Banyak manfaat
menyusui yang telah kita ketahui baik untuk Bayi maupun bagi Bunda sendiri.
Menyusui tidak hanya memberikan nutrisi terbaik bagi bayi, namun saat menyusui
terdapat proses “belajar” yang diterima oleh Bayi. Apa saja yang dipelajari
bayi saat proses menyusui?
1. Visualisasi
Diawal
kelahirannya, kemampuan bayi untuk dapat melihat obyek yang ada disekitarnya
masih terbatas. Namun secara perlahan bayi mulai bisa melihat wajah, rambut dan
warna pakaian yang Bunda gunakan. Seiring berjalannya waktu, saat proses
menyusui secara tidak langsung bayi pun terstimulasi untuk dapat melihat mata,
alis dan hidung Bunda. Bahkan hingga warna pakaian yang Bunda gunakan dengan
jelas.
2. Sentuhan
Saat sedang menyusu, bayi akan merasa senang jika dapat menyentuh bagian
wajah Bunda, seperti mulut, hidung, mata dan alis Bunda. Karena bayi sering
bereksplorasi dengan tangan dan kulitnya. Itu merupakan salah satu caranya
untuk belajar mengenal tekstur obyek yang disentuhnya. Untuk itu, hindari
menggunakan pakaian yang memiliki aksesoris yang kasar dan tajam agar tak
melukainya saat bereksplorasi. Hindari juga menggunakan perhiasan yang dapat
ditarik olehnya.
3. Penciuman
Ketika menyusu, bayi akan mengenal aroma tubuh Bunda. Bayi jadi tahu
wangi tubuh Bunda seusai mandi, sehabis makan pisang, sepulang Bunda dari
kantor atau saat Bunda bersiap akan bepergian. Aroma tubuh itulah yang akan
membuatnya tenang, nyaman dan membuatnya jadi lahap saat menyusu.
4. Stimulasi Menghisap
Pada bayi, mulut merupakan “Jendela Dunia”-nya. Dari mulutnya bayi
belajar banyak hal. Proses menyusu adalah kegiatan yang sangat kompleks. Otot
di sekitar mulut bayi mendapatkan stimulasi rumit, yang akan membuat otaknya
terstimulasi secara terus menerus. Saat payudara penuh oleh ASI kemudian
kosong, otot di sekitar mulut bayi akan mendapatkan pengalaman yang kompleks.
Kemampuan mulut bayi dapat menceritakan fungsi otak mereka.
5. Menstimulasi Lidah
Saat menyusu, bayi seringkali berharap Bunda mengenalkan rasa yang bervariasi
dalam ASI. “Apa yaa rasa ASI kali ini?” begitu mungkin ujarnya. Rasa ASI akan
berubah-ubah sesuai dengan makanan atau minuman yang Bunda konsumsi. Cita rasa
ASI memang tidak 100% sama dengan makanan yang Bunda konsumsi. Kalaupun ada,
paling rasanya hanya samar-samar saja dan hanya bertahan maksimal 8 jam.
6. Indera Pendengar
Perhatikan, saat bayi “meminta” menyusu kemudian Bunda memenuhinya
sambil menyapanya “halo Nak, sudah haus ya?”, kedua kakinya akan
menendang-nendang sebagai pertanda ia senang. Bayi pun akan menyusu dengan
tenang dan bahkan hingga pulas tertidur saat mendengar Bunda bersenandung atau
bernyayi. Meski ia belum bisa bicara, tapi ia mengerti dan menyimpan kata-kata
Bunda di otaknya yang akan menjadi “tabungan” kosakatanya kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar