persalinan. Namun dengan
pelatihan senam hamil yang secara rutin, maka otot yang menegang di otak dan organ
tubuh calon ibu akan berelaksasi seiring energi positif yang dialirkan dari
otak ke seluruh tubuh calon ibu tersebut, sehingga bisa memperlancar
persalinan. Manfaat lain yang bisa didapat dari rutin menjalankan senam hamil
adalah:
1. Melatih
Teknik Pernafasan
Dengan melakukan senam hamil secara
rutin maka anda akan mendapatkan oksigen secara optimal. Hal ini sangat membantu
selama proses persalinan.
2. Melatih
Relaksasi
Saat Bunda menjalani proses kehamilan,
sebuah relaksasi pada tubuh sangat dibutuhkan, selain untuk mencegah timbulnya
stres, relaksasi juga baik untuk perkembangan janin, sehingga bisa mengurangi
rasa tegang saat proses persalinan nanti.
3. Mengurangi
Keluhan
Bentuk serta sikap tubuh orang hamil
sangat berbeda dengan yang lainya, senam hamil dapat membantu mengurangi
keluhan terhadap perubahan bentuk tubuh.
4. Melatih
Kelenturan
Seorang Bunda yang sedang mengalami
proses kehamilan biasanya akan merasa nyeri di perut dan bokong, dengan
melakukan senam hamil, Bunda akan memperkuat elastisitas beberapa otot pada
dinding perut sehingga akan mengurangi rasa nyeri pada perut dan bokong.
Meski khasiat senam hamil sangat banyak,
tetap saja ada aturan sebelum melakukan senam hamil, karena ada beberapa ibu
hamil yang tidak boleh melakukannya. Apa saja syarat-syarat sebelum melakukan
senam hamil?
1. Bunda
yang sudah mengalami masa kehamilan 22 minggu
2. Sudah
mendapatkan persetujuan dari dokter atau pun bidan, untuk mengetahui kalau
Bunda tidak punya gangguan kesehatan saat senam
3. Hentikan
senam jika terjadi keluhan seperti, pendarahan, nyeri, dan sering kontraksi.
Lalu tanyakan hal tersebut pada dokter.
4. Bagi
Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit paru, kelainan letak plasenta,
hipertensi, pendarahan, dan preeklamsia, tidak disarankan untuk melakukan
program senam hamil.
Demi keamanan lebih baik konsultasikan terlebih dahulu
pada dokter kandungan Bunda.
AGAR TAK PERLU DIJAHIT SAAT BERSALIN, PIJAT PERINEUM YUK!
Bagi kebanyakan wanita, saat
yang paling dinanti sekaligus paling menegangkan adalah saat persalinan tiba.
Apa saja sih sebetulnya yang paling ditakutkan seorang wanita saat persalinan
itu tiba? Kebanyakan dari mereka, saat yang paling menegangkan adalah kontraksi
persalinan dan penjahitan jalan lahir. Namun kini semakin berkembangnya ilmu
pengetahuan, persalinan tidak melulu harus dijahit lho Bun. Loh kenapa? Kok
bisa? Gimana caranya?
Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang Pijat Perineum, ada baiknya kita juga sedikit membahas tentang episiotomi. Apa itu episiotomi? Bagi Bunda yang telah memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya, istilah episiotomi ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga Bunda. Episiotomi merupakan tindakan insisi pada perineum yang menyebabkan terpotongnya selaput lendir vagina, cincin selaput dara, jaringan pada septum rektovaginal, otot-otot dan fasia perineum dan kulit sebelah depan perineum (Sarwono, 2007, hal. 171)
Meskipun saat
ini episiotomi tidak lagi rutin dilakukan, namun alangkah baiknya apabila kita
juga dapat mencegah kejadian episiotomi dan jahitan pada perineum di kala
melahirkan. Hal ini perlu dipikirkan terutama apabila Bunda sudah pernah
mengalami episiotomi sebelumnya (dan merasakan tidak enaknya proses
penyembuhan) atau ini adalah pengalaman melahirkan yang pertama kali.
Apa itu pijat
perineum? Bagaimana cara melakukannya? Pijat Perineum atau Perineum Massage
adalah pemijatan dan peregangan lembut pada kulit antara anus dan
vagina (perineum) selama beberapa minggu terakhir kehamilan. Pijat ini telah
terbukti mengurangi kejadian episiotomi dan robekan
perineum selama kelahiran. Memijat perineum selama kehamilan dapat
meningkatkan elastisitas otot dan jaringan sehingga dapat menghindari robekan selama
persalinan normal.
Penelitian
yang diterbitkan di American
Journal Obstretician and Gynecology menyimpulkan bahwa pijat
perineum selama masa kehamilan dapat melindungi fungsi perineum paling tidak
dalam 3 bulan pasca melahirkan. The Cochrane Review merekomendasikan
bahwa pijat perineum ini harus selalu dijelaskan pada ibu hamil agar mereka
mengetahui keuntungan dari pijat perineum ini. Pijat perineum ini sangat aman
dan tidak berbahaya.
Pijat
perineum memiliki berbagai keuntungan yang semuanya bertujuan mengurangi
kejadian trauma saat melahirkan. Keuntungan pijat perineum diantaranya adalah :
·
Menstimulasi aliran darah ke
perineum yang akan membantu mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan
·
Membantu Bunda lebih santai di
saat pemeriksaan vagina (Vaginal Touche/ Periksa Dalam)
·
Membantu menyiapkan mental Bunda
terhadap tekanan dan regangan perineum di kala kepala bayi akan keluar
·
Menghindari tindakan episiotomi
atau robeknya perineum saat melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum
Bunda sebaiknya memulai pijat perineum sekitar 4-6 minggu
sebelum waktunya melahirkan atau pada kehamilan minggu ke-34. Teknik yang dapat
dilakukan untuk pijat perineum adalah :
1. Cucilah tangan terlebih dahulu untuk mencegah berpindahnya kuman
dari tangan ke perineum Bunda. Pijatan ini dapat dilakukan sendiri atau oleh
pasangan (suami).
2. Pastikan
kuku jari tangan Bunda tidak panjang ya, karena jaringan di vagina dan perineum
halus sehingga dengan memotong kuku akan mencegah robeknya jaringan tersebut.
3. Berbaringlah dalam posisi yang nyaman. Beberapa wanita ada yang
berbaring miring dan menggunakan bantal untuk menyangga kaki mereka. Ada yang
menggunakan posisi semi-litotomi atau posisi mengangkang.
4. Bunda
dapat menggunakan minyak zaitun, minyak vitamin E,
minyak kelapa, atau sweet almond. Lakukan pemijatan sebelum mandi pagi dan sore.
5. Letakkan satu atau dua ibu jari (atau jari lainnya bila ibu
tidak sampai) sekitar 2-3 cm di dalam vagina. Tekan ke bawah dan kemudian
menyamping pada saat yang bersamaan. Perlahan-lahan coba regangkan daerah
tersebut sampai Bunda merasakan sensasi seperti terbakar, perih, atau tersengat.
6. Tahan ibu jari dalam posisi seperti diatas selama 2 menit sampai
daerah tersebut menjadi tidak terlalu berasa dan ibu tidak terlalu merasakan
perih lagi.
7. Tetap tekan daerah tersebut dengan ibu jari. Perlahan-lahan
pijat ke depan dan ke belakang melewati separuh terbawah dari vagina hingga
seperti membentuk huruf “U”. Lakukan ini selama 3-4 menit. Ingatlah untuk
menghindari pembukaan saluran kemih, ibu dapat memulai dengan pijatan ringan
dan semakin ditingkatkan tekanannya seiring dengan sensitivitas yang berkurang.
8. Lanjutkan
pemijatan selama 10 menit. Ini dapat dilakukan selama beberapa minggu sebelum
Bunda melihat bahwa daerah perineum Bunda sekarang lebih elastis.
Pijat Perineum atau Perineum
Massage ini dapat dilakukan berdua dengan pasangan, Bunda juga dapat
menghubungi seorang profesional medis untuk melatih Bunda untuk melakukan Pijat
Perineum jika Bunda tidak percaya diri apabila melakukannya sendiri dirumah.
Lalu bagaimana cara melakukan Pijat Perineum jika dilakukan bersama suami?
1.
Berbaringlah dalam posisi rileks dan santai.
Pijat dilakukan dengan cara yang sama, hanya saja pasangan Bunda harus
menggunakan jari telunjuk bukan jempol untuk melakukan pijat. Buat gerakan
berbentuk "U", lakukan pemijatan dari sisi ke sisi dengan menggunakan
sedikit tekanan.
2. Bunda
mungkin mengalami perasaan canggung. Namun ini adalah hal yang alami. Cobalah
untuk mengingat bahwa pijat perineum memiliki tujuan yang sama seperti jenis pijat
lain: yaitu untuk melepaskan ketegangan, dan dalam kasus melahirkan adalah
untuk memudahkan bagian kepala janin dan mengurangi ketidaknyamanan bagi Bunda.
3. Berkomunikasilah
dengan pasangan. Biarkan pasangan Bunda tahu apakah Bunda mengalami rasa tidak
nyaman. Pijat harus dilakukan dengan lembut karena jaringan perineum sangatlah
halus. Pemijatan secara teratur pada daerah perineum dalam minggu-minggu
menjelang persalinan akan meningkatkan elastisitas dan mengurangi beberapa
tekanan ketika kepala janin melakukan penurunan untuk lahir. Jika Bunda merasa
tidak nyaman apabila pijat perineum ini dilakukan oleh orang lain, Bunda dapat
melakukan pijat perineum sendiri, tetapi kebanyakan wanita merasa agak kesulitan
untuk melakukan sendiri selama kehamilan lanjut karena membesarnya perut.
Pijat
perineum sebaiknya tidak dilakukan bagi ibu hamil dengan infeksi herpes aktif
di daerah vagina, infeksi jamur, atau infeksi menular yang dapat menyebar
dengan kontak langsung dan memperparah penyebaran infeksi.
Jangan
lupa ya Bun lakukan persalinan dengan perlahan dan terkendali (mengikuti instruksi
dokter atau bidan ketika mengedan) adalah kunci jaminan perineum utuh dan mengurangi
angka kejadian robekan perineum. Bayi harus berada di dalam kondisi baik dan Bunda
harus mengikuti segala hal yang di instruksikan oleh dokter atau bidan.
Langganan:
Postingan (Atom)