Meski tak ada sekolahnya, Anda bisa jadi Ayah pintar. Perlu siapkan tenaga dan perhatian bersama istri untuk menyambut kehadiran buah hati Anda. Mulai dari sini ya.
1.
Bicarakan kehamilan. Kegembiraan
istri Anda telah hamil jangan berhenti hanya sampai memandangi test pack dengan
2 strip semalaman. Bicarakan topik kehamilandengan istri: saling
tukar perasaan, optimisme, kekhawatiran, termasuk bahas perubahan yang akan
terjadi baik pada istri, hubungan Anda berdua, situasi finansialdan lain-lain. Dengan pembicaraan itu,
Anda berdua akan memiliki, atau akan terbuka untuk saling menyesuaikan, sikap
dan cara pandang terhadap kehamilan dan hadirnya anak di
dalam keluarga.
2.
Siap-siap menghadapi perubahan
istri sebagai dampak kehamilan: tubuh dan
suasana hatinya. Sejak awal, bahas kemungkinan yang akan terjadi, bahkan yang
terburuk sekali pun. Misalnya saja, dia terpaksa berhenti bekerja karena
kehamilannya bermasalah. Dengan demikian setiap masalah bisa diantisipasi,
tidak ada kejutan di belakang hari.
3.
Belajar bersama. Baca
buku ini bersama dan diskusikan hal-hal yang menarik perhatian Anda berdua.
4.
Tambah kadar tanggung jawab. Menjadi ayah bukan
tradisi turun-temurun atau sekadar status sosial, melainkan ibarat profesi yang
menuntut tanggung jawab tak berkesudahan. Tanggung jawab Anda kini adalah
melindungi istri yang hamil dan menyiapkan kedatangan bayi, baik secara
finansial (mengumpulkan uang untuk biayakehamilan dan persalinan),
fisik (menjadi ayah SIAGA -siap antar jaga) dan emosi (memberi
dukungan tak putus-putus untuk setiap keluhan dan masalah istri).
5.
Be positive. Kehamilan,
persalinan dan memiliki anak adalah peristiwa besar yang berisiko. Selalu
berpikir dan bersikap positif bila tertimpa musibah, akan meringankan beban
Anda.
6.
Komitmen ikut terlibat
dalam kehamilan dan mengurus bayi. Mulailah dengan
komitmen mengantar istri setiap kali memeriksa kandungan ke dokter. Bila bayi telah
lahir, bantu istri merawatnya, seperti memandikan, mengganti popok atau
menidurkan bayi. Itu akan sangat meringankan tugas istri dan merekatkan
hubungan Anda dengannya dan dengan bayi. Sebagai bukti komitmen, belajarlah itu
semua dari sekarang.
7.
Ubah gaya hidup. Sejak
mendengar istri hamil, mestinya gaya hidup Anda juga berubah seperti dia. Itu
baru toleransi! Idealnya, bersikaplah seolah-olah Anda juga hamil, misalnya
berhenti merokok, tidak makan atau jajan sembarangan, tidak berpesta sampai
jauh malam, dan bila ada yang menawari minuman beralkohol katakan, “Tidak
terima kasih, kami lagi hamil, nih!”
Alamat Klinik:
Permata Mansion
Blok EE 3 No. 5 Sawangan - Depok
081298215588 (SMS)
Follow us twitter @BidanGemilang
Follow us twitter @BidanGemilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar