Setelah Bunda
merasa sudah mulai lancar menyusui, timbul keinginan untuk memerah ASI agar
Bunda memiliki ASI cadangan yang dapat digunakan saat Bunda mulai beraktifitas
di luar rumah. Kapan sebaiknya mulai memerah ASI? Bila Bunda tidak mengalami
payudara membengkak yang disebabkan oleh bendungan ASI, memerah atau menabung
ASI sebaiknya dilakukan bila kenaikan berat badan bayi sudah benar-benar
stabil. Berat badannya meningkat sekitar 600-1.000 gram dalam waktu 1 bulan.
Saat itu perlu ada
monitoring kenaikan berat badan bayi melalui grafik berat badan (KMS) yang
perlu dipantau juga oleh orangtua. Berat badan bayi biasanya stabil kenaikannya
saat berusia 4-6 minggu. Produksi ASI juga biasanya mulai stabil setelah bayi
berusia 4-6 minggu. Sejak itulah Bunda bias mulai dapat memerah ASI secara
rutin dan menyimpannya di kulkas.
Banyak metode yang
bisa dilakukan dalam memerah ASI. Bias menggunakan pompa listrik, pompa manual
dan dengan menggunakan tangan kita sendiri. Memerah dengan menggunakan pompa
tentu telah ada panduannya di buku petunjuk produk, namun bagaimana jika ingin
memerah dengan menggunakan tangan agar higienis dan efektif?
- Cucilah tangan terlebih dahulu dengan sabun antiseptik dan dibawah air yang mengalir.
- Setelah semua siap, mulailah memerah ASI, dimulai dengan merangsang putting agar refleks hormon oksitosin dan prolaktin timbul.
- Letakkan ibu jari
sekitar 2-3 cm diatas putting dan jari telunjuk serta jari tengah sekitar 2-3
cm
- Tekan areola dengan gerakan memutar dari belakang putting, antara ibu jari dan jari lain ke arah putting lalu lepaskan. Bila melakukannya dengan benar, tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Ulangi tindakan ini beberapa kali sampai ASI keluar. Yakinkan ASI tidak mengalir melalui jari telunjuk Bunda, sehingga terbuang.
- Pindah posisi ibu jari dan jari lain pada sisi kanan dan kiri areola, lalu tekan dengan cara yang sama.
- Agar semua ASI dapat dikosongkan, pindahkan jari ke posisi
yang lain pada payudara yang
Cara memerah yang
benar akan mampu mengosongkan payudara, yang berarti meningkatkan produksi ASI.
Payudara yang kosong itu segera mengirim sinyal ke otak agar otak memerintahkan
tubuh memproduksi ASI. Dengan begitu, produksi ASI akan lancer, bahkan
meningkat. Jika produksi bagus dan pemerahan oke, Bunda pun akan terhindar dari
masalah saluran ASI tersumbat, serta putting nyeri akibat tekanan di satu
tempat terus menerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar