Sering
mendengar tentang kolostrum, namun apa itu kolostrum? Apa fungsinya? Kolostrum
adalah ASI stadium I dari hari pertama sampai hari keempat. Setelah persalinan
komposisi kolostrum mengalami perubahan. Kolostrum berwarna kuning keemasan
yang disebabkan oleh tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup. Kolostrum
memiliki kadar protein yang lebih tinggi dari ASI. Kolostrum mengandung vitamin A, B6, B12, C, D
dan K. Pada Kolostrum terdapat mineral terutama zat besi dan kalsium.
Sama
seperti ASI, kolostrum juga mengandung enzim-enzim pencernaan yang belum mampu
diproduksi oleh tubuh bayi, seperti protease (untuk menguraikan protein),
amylase (untuk menguraikan karbohidrat) dan lipase (untuk menguraikan lemak).
Ini membuat kolostrum mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang memang
belum sempurna. Komposisinya sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi
baru lahir.
Kolostrum
penuh dengan zat antibodi (zat pertahanan tubuh untuk melawan zat asing yang
masuk ke dalam tubuh) dan immunoglobulin (zat kekebalan tubuh untuk melawan
infeksi penyakit). Kolostrum mengandung zat kekebalan 10-17 kali lebih banyak
dari ASI matang (mature). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI akan melindungi
bayi dari penyakit diare dan berbagai penyakit lain.
Kolostrum
juga memiliki efek laksatif (pencahar) bagi bayi, ini yang akan membantu pengeluaran
tinja pertamanya (mekonium) dari dalam ususnya. Mekonium merupakan zat berwarna
hitam atau hijau tua, yang telah ada di dalam usus bayi ketika ia masih berada
di dalam rahim Bunda di minggu-minggu terakhir kehamilan. Bersama dengan
keluarnya mekonium, dikeluarkan juga kelebihan zat bilirubin yang dapat
mencegah terjadinya kuning pada bayi baru lahir, biasanya akan terjadi
perubahan warna mekonium menjadi kekuningan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar