Alergi merupakan kumpulan gejala akibat reaksi kekebalan
tubuh (respon imun) yang berlebihan yang diakibatkan oleh beberapa penyebab
atau pencetus. Alergi muncul setiap kali ia terpapar allergen sehingga sistem
imun tubuhnya mengeluarkan antibody yang dinamakan igE. Semakin banyak antibody
yang dibuat, semakin muncul alerginya. Lama-lama igE akan semakin banyak
sehingga setiap kali terpapar allergen yang sama, sel-sel tertentu akan
melepaskan histamine yang menyebabkan symptom alergi.
Alergi dapat diturunkan secara genetic. Khusus untuk alergi
makanan. Bisa juga disebabkan imaturitas usus dan pajanan alergi yang
memerlukan faktor pencetus. Jangan sepelekan alergi pada anak. Alergi dapat
menyerang semua organ tanpa terkecuali, belum lagi komplikasi yang mungkin saja
terjadi pada anak dengan mendeteksi sejak dini agar pencegahan dan penanganan
alergi dapat sesegera mungkin dilakukan.
Alergi pada bayi dan anak yang terjadi pada saluran cerna,
yaitu kolik, kembung; pada kulit berupa gatal-gatal; pada pernafasan, yaitu
nafas sesak, batuk; pada perilaku. Yaitu gangguan tidur; dan sebagainya. Mengingat
banyak dan luasnya kemungkinan organ yang terkena, sebaiknya orang tua mencegah
kemungkinan alergi sejak dini.
PENCEGAHAN
·
Hindarkan atau minimalkan penyebab alergi sejak
dalam kandungan, misalnya selama hamil sang ibu tidak mengonsumsi makanan yang
dapat menimbulkan alergi.
·
Pemberian makanan padat terlalu dini dapat
meningkatkan resiko alergi. Bayi yang mendapat makanan padat pada usia 6 bulan
memiliki angka kejadian dermatitis alergi yang lebih rendah dibandingkan bayi yang
mendapat makanan tambahan pada usia 3-4 bulan.
·
Hindari paparan debu di lingkungan seperti
pemakaian karpet, gorden tebal, kasur kapuk, dan sebagainya. Hindari pencetus
binatang (bulu binatang peliharaan, seperti kucing, kecoa, tungau, dan
lain-lain)
·
Tunda pemberian makanan penyebab alergi, seperti
ayam diatas 1 tahun, telur, kacang tanah diatas 2 tahun, dan ikan laut diatas
usia 3 tahun
·
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat
mencegah risiko alergi pada bayi dan anak. Saat menyusui sebaiknya ibu juga
menghindari makanan penyebab alergi (bila bayi memiliki tanda- tanda alergi)
·
Jika timbul gejala alergi, identifikasi
pencetusnya dan hindari.
·
Jika ASI tidak memungkinkan, gunakan susu
formula hipoalergenik, terutama untuk bayi dibawah 6 bulan. Hati-hati terhadap
susu soya karena 30-50% bayi alergi terhadap susu soya.
HATI-HATI PADA ALERGI JIKA DISERTAI:
·
Pembengkakan di tenggorokan atau bagian tubuh
lain.
·
Mengi dan sesak nafas
·
Sesak dada
·
Suara Serak
·
Sulit menelan
·
Diare, keram perut, muntah
·
Warna kulit merah atau pucat
·
Hilang kesadaran
Segera bawa anak ke dokter apa bila muncul tanda- tanda
tersebut.
Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081 29821 5588
Follow Us on Twitter: @BidanGemilang
Email: TanyaBidanGemilang@gmail.com
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081 29821 5588
Follow Us on Twitter: @BidanGemilang
Email: TanyaBidanGemilang@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar