Amati pup bayi! Warna dan bentuk kotoran dapat
mengungkapkan kondisi kesehatan bayi.
Dua puluh empat jam setelah lahir, bayi akan “pup” alias buang
air besar (BAB). Kotoran pertama ini umumnya berwarna hitam
kehijau-hijauan, dan disebut sebagai mekonium. Mekonium
terbentuk dari cairan ketuban yang tertelan ketika bayi masih di
dalam kandungan, dan berada di dalam ususnya sejak 3 bulan
sebelum dilahirkan. Segera setelah bayi mulai menyusu,
mekonium akan terdesak keluar, sebab ASI merangsang sistem
pencernaan bayi untuk mulai melakukan tugasnya.
Berubah warna dan bentuk. Setelah mengeluarkan mekonium ,
pup yang dikeluarkan bayi akan berubah-ubah warna dan
bentuk, sesuai komposisi senyawa di dalam ASI yang Bunda
berikan kepadanya. Berikut perubahan dan peralihan warna
berdasarkan asupan gizi dari ASI:
Berbentuk cairan berwarna hijau atau kuning. Biasanya ini
merupakan kotoran transisi antara mekonium dan kotoran yang
terbentuk dari “sampah” ASI. Kotoran seperti ini keluar selama
beberapa hari setelah bayi lahir.
Berbentuk mirip butiran beras, warna kuning cerah dan bau
agak asam. Ini biasanya merupakan kotoran yang dihasilkan
setelah bayi mengonsumsi ASI secara teratur.
Berbentuk agak padat, warna kuning pucat atau kuning
kecokelatan, berbau asam agak tajam. Ini merupakan kotoran
yang dihasilkan oleh bayi yang diberi susu formula, selain ASI.
Berbentuk cair, tanpa disertai ampas, dan berwarna hijau. Ini
merupakan penampilan kotoran yang menandakan bahwa bayi
mengalami diare.
Berbentuk bulat-bulat seperti kotoran kambing, padat dan
keras, berwarna kehitaman. Ini merupakan penampilan kotoran
yang menandakan bayi mengalami sembelit.
Kalau tiba-tiba pup bayi berubah bentuk dan warna disertai
reaksi menangis dan rewel, Bunda perlu memberi perhatian
ekstra. Terutama, beri perhatian pada makanan dan minuman
yang Bunda konsumsi yang bisa mempengaruhi komposisi gizi
dalam ASI yang Bunda produksi.
Selasa, 11 Februari 2014
Warna PUP Bayi Baru Lahir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar